Hay Hay sebelum nya author minta maaf nih bakal jarang update apalagi ini mendekati Ulangan Tengah Semester huwaaaa😭 maklum namanya juga masih pelajar jadi belajar nya harus digiatin, jadi sory nih kalau author jarang update atau update nya pendek-pendek. Stay terus ya sama cerita nya🤓
Harus bermetamorfosa kah aku agar menjadi seperti yang kau mau?
-Arsenia-
Author POV
Bunga menangis dalam diam. Purnama yang sadar akan hal itu hanya melirik saja. Purnama berpikir bahwa Bunga menangis karena sakit perut.
Purnama yang bingung akan tangis Bunga akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.
"Bunga, apakah sesakit itu?"
"Huum, shh iya ini sangat sakit hiks hiks."
"Mau ku belikan sesuatu untuk mengurangi sakit mu itu? Kau tampak sangat pucat."
"Tak perlu, aku tidur di mobil mu ya bolehkan?"
"Tentu boleh."
Bunga mencoba untuk tertidur. Purnama pun hanya menjalankan tugasnya yaitu menyetir mobil.
Sampainya dirumah Bunga.
Bunga masih tidur. Purnama pun turun dan mengetuk pintu rumah Bunga.
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam. Eh den Purnama. Mau nyari siapa den?"
Yang membuka pintu adalah Bi Sri, dia pembantu dirumah Bunga.
"Enggak bik, ini saya kesini mau anter Bunga pulang tapi Bunga nya kecapean jadi ketiduran di mobil saya. Gimana bik?"
"Aduh si non ketiduran ya. Dibangunin aja den."
"Kasian bik dia kecapean. Saya gendong ke kamar nya gimana bik? Tapi bibi ikutin saya takut ada fitnah."
"Oya siap siap den."
Purnama pun menggendong Bunga menuju kamar Bunga di lantai dua. Ditengah-tengah tangga Bunga terbangun.
"Khem Purnama, bisa kau turunkan aku? Setidaknya bangunin aku kek kalau udah sampe rumah. Gausah digendong. Kan aku malu."
"Tetaplah seperti ini. Aku nyaman dengan hal ini."
"Aku tak nyaman. Biarkan aku turun dan silahkan anda pulang."
Purnama tahu jika Bunga sudah mengatakan kata "Anda" maka itu sudah menjadi kalimat perintah yang hakiki :v
Purnama pun mengikuti kata Bunga. Ia menurunkan Bunga. Dan tanpa sepatah katapun Bunga pergi meninggalkan Purnama yang masih mematung di tangga.
"Den Purnama mau minum?"
"Enggak bik makasih, Purnama pulang dulu bik. Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Didalam kamar Bunga
Bunga menyalakan musik sekencang-kencangnya seolah-olah dia hidup di bumi sendiri. Ampun dah Bunga udah malem jugak :3
Bunga teriak-teriak gak jelas. Lompat sana lompat sini hingga ia tersadar dan mengecilkan volume musik lalu bersih-bersih badan. Setelah bersih-bersih badan dia belajar tak lupa dia mematikan HP untuk di charg.
Setelah belajar sekitar 1 jam Bunga tampak berbicara sendiri. Yampun medeni amat sih nih Bunga.
"Yampun. Aku gak fokus banget sih-__- mikirin Purnama sih. Ah bete. Masa materi gak ada yang masuk btw besok gada pr gada ulangan, nonton drakor aja kali ya kangen elah sama si Ji Chang Wook, uweerr my husbandd mumumumu."
Akhirnya Bunga nonton drakor dan gajadi belajar.
-------------
Ditempat lain."Pur, kamu habis dari mana aja sih sama Bunga?"
"Habis mantai tadi liat sunset."
"So sweet banget. Pacar kamu kah dia?"
"Hehe. Bukan."
"Ohh."
Iya Purnama sama Arsenia lagi dinner. Mereka sebenernya bukan dinner romantis gitu. Tapi mereka itu dinner sekalian garap tugas.
(Oya ralat ya, Arsenia itu temen les nya Purnama bukan temen sekolah.)Jam udah nunjukin pukul 10 malam.
"Sen, pulang yuk dah malem. "
"Iya aku juga udah ngantuk. Numpang tidur di mobil Lo bantaran ya."
"Yap."
Sampai didepan rumah Arsen. Purnama berusaha bangunin Arsen dari tidurnya.
"Sen, udah sampai nih."
"Hah? Hoamm udah sampai ya?"
"Iya. Maaf ya aku gak bisa ikut turun."
"Yah padahal aku mau ngenalin kamu ke orang tua ku."
"Haha aku udah lelah. Besok-besok aja kapan-kapan. Kuat kan ya?"
"Kuat kok. Makasih ya gue duluan. Bay."
"Yap."
Setelah mobil Purnama tak terlihat Arsen tampak mendumel sendiri.
"Kenapa sih si Purnama gak respon aku. Dia gak peka atau emang pura-pura gak peka. Sebel deh."
----
Jam telah menunjukkan pukul 06.30 pagi. Purnama gelisah, bagaimana tidak gelisah lha wong temen sebangku nya sendiri belum berangkat. Ya, dia Clara Mata Bunga, sampai jam setengah tujuh tuh batang hidung belom nongol juga.
"Eh Pur, Lo napa sih kaya abis kena badai aja lu. Gelisah amat." tanya teman sekelas Purnama.
"Yaelah lu gatau. Istri gue belom berangkat nih. Lu tau gak Bunga dimana?"
"Yaelah mana gue tau dia kan bini Lo. Btw. Lo udah kawin sama Bunga?"
"Ngakak ya Allah, pen nangis. Ya belom lah aduh. Slamet Slamet kau sangat mengagumkan. Dah ya gue ke kantin dulu belom sarapan. Ntar kalau Bunga dateng nanyain gue. Bilang gue di kantin. okay?"
"Iyaa mas Pur."
Purnama pun pergi ke kantin sendiri. Biasanya sih sama Bunga tapi gatau Bunga nya kemana.
Hayoo kira-kira Bunga nya kemana hayo?
Kepo ya? Stay terus ya.Jangan lupa vote dan comment😀
Thanks

KAMU SEDANG MEMBACA
Merindukan Purnama. [COMPLETED]
RomanceClara Mata Bunga seorang gadis cantik yang hidup dalam kondisi keluarga broken home. seorang gadis yang selalu berusaha tersenyum dan tertawa apapun kondisi nya. ia memiliki sahabat laki-laki yang selalu melindungi nya. Cahyo Purnama Aji seorang l...