Part 29

50 1 0
                                    


"omma, aku pergi dulu" yerin berteriak sambil berlari keluar rumahnya

"hey kau mau kemana?" omma yerin yang kaget langsung menyusulnya keluar

"omma, aku akan pergi kerumah umji, dia sakit omma. Lihat, aku sudah dijemput sowon unni"

"hati hati yerin ah... jangan pulang larut malam"

-

"sebenarnya umji sakit apa unni? Kau tau" yerin bertanya pada sowon setelah mereka naik taksi berdua

"aku juga tidak tau. Kita sudah ditunggu eunha dan yuju di depan minimarket dekat rumah umji, kita beli sesuatu dulu untuk dia"

"nde unni.."

Sesampainya diminimarket mereka bertemu dengan yuju dan eunha yang sudah sampai terlebih dahulu. Mereka membeli roti untuk umji.

"unni, dirumah umji sudah banyak makanan, kenapa kita membelikannya lagi?" Eunha bertanya pada sowon

"aku tau, tapi rasanya tidak enak jika berkunjung kerumah orang sakit tanpa membawa sesuatu"

Setelah selesai memilih dan membayar blanjaan mereka keluar, diluar mereka bertemu dengan suga yang sedang berjalan menuju minimarket. Sowon memanggil suga.

"oppa,, apakah kau akan pergi kerumah emji?"

"ah,, tidaak, aku hanya mau membeli sesuatu disini. Ada apa?"

"umji sakit oppa, kau tidak ingin menjenguknya? Kami semua akan pergi kesana, jika kau mau kau bisa ikut kami juga" yerin mencoba mengajak suga

Semuanya berusaha membujuk suga untuk ikut hingga akhirnya suga mau ikut pergi kerumah umji.

Semuanya berusaha membujuk suga untuk ikut hingga akhirnya suga mau ikut pergi kerumah umji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya mereka dirumah emji mereka langsung melihat keadaan umji ke kamarnya. Suga terlihat gugup karena ada orangtua umji juga di rumah, dia memilih untuk duduk dan menunggu di ruang tamu. Ayah umji menghampiri suga dan mengajaknya berkenalan.

"kau teman umji juga?"

"nde," suga sangat gugup dan malu saat mengobrol dengan ayah umji

"sepertinya kau sudah bekerja, kau bekerja dimana? umji tidak pernah bercerita teman laki lakinya"

"oh, a aku belum bekerja paman, aku baru lulus, saat ini aku masih magang"

"kau magang dimana? Memangnya kau dulu sekolah apa?" ayah umji bertanya sangat detail

"aku sekolah di sekolah penerbangan, saat ini aku magang di bandara sebagai pilot paman" suga sangat gugup ketika ditanya ayah umji

"kau seorang pilot? Tapi kulihat kau seperti toko perhiasan berjalan. Lihat ini,, kau memakai banyak sekali aksesoris hahaha" ayah umji mencoba menggoda suga yang sangat terlihat sedang gugup

Suga hanya bisa tersenyum menanggapi lelucon ayah emji, sementara di dalam hatinya ia menggerutu.

"kau tidak ingin masuk dan menemui umji? Masuk saja, anggap rumah sendiri" ayah umji sangat ramah.

Suga memutuskan ntuk naik dan masuk kamar umji. Dalam hatinya suga semakin kagum dengan umji, dia berasal dari keluarga kaya tapi penampilannya sangat sederhana dan biasa, kepribadiannya juga baik. Suga tau Umji gadis yang pintar dan sabar, setelah bertemu dengan ayah umji, suga semakin mengaguminya, umji mendapat pendidikan yang baik dari keluarganya, ayahnya sangat ramah pada suga. Di samping tembok kamar emji terdapat cermin besar, suga menatap dirinya di depan cermin

"astaga, aku benar benar seperti berandalan, pakaianku serba hitam, aku memakai topi, celana jeans yang sobek dan aksesorisku sangat banyak T,T. aku menyesal memakainya, sungguh wujudku saat ini seperti anak jalanan" suga merutuki dirinya sendiri di depan cermin dan kemudian membuka topi lalu menyimpan aksesorisnya ke dalam sakunya. Dia masuk kamar umji dan menemui yang lain juga sudah sejak tadi di dalam kamar, sin b juga sudah berada dikamar umji sejak tadi.

"lihat umji, siapa yang kami bawa" eunha menunjuk kea rah suga yang baru masuk kamar

"oppa, kau datang" umji menyapa suga, seperti tidak percaya dengan apa yang dia lihat

"hehe, teman temanmu memohon padaku jadi aku bersedia ikut" suga tampak malu

"aku sudah memberitahunya jika kau sakit umji ah,, unni, kaian bertemu dengannya dimana?" sin b bertanya pada sowon

"di minimarket depan jalan, kebetulan sekali dia tadi disana"

Sin b menatap suga dengan tatapan curiga

"oppa, bukankah rumahmu jauh dari sini? Apa yang kalu beli di minimarket?kenapa kau harus membelinya disini?" sin b mulai mengintrogasi suga

"baiklah,, aku mengaku, aku memang akan ke rumah umji tadi tapi aku mengurungkan niatku dan malah bertemu kalian. Kau puas sin b?" suga menjawab dengan gayanya yang swag

"ahaha akhirnya dia mengaku juga" sin b tertawa riang

"hehe, umji ah, kau sebenarnya sakit apa?" suga bertanya pada umji sambil duduk mendekat di samping sin b

"aku hanya tidak enak badan oppa, setelah ini aku yakin sembuh, aku hanya perlu beristirahat"

"yak umji, kau pasti sembuh, lihatlah suga oppa sudah menjengukmu, kau senang kan?. Lihat saja oppa, setelah kau pulang nanti umji sudah bisa berenang dan naik arum jeram di sungai" sin b meledek umji dan membuat semuanya tertawa.

"kau harus sumbuh umji. Tanggal 26 nanti aku dan BTS akan tampil membawakan banyak lagu dan menyapa penggemar di holiday café milik oppa yerin, kalian semuanya harus menonton"

"memang kau punya pengemar oppa?"

"tentu penggemarku sangat banyak. Kau tau? Kami sudah menyiapkan segalanya, café seungyoon di tutup, hanya fans kami yang boleh masuk. Kami juga sudah menyiapkan dekorasi di dalamnya"

"aku bukan fansmu oppa, berarti aku tidak bisa masuk" sin b bertanya pada suga

"mwo.. umji ah, bukaknkah kau fansku? Kau pernah bilang, jadi kau harus menonton. Aku akan memasang tanda di depan café, [GADIS YANG BERNAMA SIN B DILARANG MASUK!!]" suga mulai kesal

"nde oppa" umji menjawab dan semuanya tertawa karena tingkah suga yang terlihat lucu saat kesal.

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang