Part 34

67 2 0
                                    

Yerin pov.

Namjoon oppa selesai bernyanyi, di lanjutkan dengan member lainnya. Kali ini j hope dan tae oppa yang melakukan duet.

Tiba tiba saja ponselku bordering, telfon dari sungjae. Aku mengangkatnya

Y : nde sungjae, ada apa?

J : ini aku, joy... kau dimana? Berisik sekali

Y : mianhe,, aku sedang di café, ada apa?

J : Ah.. yerin ah, bantu aku, aku sedang di kantor polisi sekarang, tolong kau kemari dan bantu aku

Y : Weo.. ada apa?

J : Ceritanya panjang, kau kesini saja sekarang aku benar benar butuh bantuanmu. Aku di kantor polisi dekat kedai kopi pamanku. Kau kesini, palli

Y : Tapi aku sedang menunggu seseorang tampil

J : Aaah kau ini, ah tolonglah yerin ah.. aku bisa menangis sekarang, yeri berada di kantor polisi denganku, aku harus pergi menemui seseorang, tidak ada yang menemani yeri.. kumohon yearin ah.. aku tau kau sangat peduli dengan yeri, kesinilah kumohon, yeri sangat ketakutaan saat ini aku benar benar tak tau lagi harus bagaimana

Y : Yeri?

J : Nde, paliii

Aku mendengar joy menangis, aku segera menutup telfonnya dan berlari keluar café.

"aku akan pergi sekarang"

"yak unni, kau manu kemana?" sin b berteriak padaku tapi aku tidak menghiraukannya.

Sampai di depan cafe aku ingat ponselku tertinggal di meja, aku kembali masuk dan mengambil ponsel di meja.

"kau mau kemana buruburu sekali?" sowon unni bertanya padaku

"aku harus pergi unni, hpku tertinggal" setelah mengambil ponsel aku langsung memasukkannya ke tasku dan pergi

-

Sampi di kantor polisi

"yeri kau tidak apa apa?" aku melihat joy, sungjae dan yeri di bangku dekat sel

"unni" yeri langsung memelukku dan menangis

"gwencanna yeri ah,," aku memeluk sambil menenangkannya, kua ajak dia duduk kembali

"joy, ada apa sebenarnya?"

"yeri menabrak seseorang tadi, dia membawa mobilnya sendiri dan menabrak anak kecil"

"bagaimana keadaannya?" aku memperhatikan keadaan yeri yang berada di pelukanku, dia sama sekali tidak luka naun tangannya sangat dingin dan dia terlihat sangat ketakutan

"aku pikir anak itu tidak apa apa, dia berjalan bersama ajnjingnya dan anjingnya meninggal. Ibu anak itu memarahi yeri dan membawanya kesini. Aku tadi sedang di kedai pamanku, aku tidak tau harus menghubungi siapa, kau dekat dengan keluarganya, kupikir kau bisa menemaninya sebentar. Aku dan sungjae akan pergi kerumah anak itu dan berbicara pada ibunya. Kau bisa kan menemani yeri disini?"

"nde, aku akan menamaninya"

"aku pergi dulu" joy pergi dengan sungjae, meninggalkanku bersama yeri di kantor polisi

"yeri ah,, gwencanna, semua akan baik baik saja, jangan takut, aku disini. Gwencanna, gwencanna.." aku mengelus kepala yeri yang masih bersembunyi di dekapanku.

"unni, aku sangat takut. Bagaimana jika aku dipenjara?" yeri mengangkat kepalanya, terlihat matanya yang sembab akibat menangis. Aku tau, yeri tidak sengaja melakukannya, yeri tidak pernah dimarahi oleh siapapun,kupikir dia sangat terkejut.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang