Part 31

63 1 0
                                    

Hari yang dinanti namjoon tiba, hari ini dia dan BTS akan perform di depan fans fans mereka yang sudah lama tidak menyaksikan mereka. Walaupun BTS hanya grup vocal local tapi mereka cukup tenar di kalangan pelajar di kota seul.

Yerin pov.

Hari ini aku akan menyaksikan BTS di café oppa, aku sengaja setelah kuliah selesai langsung mandi dan bersiap siap. Jam baru menunjukan pukul 2 siang tapi aku sudah sibuk memilih baju. Aku ingin terlihat anggun nanti xixixixi..

Aku memutuskan menggunakan dres Sabrina, dan mengurai rambutku. Teringat pesan namjoon oppa, aku tidak perlu menguncir dua rambutku, ada ada saja,, memang kenapa kalo di kuncir dua huh.

Setelah bersiap siap aku pergi kerumah umji dan menjemputnya, kita pergi bersama, yuju dan eunha tidak ikut karena ada jam pelajaran tambahan di sekolah. Sowon unni berangkat bersama sin b jika acara sudah akan dimulai. Aku tidak sabar untuk datang dan melihat mereka bersiap, jadi kuputuskan untuk datang lebih awal.

Jam 4 sore aku dan umji sudah berada di café, aku duduk sambil menimati minumanku.

"unni, sepertinya kita datang terlalu sore, acara dimulai jam 7 malam tapi kita sudah berada disini dari jam 4 tadi" umji yang kesal karena menunggu lama mulai protes padaku

"mianhe umji ah, aku terlalu bersemangat.. bukankah kau juga tidak sabar ingin bertemu suga oppa?"

"nde unni, aku ingin bertemu, tapi dia bilang padaku jika dia akan berangkat jam 6 nanti. Unni, ini masih jam 5 T^T" rengek umji

"kau sabarlah umji, lihat itu jimin oppa datang.." aku menunjuk arah jimin

"unni, kau ini semangat untuk apa? Tae oppa pasti datang bersama kekasihnya. memangnya kau tidak akan cemburu?"

"tidak umji, aku tidak menunggu tae oppa" aku menjawab pertanyaan umji sambil tersipu malu

"weo unni, apa maksudmu? Kau menunggu siapa? Seungyoon oppa juga sedang sibuk menata tempat. Unni, jangan membuatku penasaran, kau bisa cerita padaku"

"aku menunggu namjoon oppa, hehe kemarin dia bilang padaku jika aku harus menontonnya, dia sudah menyiapkan kejutan untukku" lagi lagi aku merasa malu

"unni? Apa kau menyukainya?"

"emmmm.. entahlah kau mau tau saja"

"yak unni, hanya ada kita berdua disini, kau masih tidak ingin cerita?"

"andwe,, lihat di sebelah sana sudah banyak fans yang datang. Mereka membawa banyak sekali tulisan dan hadiah. Lihat lihat jimin oppa, dia membawa banyak sekali hadiah dari fans"

"unni,,, kau mengabaykan pertanyaanku" umji mulai kesal padaku

Aku menarik nafas dalam "Ah.. nde, sepertinya aku menyukai namjoon oppa,, hahaha.. kau lucu sekali jika marah umji ah,, menggemaskan"

"aku mulai menyukainya umji ah, aku harus bagaimana? Dia sangat baik padaku, kau tau? Aku pernah serch tanda tanda orang jatuh cinta, dan benar sekarang aku merasakan semua tanda itu bersama namjoon oppa" kutarik nafas dalam dalam,, aku mulai menceritakan semuanya pada umji. Kejadian di vila hingga tiap kali aku dan namjoon oppa merasa kikuk bersama

"unni, aku senang kau akhirnya bisa melupakan cintamu yang bertepuk sebelah tangan. Kurasa kau memang tak benar benar menyukai tae oppa"

"nde umji ah, aku sudah biasa saja pada tae oppa. Huh kenapa mereka lama sekali ya? Lihatlah sudah banyak penonton yang hadir. Ayo kita pindah ke depan sana saja dekat oppaku" aku mengajak umji pindah tempat duduk karena penonton sudah cukup banyak memenuhi cafe

"baik unni, kita menonton di samping panggung saja, aku tak papa jika berdiri. Lihat unni, itu kuki dan namjoon oppa datang"

"hah? Umji ah, aku harus bagaimana ini, umji ah,, aku sangat gugup" aku mulai gelisah, ah kenapa aku mendadak jadi gugup sekali

"unni, kau harus tenang, biasa saja. Anggaplah seperti kau biasanya"

"umji ah, aku tidak bisa, pegang tanganku dingin semua" aku memberikan tanganku untuk umji

"oppa, yerin disini.. oppa,, namjoon oppa" umji tidak menerima tanganku dan dia malah memanggil namjoon oppa

Aku tidak berani melihat kearah namjoon oppa yang berjalan menghampiriku.

"yerin ah, kau sudah datang" namjoon oppa menyapaku

"oppa, tadi unni bilang tangannya dingin" umji berkata pada namjoon oppa yang sontak langsung membuatku malu

"aa andwe oppa, aku tidak apa apa oppa, aku benar benar baik baik saja hahaha" aku berusaha tenang

"kau benar tidak papa? Apa kau tidak enak badan?" namjoon oppa bertanya padaku,kulihat tatapannya cemas sekali, dia memengang tanganku dan menghangatkan dengan tangannya.

"emm,, sepertinya aku ingin ke toilet unni, aku akan meninggalkan kalian" umji tiba tiba saja ingin ke toilete, ah.. membuatku semakin gugup saja karena sekarang aku hanya berdua di samping panggung bersama namjoon oppa dan dia masih menggenggam tangaku

"oppa, aku baik baik saja, kau bisa melepaskan tanganmu, aku tidak enak jika nanti ada fansmu yang melihat" aku menarik tanganku

"yerin ah, kau ini.." dia tersenyum padaku dan menarik hidungku lembut

"oppa, jangan lakukan itu"

"malam ini kau cantik sekali yerin ah, apa kau berdandan demi melihatku? Hehe" namjoon oppa bertanya padaku tapi dia tidak menatapku, dia menatap lantai dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal sambil tersenyum

"kau juga sangat tampan oppa" aku memandangnya, aku tau dia sepertinya baru pulang dari kantor, dia masih memakai kemeja putih dan dasi.. aku melihat dia hanya tersipu malu. Oh,, keadaan macam apa ini? aku jadi canggung sekali

"oppa, apa yang lainnya belum datang?" aku bertanya pada namjoon oppa, aku mencoba menata emosiku dan bersikap tenang

"oh, jimin di sana masih berfoto, suga ada diluar bersama fansnya, kuki sudah masuk ruang ganti dan j hope. Tinggal tae yang belum datang, sepertjinya sebentar lagi dia datang. Apa kau menunggu tae?"

(What..? kenapa kau berkata seperti itu oppa, tidakkah kau sadar aku menunggumu) T^T

"oppa, aku hanya menunggumu sejak tadi, jam 4 aku sudah datang kesini dan hanya menunggumu. Kau keterlaluan sekali menuduhku seperti itu?" mendadak aku kesal mendengar pertanyyan namjoon oppa.

Tiba tiba namjoon oppa menarrikku ke ruang ganti, disana sudah ada kuki dan jhope oppa. Aku melihat mereka sedang berlatih menari. Mereka berdua tidak menghiraukan aku dan namjoon oppa

tiba tiba namjoon oppa memelukku "yerin ah, mianhe,,, gumawo sudah datang untukku. Kau jangan marah"

aku membalas peukannya "oppa, apa aku pernah marah padamu?"

"kau selalu marah padaku yerin ah" namjoon oppa semakin memper erat pelukannya

"aku selalu memaafkanmu oppa" aku melepaskan pelukanku dan melepaskan diri dari pelukan namjoon oppa

"kau jelek sekali jika sedang marah. Malam ini kau harus tersenyum untukku, kau akan melihatku saja nanti. Fansku hanya sedikit, aku hanya akan melihatmu" namjoon oppa menatapku dalam. Aku tak tau harus menjawab apa.

Aku mencium pipinya sekilas "aku akan melihatmu oppa, sekarang aku akan pergi menemui umji, kau harus semangat" aku pergi dari ruang ganti, sebenarnya aku sangat malu. Kudengar suara namjoon oppa bernyanyi nada valses dan sangat keras, lucu sekali suaranya, sepertinya dia sangat bahagia. Aku memutuskan menyusul umji di toilete, ternyata dia sudah berada di samping panggung lagi bersama sin b dan sowon unni. Aku menghampiri mereka dan ikut bergabung.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang