part 8 :Hanan

24 9 1
                                    

"lo mah pagi pagi sibuk aja makan yo"

"abis lo tau sendirikan Han, gue ga bisa jauh dari makanan"

"eh, itu ngapa anak anak pada lari gitu"

"ya mana gue tau lah yo, gue kan dari tadi ngawanin lo ke kantin"

"liat yok" menarik ku menuju koridor

"misi misi" ucapku mencoba melihat apa yang terjadi

Dan ternyata apa yang aku takutkan benar benar terjadi

"FATMA!!!! YARA!!!! BERENTI!!!"

seketika sunyi mendengar jeritanku, dan salah seorang menjerit

"AYO lanjutin"

Pertengkaran terjadi lagi, aku sudah melihat kaki Fatma perbannya terbuka, rambutnya acak acakan begitupun dengan Yara.

Aku mencoba melerai mereka, yang terjadi malah aku kena batunya

"minggir semua" suara pak Jaya membelah gerombolan dan perkelahian terhenti. Sedang aku, kancing baju ku ada yang lepas, rambutku acak acakan

"kalian bertiga, ke ruang BK. SEKARANG!!! yang lain bubar semuanya"

"lo sih" tuduh Yara

"kok gue, lo duluan sih yang buat masalah" bela Fatma

Sedang aku hanya sibuk merapikan seragamku yang berantakan.

"DIAM!!! CEPAT IKUT BAPAK"

Pada saat Fatma hendak berdiri, kakinya benar benar tak bisa digerakkan. Akhirnya aku memapah Fatma hingga ruang BK

-----
"Fatma lagi. Ibuk bosan liat muka kamu terus. Baru aja 3 bulan kamu ga berulah sekarang mulai lagi dan kamu Hanan, ibu kecewa sama kamu. Kamu itu anak unggulan tapi kenapa kamu bisa ikut ikutan juga. Huh... Dan kamu Yara, kamu itu udah kelas 3, seharusnya kamu belajar bukan berantem ga jelas kaya gini. Kamu juga anak kepsek di sini"

"maaf bu" jawab kami kompak

"ibuk maaf kan kalian, tapi bukan percuma saja. Untuk Fatma, kamu ibu skors 1 bulan"

"tapi bu..."

"kamu jangan bantah Hanan"

"ini semua salah saya, saya yang udah nyebar gosip sampai Fatma berulah lagi. Seharusnya saja yang kena sekor bu, bukan Fatma"

"ibu ga terima alasan kamu Hanan. Untuk beasiswa jerman kamu tahun depan ibu cabut"

"tapi bu, itu cita cita Hanan banget bu. Kuliah di jerman" bantah Fatma

"udah ga papa Fat, masih ada kesempatan lain"

"tapi Han...."

"dan kamu Yara, ibu akan adukan kamu ke ayah kamu, dan kamu akan ibu pindahkan ke kelas khusus"

"tapi bu, aku ga bisa lagi dong modus sama Hanan"

Aku hanya seolah seolah tak mendengarnya

"ga ada alasan. Untuk hari ini kalian langsung pulang"

HILANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang