Pertigaan Jogja

60 2 0
                                    

    "Tidak ada yang lebih membahagiakan dari pada kebahagian cinta ,walaupun itu semu "

        Memang tidak ada hal lain yang lebih membuat semuanya menjadi kelabu dan samar samar selain cinta yang tidak kau tau siapa tuan nya , mungkin bukan hari ini atau mungkin bukan besok , bisa saja bukan lusa, Nantikan saja saat nya akan tiba.

       " ada anak baru tuh mereka ga ikut ospek kayanya aku juga baru lihat mereka "

         "udah biarin aja ,anak baru ini aku yang urus"

bisik Jodi pada Bintang ,teman barunya .

      Suasana ruangan kelas terdengar mulai riuh dengan masuk nya 2 perempuan berkacamata yang tidak seorang pun  mengenali nya, jodi bergegas meraih hanphone di sakunya berniat ingin mengerjai kedua anak ini dengan melaporkannya kepada panitia ospek agar mereka mau memperkenalkan dirinya kepada anak kelas dan tidak hanya sebagian orang yang tahu nama dan asal usul mereka, mereka terlihat begitu dingin terlebih perempuan yang satunya dengan kacamata bulat vintage nya dan pipinya yang menurut jodi itu kemana mana , dia terlihat begitu membingungkan ,nilai jodi.

   Tidak beberapa lama 2 orang panitia ospek yang juga merupakan kakak tingat di fakultas ini memasuki ruangan dan suasana menjadi semakin riuh , Jodi memperhatikan ada gelagat tidak beres di wajah kedua gadis berkacamata ini yang entah siapa namanya .

    " mana anak yang ga ikutan ospek tadi ? sini maju kedepan "

       Wiwik dan Cindy mereka adalah 2 panitia ospek itu , 2 wanita yang terlihat garang abal abal ini duduk di kursi dosen sambil mengebrak gebrak meja untuk memperlihatkan bahwasanya mereka butuh di hargai, kedua gadis berkacamata tadi maju ke depan dengan gugupnya tidak terlihat senyuman sedikitpun di sana mereka sepertinya benar benar tidak senang dengan perlakuan kedua panitia ospek yang berlagak garang ini .

    Gadis yang pertama dengan kacamata frame standart nya berbicara terlebih dahulu , dengan perawakan sedang tinggi kira kira 155cm dan bisa di tebak bahwasanya dia sudah biasa menghadapi situasi seperti ini ,terlihat dari gaya dia memperkenalkan diri begitu tenang dan tidak terlihat gugup sedikitpun walaupun raut wajah nya terlihat sangat tidak senang

     " Nama saya Ega putri, saya kelahiran 27 januari 1995, saya mahasiswa transfer dari salah                satu universitas di daearah ini , apabila ada yang ingin ditanyakan silahkan untuk dapat ditanyakan "

    " halo Ega, sudah punya pacar belum ?"

     Sebuah suara yang khas daearah muncul dari sebelah kiri meja, ya dia Iriyadi seorang yang tingkat kepercayaan dirinya kira kira 85%, dan dia salah satu biang kerok keributan di kelas selama beberapa hari . Ega hanya menjawab nya dengan muka datar menganguk pelan itu menandakan dia sudah mempunyai pacar. Kini giliran gadis yang satunya dengan perawakan yang agak lebih berisi dari satunya dan tingginya di perkirakan 164cm dengan frame kacamata bulat nya yang khas.

      " nama saya Lulu Ernestine ,kalian bisa panggil saya Lulu. Saya berasal dari Yogyakarta saya kuliah disini karna ikut orang tua saya yang sedang di tugaskan di kota ini , saya                       kelahiran 4 desember 1996 , apabila ada yang ditanyakan bisa langsung ditanyakan "

     Semua diam tak bersuara entah karna apa, bukan karna paras nya yang khas atau badan nya yang molek dengan postur proposiaonal nya , gadis itu di persilahkan duduk setelah hampir 6 menit dia membatu disana karna tidak ada seorang pun ingin bertanya.

     Wiwik dan Cindy tampak nya belum merasa puas atas apa yang mereka lakukan mereka merasa dicurangi tentunya karna kedua gadis ini tidak mengikuti ospek seperti mahasiswa baru lainya ,walaupun ada salah seorang dari mereka adalah mahasiswa transferan dari salah satu universitas di sana, mereka berlalu dengan memberikan katakata yang tidak banyak di pedulikan orang , anak anak di dalam kelas yang sedang asik dengan dunia mereka sendiri , begitu juga Jodi menurut nya belum, ada yang bisa di jadikan nya motivasi untuk berangkat ke kampus selain kedua orang tuanya dan juga gengsinya yang kemana mana

Dua Sisi Harapan (sudah terbit)Where stories live. Discover now