Chapter 10 : When I See

118 16 0
                                        


     Setelah mengambil beberapa pakaiannya,Sehun pun kembali ke rumah Yunmi. Selama Sehun pergi untuk mengambil pakaiannya Yunmi pun tetap berada di kediamannya,gadis itu tidak keluar sama sekali.

     “ Cepat juga kau ” Ujar Yunmi sambil terkekeh pelan.

     “ Lagipula hanya mengambil beberapa pakaian,buat apa lama lama? ” Tanya Sehun dan Yunmi hanya berdecak malas.

     “ Aku tidak akan keluar rumah,jangan berfikir aku akan kabur ketika kau pergi tadi ” Jawab Yunmi sambil memalingkan wajahnya,kini Sehun yang terkekeh pelan melihat Yunmi.

     “ Nanti malam kita makan di luar,bersihkan dirimu ” Ucap Sehun.

     “ Padahal kau bisa memasak,buat apa kita keluar untuk makan malam? ” Tanya Yunmi dengan cemberut.

     “ Aku hanya lagi ingin makan di luar ” Jawab Sehun santai.

     “ Hm,baiklah. Kau bisa menyimpan pakaianmu di kamar kakak ” Kata Yunmi beranjak meninggalkan Sehun dan pergi ke kamarnya.

     Setelah Yunmi selesai mandi ia memilih pakaiannya yang simple. Walaupun begitu,tetap terlihat elegan jika Yunmi memakainya. Dan gadis itu sedikit berdandan agar wajahnya terlihat lebih segar.

      Begitu juga dengan Sehun,selesai membersihkan dirinya ia memilih pakaian santai. Lagipula hanya keluar untuk makan malam,apa harus memakai pakaian yang bagus? Itu kalau kata Sehun. Pria itu menggunakan celana jeans panjang,hoodie hitam,dan topi baseball hitam.

     “ Sudah selesai? ” Tanya Sehun yang menyadari keberadaan Yunmi,tapi matanya masih fokus ke layar ponselnya.

     “ Sudah ” Jawab Yunmi sambil menatap Sehun. Gadis itu terpesona melihat penampilan Sehun. Baginya,Sehun tetap terlihat tampan jika menggunakan pakaian pria apapun. Walaupun itu bukan pakaian formal atau untuk bekerja.

     Sehun kini mengalihkan pandangannya ke Yunmi,pria itu juga terdiam melihat penampilan gadis yang berada di hadapannya kini. Tetap terlihat cantik walaupun hanya menggunakan baju biasa. Sehun langsung mengalihkan pandangannya ke lain arah dan berjalan keluar dari rumah Yunmi,begitupun Yunmi yang mengikuti Sehun.

     Suasana di mobil hening,awalnya tak ada yang membuka pembicaraan dari mereka berdua. Sampai akhirnya,Yunmi membuka mulut untuk berbicara.

     “ Kita akan makan dimana? ” Tanya Yunmi sambil menatap Sehun.

     “ Nanti kau juga tahu ” Jawab Sehun yang tetap fokus menatap lurus kedepan. Yunmi hanya mendengus pelan.

     Sesampainya di restoran yang mereka tuju,Yunmi hanya bisa diam karena terkejut. Sehun yang menyadari perilaku Yunmi hanya menaikan sebelah alisnya.

     “ Kau gila? Ini restoran mahal ” Ujar Yunmi yang masih tidak percaya.

     “ Masuk saja ” Kata Sehun santai yang mulai melangkahkan kakinya,mendahului Yunmi.

     “ Aku tidak membawa uang banyak,aku pulang saja ” Yunmi mulai membalikkan badannya,mendengar ucapan gadis itu membuat langkah Sehun terhenti dan kembali menyusul Yunmi,menahan tangan gadis itu.

     “ Kau bodoh ya? Aku yang akan membayarnya ” Sehun menatap Yunmi datar. Gadis itu memutar bola matanya dengan malas.

     “ Hanya makan malam buat apa datang ke restoran yang mahal? Aku tau tempat makan yang enak,kalau kau ingin makan disini silahkan. Tapi maaf,aku tidak ikut ” Jelas Yunmi menepis tangan Sehun sedikit kasar. Gadis itu sedikit kesal dengan Sehun,sepertinya pria itu terlalu berlebihan.

     “ Baiklah baiklah,aku akan mengikutimu saja ” Sehun mengalah,ia menarik Yunmi kearah mobil. Mereka segera pergi dari tempat itu dan menuju ke tempat makan yang dimaksud Yunmi.

     “ Ini? ” Tanya Sehun. Sedangkan gadis itu hanya menganggukan kepalanya dengan mantap.

     “ Kau harus membiasakan diri mencoba makanan seperti ini. Jangan berpikir tempat makan di pinggiran itu selalu tidak hygiene! ” Jelas Yunmi dengan semangat.

     “ Aku juga tidak sembarang pilih makanan di daerah ini, jadi kurasa ini terjamin ” Lanjut Yunmi yang memalingkan wajahnya dari Sehun. Pria itu yang melihatnya hanya tertawa pelan.

    “ Baiklah ayo kita cari tempat duduk! ” Seru Sehun sambil menggandeng tangan Yunmi.

     Ketika mereka sudah mendapatkan tempat duduk Yunmi segera menarik tangannya dari Sehun.  Gadis itu berdeham pelan, Sehun hanya meliriknya sekilas lalu pandangannya sibuk mencari seorang pelayan.

     “ Ara? Yunmi-chan kau kembali lagi, tumben sekali?  ”  Seorang wanita paruh baya datang menghampiri Yunmi dan Sehun.

      “ Ah,iya bu aku hanya sedang ingin makan di luar ” Jawab Yunmi dengan sopan, sedangkan Sehun hanya menatap mereka dengan bingung.

     “ Dia siapa? Kekasihmu?  Atau— ”

      “ B-bukan bu!  Dia temanku sekaligus atasanku di tempat kerja ” Yunmi segera memotong ucapan ibu itu dengan sedikit gagap.

     Awalnya ibu itu hanya menatap Sehun dengan curiga tetapi tak lama kemudian ia tertawa pelan. Yunmi hanya menundukkan kepalanya.

     “ Namaku Sehun ” Setelah cukup lama diam,akhirnya pria itu membuka suaranya.

     “ Wah nama yang bagus.. Saya pemilik kedai ini.  Yunmi salah satu pelanggan saya yang sudah menjadi langganan disini ” Ucap ibu itu dengan sopan sambil tersenyum hangat.  Sedangkan Sehun tersenyum tipis dan menundukkan kepalanya sebentar.

     “ Baiklah, apa yang ingin kalian pesan?  ”

     Setelah menyebutkan makanan yang diinginkan,mereka menunggu selama 20 menit. Ketika makanan tiba kedua insan itu segera memakan makanan yang telah di pesan.

     Belum lama mereka makan, mata Sehun menangkap sosok yang sangat familiar baginya.  Sosok itu terlihat berbeda bagi Sehun,ia kelihatan mabuk dan meracau tidak jelas.  Sehun langsung menatap Yunmi yang masih sibuk dengan makanannya.

     “ Kau pulang sendiri bisa kan?  Aku akan memberikan uang untukmu naik taxi ” Yunmi kaget ketika Sehun bangkit dari duduknya dan wajahnya terlihat sedikit panik.

     “ Oh? Tidak usah, aku pakai uangku saja ” Jawab Yunmi dengan santai tetapi Sehun segera meletakkan uangnya di dalam tas Yunmi.

    “ Maaf tidak bisa pulang bersama malam ini ” Sehun segera beranjak pergi.  Yunmi hanya terdiam di bangkunya lalu melanjutkan kegiatan makannya yang sudah tersisa sedikit.

     Setelah itu Yunmi beranjak bangkit dari duduknya, tetapi ada suara yang sedikit familiar baginya. Gadis itu pun segera menoleh ke sumber suara.

      “ Ah..jadi begitu ” Lirihnya pelan.

     Yunmi hanya tersenyum tipis melihatnya, ia segera berlalu menuju kasir untuk membayar makanannya.

To be continued



Akhirnya sekian lama gue bisa up story ini~ ya walaupun kadang sibuk jadi mager nulis. Bakalan libur panjang nih!  Rencananya sih gue mau coba rajin up semua story gue~

Doain aja rasa mager yang terlalu berat ga melanda gue ehehe~~

Hope y'all like it guys^^
Thank you 💋💋

anchaan

Don't Taste but Feel it!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang