Khushi Part 10

153 4 0
                                    

Rumah sakit yang tergolong untuk masyarakat menengah atas ini terlihat cukup ramai , terlihat dua anak manusia yang berbeda gender sedang berlari menuju ruang rawat dimana seseorang berada .
Hosh hosh hosh
Nafas mereka terengah engah karena kelelahan diakibatkan tenaga yang berkurang drastis .
"Apa kau yakin dia ada disini , khushi"
"Iya , pria itu bilang kalau swara dirawat disini"

Saat mereka masuk yang didapati oleh mereka adalah satu pria yang berseragam polisi dan seorang wanita yang terbaring dikasur itu .
"Swara"
Khushi mendekat kearah kasur itu saat temannyalah uang berada disina , ia menatap pria itu butuh penjelasan .
"Dia hampir menjadi korban tabrakan dari supir yang mabuk"
"Tapi bagaimana kamu bisa tau nomor ponselku"
"Ini"
Pria itu menyodorkan sebuah ponsel berwarna gold padanya .
"Suster yang memberikannya padaku saat ia menggantikan pakaian temanmu"
Pria itu menjelaskan pada khushi kalau dari ponsel itulah ia bisa menghubunginya karena ia takut terjadi kesalahpahaman .

"Terimah kasih karena sudah membantu teman kami"
Laki laki itu menoleh saat mendengar suara laki laki lain diruangan ini , ia terkejut saat tau kalau wajah itu yang sering muncul diberbagai stasiun televisi .
"Ka-kau yunhokan , yunho tvxq itukan"
Pria itu berdiri dari tempat duduknya dan menunjuk nunjuk yunho dengan wajah terkejut dan dansl senang , kaget bagaimana bisa seorang artis papan atas sepertinya berada disini bersama seorang gadis dan senang karena ia bisa bertemu idolanya disini . mimpi apa ia semalam sampai mendapatkan keberuntungan yang beruntun .

Yunho yang mendapatkan serangan mendadak dari pria itu terkejut tapi ia mulai bisa mengerti situasinya .
"Iya ini aku"
"Astaga mimpi apa aku bisa bertemu denganmu disini , boleh kita berfoto"
"Baiklah"

Setelah sesi foto selesai , laki laki itu pergi dari sana dengan berjanji tak akan mengatakan pada siapa saja kalau ia baru bertemu dengannya .
Sebenarnya pria itu ingin bertanya kenapa yunho ada disana dengan seorang gadis yang ia tau teman dari perempuan yang ia tolong tadi .
Tapi ia urungkan niatnya karena ia tau kalau ini bukan urusannya setiap orang memiliki hak masing masing untuk menyimpan rahasia merekakan .
Mungkin gadis cantik itu kekasihnya jika itu benar ia tak akan mengatakan apa pun juga .

Dibelahan bumi yang lain tepatnya sebelah selatan bumi .
Mumbai kota yang terkenal cukup maju diIndia ini dengan gedung pencakar langit yang menjulang disisi manapun sudut kota , terdapat sebuah rumah yang megah .
"Bagaimana mungkin kalian tidak bisa membawa cucuku pulang , bisa katakan padaku"
Seorang laki laki paruh baya memarahi sekumpulan orang berpakaian jas hitam yang ia tugaskan untuk membawa cucunya pulang tapi tak berhasil .
Ia sangat marah pada mereka yang tak becus menjalankan tugas kecil darinya kalau ia tidak mau kenapa tidak dipaksa saja untuk pulang .
"Maaf tuan kami sudah berusaha tapi nona khushi tak mau pulang , ia berkata belum saatnya ia pulang tuan besar"
Ketua dari kumpulan itu yang maju untuk bicara , karena yang lain sudah ketakutan melihat wajah merah dari tuan besar mereka .
"Kenapa tidak paksa saja , bodoh untuk apa tubuh kalian besar tapi kalau untuk membawa seorang gadis yang tak bisa apa apa saja tak becus"
Mereka tertinduk diam hanya mendengarkan ocehan dari kakek nona yang mereka jaga sejak 5 tahun yang lalu .

Pratap Kumari Gupta siapa yang tak tau nama itu , seorang pemimpin dari perusahan berlian terbesar ke3 didunia yang memiliki kekayan yang berlimpah hingga 7turunan pun konon tak akan habis .
Sebenarnya dalam dunia bersih mungkin ia pemilik perusahaan berlian tapi kalau dalam dunia gelap ia pemimpin mafia terkejam juga terbesar diIndia yang terpencar hingga berbagai belahan dunia manapun .
Tapi itu tidak diketahui oleh pihak keluarganya yang lain karena ia sangat pandai dalam menyembunyikan kebusukan termasuk rahasia besarnya sekalipun .

"Aku tidak mau tau kalian harus membawa cucuku kembali kalau tidak , kepala kalian akan aku jadikan pajangan diperapian rumahku mengerti"
"Mengerti tuan"
Mereka nengatakan dengan kompak dan pergi dari sana menuju sang nona untuk dibawa pulang .
"Khushi , khushi kenapa makin hari kau makin nakal"
Ia menatap lukisan sang cucu yang tersenyum manis yang ia letakan dikantornya .
Ia mengalihkan matanya pada sebuah foto yang menampakan seorang perempuan memakai perhiasan cukup banyak dikarena saat itu adalah hari pernikahanya .
"Kau lihat putrimu Naina ia sangat nakal bukankah ia sama sepertimu yang dulu sering kabur dari para penjagamu , dan sekarang itu menurun padanya kalian berdua sama saja"
Tanpa terasa air matanya menetes saat melihat foto itu mengingat kenangan saat putri kesayanganya kabur dari pengawasannya .

"Kau lihat putrimu Naina ia sangat nakal bukankah ia sama sepertimu yang dulu sering kabur dari para penjagamu , dan sekarang itu menurun padanya kalian berdua sama saja"Tanpa terasa air matanya menetes saat melihat foto itu mengingat kenangan saa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Khushi selalu memastikan kalau swara akan membuka matanya jadi ia memutuskan untuk tidak tidur agar swara tidak ketakutan saat membuka mata nanti .
"Kau tidak mau pulang"
Yunho bertanya padanya ini sudah malam dan sebentar lagi jam untuk mengunjungi akan berakhir jadi ia harus memabawa khushi pulang dari sini .
"Aku tidak mau pulang , kalau kau mau pulang . pulang sendiri saja aku masih ingin disini"
Hah , yunho menghela napas jawaban kesekian kalinya dari khushi selalu seperti itu tidak mau pulang memangnya ia tidak lelah apa seharian menjaga swara tanpa makan dan minum sedikitpun , lagi pula yunho juga heran bukankah dokter tadi mengatakan kalau swara baik baik saja ia hanya shok sehinga pinsan dan dibawa kemari tapi pertanyaannya kenapa ia tak mau bangun bangun juga dari tadi .
"Khushi waktu jam besuk hampir habis , kita jarus pergi dari sini ok"
"Aku tidak mau , pulang sendiri bisakan"
"Khushi dengar kita tidak bisa mengabaikan peraturan rumah sakit , saat jam mengunjungi habis kita harus pergi mau tidak mau mengerti"
Khushi mengembungkan pipinya saat tak ada bantahan yang bisa ia keluarkan lagi pada pria ini .
"Baiklah kita pulang tapi besok hehehe bisa antar aku kemari"
"Baiklah aku antar , ayo pulang"
"Tapi siapa ya--"
"Ada penjaga dan suster yang menjaganya nanti"

Saat mereka keluar dari rumah sakit mereka tak menyadari kalau gerak gerik mereka dipantau oleh dua orang bermasker yang mencurigakan .
"Target ketemu"
Hotel yang mereka tempati terasa sepi karena swara tidak ada disini .
"Sekarang aku sendirian , kenapa swara tidak mau bangun juga sih aku kan jadi takut"
Khushi memasuki kamarnya dan mulai membersihkan diri saat matanya mulai berat ia tertidur tidak tau kalau besok ia akan mendapatkan masalah yang baru .

13 pemuda tampan meskipun ada yang manis dan imut sedang duduk saling mengelilingi diruang tengah drom mereka .
"Aku heran kenapa woozi hyung ketiban sial hari ini"
Salah satu dari mereka yang berwajah campuran mulai memecahkan keheningan malam ini .
"Memangnya aku tau , kalau aku tau aku ingin menghindari kesialan itu tapi sayangnya aku tak bisa"
Jawab pemuda imut yang ditanya dengan wajah kesal ia sudah sial dan ditambah pertanyaan yang menurutnya tak bermutu itu tambahlah kekesalannya hari ini .
"Benar juga , tapi mereka berdua sangat cantik sayang tapi noona"
"Memangnya kenapa kalau noona"
Mereka kompak menoleh pada korban tabrakan yang mengatak tadi .
"Apa melihatku begitu"
Ia jadi takut sendiri saat teman satu grupnya menatapnya dengan pandangan ingin menelenya saja .
"Hyung katakan padaku kau menyukai salah satu dari mereka"
Tanya sang magnae
"A-apa yang kau katakan ha"
Wajahnya memerah dan itu mengakibatkan teman temanya bener benar ingin menelanya
"Hying katakan padaku siapa orangnya"
Tok tok tok
Mata mereka tidak lagi menatap sang korban yang saat ini mengelus dadanya karena terkejut mendengar ketukan ditengah malam begini .
"Siapa yang mengetuk ditengah malam malam begini"
Sang leader yang mengakanya tapi itu menghasilkan tatapan horor dari mereka semua .
"Apa kalian tau kalau malam malam begini adalah malan yang sangat disenangi oleh para 'mereka'kan"
Mereka saling pandang satu sama lain dan kemudian berteriak .

Tbc...........

See you next tima n good bye...........

KhushiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang