Part 16

49 3 0
                                    

Diperjalanan pulang yerin dan yuju tertdur di mobil. Namjoon meminta j hope untuk menurunkannya di rumah yerin saja. Namjoon menggendong yerin sampaike kamarnya, yerin masih tertidur, namjoon tau yerin pasti sangat lelah, dia memutuskan untuk tidak membangunkannya dan langsung membawanya ke kamar.

"kalian sudah pulang? Kemana yerin?" Ny tifani bertanya pada namjoon yang barusaja turun dari tangga

"oh,,, dia kubawa ke kamarnya, tadi dia tidur di jalan, aku tak tega membangunkannya omma" namjoon melotot kaget dan menggunakan tangannya untuk menutupi mulutnya, dia sangat malu karena barusaja memanggil omma pada Ny Tifani

"omo.. kau kenapa? Tidak apa apa, anggap saja aku ommamu sendiri, kau tidak perlu malu"

"(kau sangat baik omma, aku sangat mengagumimu, andai saja kau seusia denganku, pasti sudah ku ajak menikah) " namjoon hanya berkata didalam hatinya

"apa kau mau pulang? Aku akan menyuruh supirku untuk mengantarmu" 

"nde, omma,, gumawo"

-

Yerin pov.

Lelah sekali hari ini mengikuti kelas saem, ah.. rasnya aku ingin makan sesuatu. Ini jam berapa ya? Wah jam 3 sore, aku akan mampir ke café oppa dan memakan sesuatu. Sampai di café milik oppa aku melihat oppa sedang duduk di depan café bersama seorang gadis, aku perhatikan lagi sepertinya tidak asing. Benar ternyata seungyeoon oppa sedang bersama calon tunangannya. Bukankah gadis itu sudah menolak perjodohan dengan oppa, kenapa mereka masih bertemu? Aku turun dari mobil dan menghampiri mereka.

"oppa, anyeong.."

"oh yerin ah, kau sudah pulang. Tumben sekali kau mampir, ada apa?"

"aku hanya ingin makan disini oppa, oppa apa aku mengganggumu?"

"tidak, sini makan disini saja"

"anyong unni, kita bertemu lagi ya hehehe"

"nde yerin ah,, aku tadi lewat sini dan ingin mampir. Sengyeoon, aku merasa tidak enak duduk disini, kita pindah ke belakang cafemu saja ya. Ayo yerin, disini terlalu ramai"

"tapi di belakang tidak ada apa apa dan dekat dengan jalan belakang" sengyeon oppa melarang

"tidak papa oppa, aku suka di belakang, aku juga tidak suka keramaian disini, disini banyak sekali anak SMA, aku merasa aneh karena sudah kuliah"

"yerin,, kau lucu sekalii hahaha"

"aa unni biasa saja hahaha. Ayo"

-

Aku dan sohyun unni membicarakan banyak hal. Sekarang aku tau kenapa sohyun unni tidak ingin di jodohkan, itu semua karena dia takut pada oppaku. Hahaha,, lucu sekali, memang si oppaku berbeda dari yang lain penampilannya, bagaimana bisa ia mengecat rambutnya menjadi putih saat pertama kali menemui sohyun unni, siapa gadis yang tidak takut oppaku, dia juga memakai celana jeans sobek sobek dan topi mincing kotor andalannya. Benar benar selera fashion oppa keterlaluan.

Sohyun unni memutuskan untuk berteman dengan oppaku, mereka akan mengenal lebiih dalam dulu sebelum memutuskan perjodohannya. Kurasa sohyun unni gadis yang sangat baik, dia dewasa dan menyenangkan. Dia mudah sekali membuatku nyaman disetiap obrolannya, padahal aku sendiri masih tidak mengerti diriku sendiri :3 dan kurasa sohyun unni mulai menyukai kakakku. Aku mengatakan padanya jika kakaku orang yang sangat baik namun aneh, dia sangat aneh, gayanya memang sangat bertolak belakang dengan kepribadiannya. Kakakku memiliki pribadi yang lembut dan dia juga sangat manis.

Setelah lama mengobrol aku memutuskan untuk pulang. Aku pulang sendiri menggunakan taxi, ajushi yang mengantarku tadi sudah pulang terlebih dahulu, dia mengira aku akan pulang dengan oppa.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang