Goresan Harapan Jodi

102 1 0
                                    

Sebait aksara lucu

Dari sebelum nya aku sudah menerka, bahwasan nya kita ini tak nyata.
Kita hanyalah konsep konsep yang tak tertuliskan,
coretan coretan indah yang tak ter maknakan.
-
Bagaimana bisa kau katakan kita adalah puisi terindah yang pernah kau baca, sementara hati mu sudah lebih dulu mencintai syair mu lebih dari Konsep, coretan
Bahkan kita yang kau katakan Puisi yang tak terpuisikan..

Deep dive

Seperti hari hari sebelum nya, aku berusaha untuk tidak tenggelam dengan menyelam tidak terlalu dalam.
Retalin itu selalu membantu ku untuk menyelsaikan penyelaman, aku suka itu.
Aku bisa membagi diriku menjadi banyak hal, bahkan aku bisa menjadikan nya orang lain dengan beberapa hal serupa,
.
Tahun ini penyelaman ku berubah arah, aku sudah selesai dengan rasa yang abu abu yang tidak dapat aku tebak dengan rasio keberhasilan 70%, aku mencoba selesai dengan itu untuk sementara, walaupun hal itu membuat ku selalu membutuhkan nya seperti Subaxone ku yang kadang sulit di temukan.
.
Tulisan ku melebar kemana mana , ini bukan tentang retalin atau Subaxone atau juga penyelaman menurut definisi banyak orang, semua itu adalah definisi dariku sendiri.
Pertengahan malam adalah waktu yang tepat untuk menjadikan mu bukan dirimu, kau bisa membuat dirimu menjadi siapa saja tanpa bantuan apapun, yang kau butuhkan hanyalah kepedihan atau bahkan luka yang sulit sembuh.
.
Pagi harinya kau akan kembali menjadi dirimu yang bukan siapa siapa, yang bukan prioritas, walaupun sebenar nya kau adalah tuhan untuk dirimu sendiri.
Tulisan ini bukan sajak apalagi puisi entahlah intuisi, ini hanya semacam kontradiksi dari realita sehari hari, yang mengharuskan mu menjadikan mu kotak sama seperti yang lainya, walaupun sebenar nya kau adalah bulat yang sempurna.
Pesanku, walaupun aku atau kau berusaha menjadi mereka, percayalah kita akan selalu menjadi nomor 2 di antara pilihan ganda, jangan paksa dirimu menjadi satu , kau bisa menjadi 4 bahkan lebih walau tanpa retalin yang terus kau telan.

Wanita dengan A

Ada banyak keraguan tergambar
Walaupun kau alasan jantung ini berdebar
Aku memang bukan seperti yang kau incar
Tapi percayalah rasa ini hingar bingar
.
Mata ku sayu menuliskan puisi untukmu
Tatkala kau tah paham aku bukan merayu
Aku hanya memberikan segala kasihku
Bukan tuk membuat mu layu
Mekar mu lah yang selalu ku tunggu
.
Aku menginginkan mu lebih dari sajak
Tak ingin lagi jadi rasa yang terpikak
Senyum mu membuat jam tak berdetak
Apa daya kau hanya ingin sebatas petak
Tanpa ikatan ikatan yang menbuat mu nyaman tanpa di bentak
.
Ujung nama mu berakhiran A
Puisi yang ku tulis terlihat biasa
Asal kau tau aku puas dengan luka
Mungkin hadirmu bisa menyembuhkan nya
Walau mungkin hanya segaris saja
Aku mendamba mu wanita tak terduga

Cukupkan

Ketika aku berhenti untuk berharap dengan hal hal kecil .
ketahuilah aku sudah tak lagi memiliki mu disana.
Sosok yang membuat ku melakukan segaka hal.
Membuat ku linglung tak menentu
Jangan hapus air mataku
Ini adalah kebahagian ku
Cukup tahan senyum mu
Aku akan membusungkan dadaku
Hanya untuk mu Ayah Ibu .

Hukuman terberat

Walaupun aku bukan lembaga peradilan
Tapi aku senang bisa menghukum mu perlahan
Dengan memukul dinding mu secara pelan
Sampai kau tau apa yang aku rasakan
Ini bukan sekedar pembalasan
Tak apa orang bilang aku kespian
Yang terpenting kau bisa merasakan
Kepedihan
Kehancuran
Keputusasaan
Aku tak memperdulikan bahkan
Walaupun kita sama sama tau ada langkah untuk kedepan

" hukuman terberat adalah di diamkan "

Teruntuk kalian mahasiswa kupu kupu

Tulisan ini bukan untuk memaksa kalian untuk melakukan apapun, hanya sekedar kegelisahan penulis yang sulit tersampaikan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 14, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dua Sisi Harapan (sudah terbit)Where stories live. Discover now