#Np: James Arthur - Empty Space
"Seringkali kita memiliki ruang kosong yang melanda hati. Entah karena cinta, hidup, atau apa pun itu." - christyoseph
- - - - -
Happy Reading💕
Suasana kantor yang awalnya berisik mendadak hening ketika seorang wanita berlipstick merah darah memasuki teritorialnya. Langkah mantap dengan dagu sedikit terangkat menandakan keangkuhannya, jari-jari lentik yang dipoles kuteks berwarna merah terang, serta rambut panjang bergelombang yang menyibak sempurna. Semua mencirikan seorang bos yang paling ditakuti di perusahaan William's Group. Tidak ada yang berani menatap iris berbeda warna yang dikenal dengan sebutan heterochromia tersebut. Mereka memilih berpura-pura menyibukkan diri daripada ketahuan tidak ada kerjaan yang mana akan membuat wanita itu menunjukkan tanduknya.
Deborah William. Nama yang cantik untuk jiwa yang menakutkan.
Di tengah ketakutan yang melanda seluruh ruangan, tiba-tiba Deborah yang dikenal dengan julukan wanita pencabut nyawa berhenti di depan sebuah bilik yang tidak ada orangnya. Lebih tepatnya sosok yang duduk di sana belum datang.
"Dimana Clerina?" tanyanya kepada sekretaris yang baru saja datang menghampiri.
Alena sebagai sekretaris wanita itu tampak bingung tidak karuan. Air keringatnya mengalir dari dahi meskipun pendingin ruangan berada pada titik paling dingin. Tidak hanya Alena, semua pekerja di sana mendadak panik. Beberapa di antaranya sampai ingin ke kamar mandi karena sakit perut.
"Sepertinya belum datang, Miss Deborah." Jawab Alena akhirnya.
Bertepatan dengan itu, sosok yang dipertanyakan baru saja tiba dengan napas terengah-engah. Deborah segera melihat sosok yang dipandangi oleh teman sekantornya.
"Kau dipecat Clerina."
Kalimat menyakitkan itu lolos dari mulut Deborah. Semua pekerja yang sudah tidak asing masih saja terkaget-kaget ketika Deborah mengeluarkan kalimat sadisnya.
"Tapi Miss..."
"Aku benci orang yang tidak tepat waktu. Kau sudah terlambat terlalu banyak. Bekerja saja di tempat lain yang tidak akan memecatmu setelah terlambat berulang kali," potong Deborah santai. Tanpa ingin mendengar alasan-alasan klise pekerjanya, dia segera melangkah santai menuju ruangannya.
Seperti biasa setelah kalimat sadis Deborah, pekerjanya menangis. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh pekerja lain jika teman mereka dipecat seenaknya. Alena pun hanya bisa mengatakan untuk bersabar. Bukan kuasanya untuk meminta Deborah memaafkan karena Alena sendiri takut terhadap Deborah walau sudah bekerja selama tujuh tahun di bawah kakinya.
Deborah yang sudah duduk di atas kursi panasnya segera menyesap kopi yang diletakkan di atas meja seperti biasa. Pandangannya teralihkan ketika sesosok pria yang menampilkan senyumnya memasuki ruangan tanpa permisi. Dari langkah tegasnya Deborah sudah dapat menebak siapa sosok itu jauh sebelum melihat wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Until I Lost My Mind (TAMAT)
Romance(21+) (#1 Poison Angels Series) (Sebagian sudah dihapus dan dipindah ke DREAME) Ketika semua wanita memiliki keinginan untuk menikah, hal yang sama tidak berlaku untuk Deborah William. Berhasil menjajaki kesuksesan dengan kemampuannya sendiri, membu...