31 Oktober 2016
Aku pasti sudah kehilangan akal sehatku. Sheila, mungkin kamu tidak akan pernah memaafkan kesalahanku yang satu itu. Apa yang aku dan Monik lakukan memang tidak termaafkan. Bahkan kejadian itu sudah menjadi rahasia umum di kantor. Dan sekarang aku sedang menerima hukumannya.
Di kantor, aku sudah menambah satu musuh lagi karena kedekatanku dengan Monik. Namanya Joseph Rado. Dia adalah karyawan senior yang sangat tergila-gila dengan Monik hanya karena kemiripan nama mereka. Joseph Rado – Josephine Monik. Dan dia jauh lebih buruk dari Eddy Pandugo!
Aku baru menyadari gelagat kecemburuannya padaku saat aku hendak mengajak Monik makan siang. Bukannya apa, aku hanya khawatir kalau perempuan itu sampai hamil. Awalnya aku tidak mengerti kenapa Joseph terlihat begitu marah melihatku menghampiri meja Monik.
Hingga akhirnya dia berteriak, "kalau kamu berani menyentuh Monik lagi, aku bersumpah aku akan membunuhmu! Monik itu milikku!"
Drama lagi di kantor!
Aku benar-benar terlalu lelah untuk itu. Jadi, aku hanya balas berkata dengan malas, "tentu, kamu bisa memiliki Monik, Joseph. Asalkan Monik tidak sedang mengandung anakku." Setelah itu, sebuah tinju meluncur dengan mulus di pipi kananku. Di situ, emosiku terpancing. Aku sudah akan membalasnya kalau tidak ada Laura yang mengancamku.
"Har," katanya. "Sebelum kamu balas meninju Joseph, aku cuma mau nginetin kamu kalau posisimu di kantor ini sudah terancam. Aku tidak akan melarangmu untuk berkelahi dengan Joseph. Tapi, kalau kamu benar-benar melakukannya, aku tidak akan bisa lagi mempertahankan posisimu di sini."
Oh, kalau saja aku tidak membutuhkan pekerjaan ini! Aku benar-benar muak dengan semuanya! Aku bahkan tidak tahu kenapa aku masih saja tetap menulis di buku harian tidak berguna ini!
Sekali lagi maafkan akuSheila, tapi sepertinya aku benar-benar tidak bisa menulis lagi. Kamu tidakperlu tahu betapa kacaunya hidupku sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Hardy [PUBLISHED IN A BOOK] ✅
Ficção Geral√ COMPLETED STORY You know I'm perfectly imperfect... And I just can promise you no promises. But please don't be afraid to give me the honour to take you as the bone of my bone.. because honestly, everything I desire in a wife is in you. -Mr. Ahmad...