Chapter 6

38K 1.9K 42
                                    

*Playlist Ellie Goulding - Love Me Like You Do

----

Selamat Membaca❤

Deborah memasang wajah tidak senang saat melihat Willem berjalan bersamanya mengelilingi mall. Lelaki itu sudah membohonginya. Katanya pergi menonton konser, nyatanya malah ke mall-tempat yang dia tidak suka. Tidak seperti wanita kebanyakan, dia lebih senang membeli baju di butik, atau meminta Sasha membuatkannya. Tidak suka jalan-jalan ke mall, pokoknya suasana terlalu ramai membuatnya malas. Dia meruntuki dirinya. Kenapa mudah saja tergoda oleh sentuhan maut Willem. Ini benar-benar musibah!

Willem menyadari Deborah tengah memandanginya dengan tatapan tidak senang. Dia tidak peduli, senyumnya justru mengembang. Toh, akhirnya keinginan dia terwujud. Dia bisa jalan berduaan dengan wanita pujaannya. Sudah lama dia memimpikan hal seperti ini.

"Aku tahu aku tampan, jadi berhenti memandangiku seperti itu." goda Willem setengah bercanda.

"Cih! Percaya diri sekali!" Deborah mengalihkan pandangannya. Kali ini dia menatap jalan lurus yang terbentang.

Willem terkekeh sebentar sebelum akhirnya menyunggingkan senyum. Beberapa pasang mata memperhatikan mereka. Ada yang mengira mereka sebagai sepasang kekasih, ada juga yang mengira mereka hanya sebatas teman. Pemikiran sebatas teman itu di dukung oleh jarak yang ada antara mereka. Mereka tidak berpegangan tangan, tidak juga berbincang seperti kebanyakan orang. Bisa di katakan seperti orang asing yang baru berkenalan.

"Debs?"

"Hmm ...?"

"Kau sangat cantik."

Pernyataan Willem yang terdengar gombal itu membuat Deborah menaikkan satu alisnya. Dia menanggapi seadanya. "Ya, terima kasih."

Willem kembali terkekeh. Dia benar-benar menyukai saat Debbie memperlihatkan sikap tidak senangnya. Ini aneh. Tapi memang dia benar-benar menikmatinya sekarang.

"Debs?"

"Apalagi?"

"Kau ingin menonton film apa?"

"Apa saja asalkan jangan horror."

"Hm ... baiklah. Aku akan membelinya. Tunggu disini sebentar, jangan kemana-mana. Jangan menggoda lelaki lain!"

Kalimat terakhir yang Willem ucapkan membuat Deborah menaikkan satu alisnya tak percaya. Apa mungkin telinganya salah mendengar Willem melarangnya menggoda lelaki lain? Apa urusannya jika dia menggoda lelaki lain? Toh, Willem hanya sebatas lelaki bayaran, bukan pacar, apalagi suaminya. Dasar aneh!

Setelah menunggu beberapa menit, Willem kembali menghampiri sambil membawakan beberapa camilan di tangannya.

"Ayo kita masuk ke dalam. Filmnya akan di putar sebentar lagi, Debs."

Deborah mengangguk memberi tanggapan. Setelah itu, dia mengikuti langkah Willem yang sudah berjalan lebih dulu memandunya. Setibanya di depan teater yang dia lihat, dia enggan masuk. Bagaimana tidak, Willem ternyata memesan tiket genre film yang paling Debbie benci; horror!

"Aku tidak mau masuk. Kau saja yang menonton." tolak Debbie seraya berjalan pergi menjauhi teater.

Willem langsung mengejar langkah Deborah. Setelah berhasil menyamai, dia mulai melancarkan bujukan mautnya. "Ayolah, kenapa harus takut, kan ada aku. Sekali ini saja kita menonton film horror, besok-besok tidak lagi. Janji. Bagaimana?"

Deborah mengangkat bahu memberi jawaban mengambang. Antara tertarik dan benar-benar tidak tertarik. Tapi ya, mungkin hanya sekali ini saja. Ya, sekali saja dalam hidupnya dia menonton genre film yang paling tidak dia suka.

Kiss Me Until I Lost My Mind (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang