Khushi memperhatikan wajah yang tidak asing menurutnya itu saat pria itu membuka kava matanya khushi langsung menerjangnya dengan pelukan , pria itu yang dipeluk dengan cepat hanya terkejut saat gadis didepanya langsung menerjangnya .
Khushi menangis dalam pelukan pria itu yang dibalas elusan hangat olehnya .
"Kau baik baik saja" tanya pria itu
Yang dibalas isakan makin keras oleh khushi
"Hei , hm ayo kita pergi dari sini" pria itu membawa khushi yang tak mau melepaskan pelukanya menuju mobilnya yang terpakir tidak jauh dari lokasi .Saat mereka berdua telah masuk kedalam mobil itu barulah khushi menghentikan tangisannya .
Pria itu menatap khushi dengan pandangan khwatir
"Kau baik baik sajakan" tanya sekali lagi yang dijawab dengan anggukan kepala dari khushi .
Khushi mentap pria itu dengan mata yang dipenuhi oleh air mata yang mulai mengering ia tersenyum padanya .
"Aku baik baik saja , terima kasih Yunho" katanya pelan tapi masih bisa didengar oleh Yunho .
"Karena kau baik baik saja kita bisa pergi dari sini"
Khushi mengagukkan kepalanya tanda ia setuju .Mobil mewah itu membelah jalanan kota Seoul , hari jalan tidak begitu ramai sehingga mereka hanya membutuhkan waktu sebentar untuk sampai ditujuan .
Yap , tujuan mereka adalah apartemen Yunho yang terletak diGangnam .
Apartemen mewah yang memiliki ukuran yang cukup besar dan terdapat 2kamar tidur .
Mereka memasuki apartemen itu karena khuahi sudah terbiasa hidup penuh dengan kemewahan jadi ia biasa saja saat memasuki apartemen itu ."Duduklah aku akan ambilkan air untukmu" Yunho pergi kedapur dan tak berapa lama ia datang dengan segelas air putih ditanganya untuk khushi .
"Terima kasih"
"Jadi bisa kau ceritakan padaku , kenapa kau ada disana dan menangis seperti anak yang kehilangan ibunya" khushi awalnya ingin marah dengan apa yang dikatakan oleh yunho tapi saat ia mendengar kata ibu darinya ia jadi mengurungkan niatnya .
Yunho yang melihat raut wajah khushi tadinya ceria malah berubah murung .
"Ada apa" tanya yunho penasaran .
"Sebenarnya aku kemari untuk mencari saudari beda ibuku" khushi mulai menceritakan alasan kenapa ia kemari .
"Saudari beda ibu"
"Ya ibuku istri kedua sedangkan ibunya istri pertama dari ayahku" khushi menatap mata yunho
"Hm , apa marganya"
"Moon"
"Moon?" yunho pikir kenapa hanya moon apa tidak ada lagi selain moon , jika hanya moon sangat sulit untuk mencarinya .Khushi yang memprhatikan wajah yunho yang terlihat berpikir melihatnya dengan aneh , memangnya apa yang ada dalam pikiran kepalah seorang yunho itu .
"Khushi--" khushi yang namanya dipanggil dengan keras ia pun terkejut dan menatap yunho dengan mata berkedip .
"Khushi apa hanya moon saja"
"A--apa , ah iya mendiang ibuku bilang marganya moon karena mengikuti marga ibunya" jelas khushi
"Mendiang , maaf apa ibumu sudah meninggal"
Khushi hanya menunduk mendengar pertanyaan dari yunho ia tidak bisa jika ditanya seperti ini , dan yunho yang melihat khushi mulai merasa tidak enak karena menyakan pertanyaan yang ia sudah tau jawabannya .
"Maaf aku tidak bermaksud begitu" yunho bemar benar menyesal jika ia tau ia tidak akan menanyakannya .Drrt drrt drrt , suara ponsel khushi bergetar tanda adanya pesan masuk .
Ia melihatnya dan ternyata itu dari swara yang menanyakan dimana keberdaannya .
"Khushi ini aku swara , sekarang kau berada dimana tolong jawab teleponku aku benar benar khwatir dan soal sallu tadi ia sudah meminta maaf dan besok ia ingin menyampaikan maafnya secara langsung padamu"
Begitulah isi dari pesan tersebut , karena baterai ponsel khushi hampir habis jadi ia menjawabnya dengan cepat .
"Swara aku berada diapartemen yunho dan apartemenya aku tidak tau tapi aku akan minta diantar oleh yunho , jadi jangan khwatirkan aku "Yunho yang melihatnya hanya diam karena ia tau kalau yang memberi pesan tersebut pasti temanya yang bernama swara itu memangnya siapa lagi selain swara yang berada disini selai ia .
"Ada apa"
"Yunho , swara menanyakan keberadaanku dan aku jawab kalau aku bersamamu bisakah kau antarkan aku pulang"
"Baiklah ayo pergi".
Mobil membawa mereka berdua hanya dihiasiboleh keheningan tak ada dari mereka yang bersuara karena khushi bukanlah tipe perempuan yang diam jadi ia mulai bicara lebih dulu .
"Yunho" panggil khushi pelan
"Ya" jawab yunho
"Bisakan kau membantuku" khushi melihat wajah yunho yang dilihat balas melihat .
"Jika membantumu untuk mencari saudari beda ibumu aku mau saja , hanya saja kau tau khushi marga moon itu sangat banyak diKorea ini" yunho menjelaskan pada khushi betapa banyaknya marga moon dinegaranya ini .
Khushi yang mendengarnya menudukan kepalanya kalau begini mana mungkin ia bisa menemukan saudarinya dengan cepat .
"Boleh aku tau ia laki laki atau perempuan"
"Perempuan , mendiang ibuku bilang ia perempuan dan kami selisih 4 tahun" khushi menjelaskan dan yunho hanya mengagukan kepalanya tanda ia mengerti .Dan sampailah mereka disebuah hotel yang terbilang mewah ini , saat yunho keluar dari mobilnya ia hanya diam bagaimana mungki dua orang gadis bisa menyewa sebuah hotel yang bahkan tidak bisa dibilang murah .
Khushi menoleh kearah yunho saat tau ia ia berhenti berjalan .
"Ada apa kau tidak mau masuk"
"Tidak aku harus kembali dan mulai mencari siapa saudari beda ibumu itu"
"Benarkah , kau baik sekali" khushi memeluk yunho tanda terima kasih .
"Aku masuk dulu , sampai bertemu besok"
Khushi mulai berjalan masuk kedalam hotel itu tapi ia berhenti saat suara yang dikenalnya memanggil namanya .
"Khushi--" khushi menoleh kearahnya
"Sampai jumpa besok" dan yunho mengangat tangan kananya kepada khushi yang disertai senyumanya .
Khushi membalasnya dengan senyuman dan mulai melanjutkan jalannya tanpa tau kalau yunho memperhatikan punggungnya dan saat pemilik punggung itu benar benar menghilang dari pandanganya ia mulai meninggalkan parkiran hotel itu ."Swara ini aku khushi" khushi memanggil swara agar membuka pintu untuknya .
"Kenapa kau tidak membuka sendiri pintunya khushi" khushi melenggangkan tubuhnya memasuki hotel mereka dan mulai masuk kedalam kamarnya dengan hati penuh bunga .
Swara yang melihat kelakuan aneh dari khushi hanya mengernyitkan keningnya tanda tak mengerti .
Malam menghiasi kota Seoul lampu lampu mulai memancarkan cahaya menyinari gemerlaapnya kota .
Khushi yang memakai piyama pemberian ibunya mulai menaiki kasurnya menuju alam mimpi .
"Ibu hari ini aku senang sekali akhirnya aku punya teman laki laki , kau tau bu ia sangat baik dan juga tampan . ibu aku berjanji padamu kalau aku akan menemukan ia untukmu dan memberikan kotak itu padanya meskipun aku ingi tau apa isinya tapi aku janji tak akan membukanya"
Khushi terus saja bicara sendiri pada sebuah foto yang memperlihatkan wajah seorang perempuan cantik memakai pakain nikah khas negaranya .
Ia mengelus foto itu lembut dan tanpa sadar mulai meneteskan air matanya perlahan .
Ia menghapus air matanya dan mulai bicara lagi pada foto itu .
"Maaf bu aku menangis tadi tapi sekarang aku tidak menangis lagi , sekarang sudah malam aku pergi tidur dulu bu selamat malam aku menyayangimu ibu"
Khushi meletakan bingkai foto itu dan mulai menarik selimutnya sebatas dada untu mengarungi mimpi tak lama kemudia mata itu tertutup tanda sang pemilik mulai mengarungi mimpi tanpa tau sesosok bayangan melihatnya dengan tersenyum .
'Ibu juga menyayangimu sayang' dan sesosok itu menghilang seiring berhembusnya angin malam yang masuk melalui jendela yang terbuka dengan lebar .
Foto yang memperlihatkan seorang perempuan itu entah kapan sudah berpindah pada pelukan khushi .
Tbc........
See you next time n good bye......
Bagi kalian yang pernah nonton film Mahaputra pasti tau siapa sosok perempuan itu , aku pakai ia sebagai ibunya khushi karena mereka itu hampir mirip apa lagi dia itu cantik juga .
Sebenarnya aku gak tau siapa nama aslinya alias lupa tapi aku malas aja untuk nanya mbah google .Sekian dari saya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Khushi
FanfictionBercerita tentang sepasang saudari tiri yang berbeda ibu juga beda negara . Sang istri kedua menitipkan pesan terakhirnya pada sang putri yang bernama khushi untuk menemukan istri beserta putri dari ayahnya . Ia pun pergi dengan sang sahabat kenegar...