part 3 :Fatma

25 11 0
                                    

"brakk...."

Semua orang mendekat melihat kejadian itu.
Fatma yang berjalan dengan lesu ikut mendekat dan ia melihat itu adalah Hanan, dengan panik Fatma langsung menelpon ambulan dan tak lama ambulan datang menjemput Hanan yang terluka parah, Fatma hanya bisa menangis melihat Hanan seperti itu. Baju putih nya bergantikan dengan lumuran darah Hanan.

---
"Kenapa Hanan bisa kaya gini Fat" ucap ayah Hanan

Sedangkan ibu Hanan hanya bisa menangis melihat anak semata wayangnya mendiami ruang ICU.

"Fatma ga tau om, waktu Fatma lewat tiba tiba ada kecelakaan dan saat Fatma liat ternyata itu Hanan"

"om tadi dapat telpon dari sekolah katanya kalian bolos"

"kalian, apa Hanan juga bolos buat nyari gue" ucap Fatma dalam hati. saat ia melihat Hp nya 100 panggilan tak terjawab dari Hanan

"maaf om. Fatma yang salah, mungkin tadi itu Hanan mencari Fatma yang bolos"

"iya ga papa, apa kamu tau kalau Hanan punya mag kronis. Jika dia telat makan maka lambungnya akan berkontraksi dan mengakibatkan kepusingan kepala yang menjadi jadi"

Handphone Fatma terus saja berdering namun ua tidak memperdulikan itu dari siapa, ia hanya merijek.

"kamu angkat aja mana tau penting fat"

"maaf ya om" ucap Fatma dengan tersedu

"halo..."

"Fatma, kayaknya dari tadi Hanan nyari kamu deh"

"iya gue tau"

"jadi gimana udah ketemu"

"lo kok nangis sih" lanjut Tyo

"Hanan kecelakaan yo"

"kok bisa sih Fat, gue ke sana sekarang sama Tya. SMS in gue alamatnya"

Tyo dan Tya itu saudara kembar, kebetulan aja gue deketnya sama Tya dan Hanan dengan Tyo

----
Gemuruh hentakan kaki mengisi rumah sakit bersamaan dengan kedatangan Tya dan Tyo, Tya langsung merangkul ku dengan erat

"percaya sama gue Fat, Hanan ga selemah itu. Lebih baik lo do'ain dia bukannya nangis kayak gini"

Tak lama dokter kelaur dari ruang ICU membawa kabar gembira bahwa Hanan telah melewati masa kritisnya

HILANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang