ANGEL - 1 ✔

28K 943 186
                                    

Seorang lelaki remaja tengah berbaring di tempat tidurnya. Sesekali ia bersenandung mengikuti lagu yang diputar lewat handphone.


Bila nanti saatnya telah tiba
Ku ingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa

Sesekali jemarinya mengotak-atik handphone yang tengah digenggamnya.

Namun bila saat berpisah telah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku

Sherly yang sedari tadi memperhatikan Kakaknya pun mulai berjalan mengendap, bermaksud untuk
mengagetkan sang kakak.

"Kebelet nikah Mas?" bisiknya tepat di depan telinga sang kakak yang sontak membuat si empunya menoleh dan berjingkat kaget hingga terlonjak.

Alvaro mendelik. "Yaelah Dek, apaan sih lo ngagetin orang aja," ucapnya dengan kesal. "Ngetuk
pintu dulu kek kalo mau masuk kamar orang."

"Yaelah ... sama Adek sendiri kok segitunya sih lo."

"Nggak sopan!"

"Lagi ngapain Bang?"

Alvaro yang merasa masih kesal pun mendengkus. "Lo nggak liat apa, gue lagi ngapain?"

"Maksud gue, nggak biasanya gitu lo tidur siang-siang kayak gini. Mana cuaca panas lagi. Elo sakit ya Bang?" kini telapak tangan Sherly berada di dahi sang kakak, membuat Alvaro menepisnya.

"Kalo sakit kita bisa ke dokter," lanjut perempuan yang kerap dipanggil Lyly itu sambil tersenyum lebar.

"Halaaah sok perhatian lo!" Alvaro menyipitkan kedua matanya. "Curiga nih gue, kalo lo baik sih pasti ada maunya," tebaknya tepat sasaran.

"Ah Abaaaang, Bang Varo emang Abang paling the best deh," puji Lyly sambil mengedip-ngedipkan kedua matanya membuat wajahnya seimut mungkin.

"Mau apa lo?" tanya Varo dengan sinis.

"Gue disuruh Mama buat ngambil baju seragam gue Bang. Abang mau kan nganterin Lyly," pintanya.

Alvaro menggeleng. "OGAH! Males gue."

"Ih lo jahat bener sih sama Adek sendiri."

"Masa bodo! Sana-sana, gue ngantuk," usir Varo sambil menelungkupkan badannya di kasur.

"Please Bang ... kali ini aja," bujuk Lyly. Kini ia memeluk Kakaknya dari samping.

"Lo bisa sama Pak Udin kan?"

"Pak Udin mau nganterin Mama nyalon Bang."

"Ya ampun ... udah tua masih aja nyalon."

'TING'

"FINISH," ucap Lyly sambil menjulurkan lidahnya.

"Heh ngerekam apaan lo, sini-sini."

ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang