-10-

12.4K 543 29
                                    

Sasuke sekarang berada di restoran di mall Osaka bersama Sakura di depannya dan Rei di pangkuannya. Mereka hanya berbincang ringan dan sesekali tertawa kecil menanggapi cerita Rei.

"Pesanan anda, Tuan, Nyonya.." Obrolan mereka terhenti sesaat saat pramusaji restoran tersebut datang mengantarkan pesanan mereka.

"Selamat makan... " Sasuke menatap Rei lirih. Diraihnya garpu milik Rei dan ia mulai menggulung pasta itu krmudian menyuapkannya pada Rei. Sakura tertegun melihat perilaku Sasuke terhadap Rei dan itu membuat sedikit keraguan Sakura terhadap Sasuke sedikit menguap.

"Papa juga makan..." Rei menegur ayahnya yang sejak tadi meyuapi bocah empat tahun itu dan hanya dijawabi nanti oleh Sasuke.

"Sas... Kau juga makan. Aku tidak mau kerepotan jika kau pingsan disini lagi." Sakura berujar sambil terus memakan pasta miliknya.

"Sudah habis... Terimakasih, Pa. Sekarang gantian papa yang makan.. " Sasuke hnya tersenyum kecil dan mulai memakan pastanya.

Meja di sudut restoran itu kembali genibg dan hanya diisi riuh oleh pelanggan lain. Sementara Sasuke menghabiskan makananannya, Sakura sesekali memandang ayah dan anak itu bergantian. Sasuke dengan mulut penuh pastanya dan Rei yang tertidur di pangkuan ayahnya.

"Aku mengijinkanmu membawanya ke Tokyo, tapi dengan satu syarat... Jangan sakiti dia, jangan pernah membencinya..." Sakura berkata dengan mata yang sama sekali tidak memandang pria itu. Sasuke menahan tawanya mendengar kalimat terakhirnya tadi.

"Syarat macam apa itu? Tentu saja aku akan menyayanginya. Kau pikir aku ayah tiri..." Perdebatan mereka terhenti saat Sasuke memanggil pramusaji untuk meminta bill makannya.

Mereka bertiga pulang dari mall dengan Sakura yang memangku Rei dan Sasuke di sebelahnya. Keadaan mobil itu sangat hening dan canggung hingga mereka tiba di basemen gedung apartemen, Sakura.

"Turunlah, kita sudah sampai.. "Sasuke membuka pintu dan kembali menggendong Rei yang tertidur.

Mereka berjalam dalam hening menuju aaprtemen Sakura. Sasuke yang memang irit bicara itu bingung memulai pembicaraan dan Sakura yang canggung berada di dekat Sasuke.

•••

Setelah memasuki ruang apartemen Sakura dan menidurkan Rei di kamarnya, Sasuke menghampiri Sakura yang sedang berkemas. "Ada apa?" Sakura bertanya pada Sasuke tanpa menoleh kearahnya.

"Aku merindukanmu..." Ucap Sasuke tulus dan menghampiri Sakura kemudian bersimpuh di depan wanita itu dan mencium jemari lentik milik Sakuranya.

"Apa ini terlambat? Untuk sekedar mengatakan rindu? Maafkan aku, jika duku tidak mengakui Rei.. Karena... Karena dulu aku sedang dalam posisi sulit, kumohon mengertilah..." Sasuke masih bersimpuh di depan Sakura dan menenggelamkan kepalanya di pangkuan wanitanya itu.

Sakura bingung harus berkata dan melakukan apa, ia tak pernah mendengar Sasuke memohon dan berkata srtulus ini, selama ia mengenal pria itu.

Kepala raven itu mendongak saat tangan pemilik iris emerald itu mengusak kepalanya lembut.

Sakura menghapus jejak air mata Sasuke menggunakan ibu jarinya. Seolah terpesona dan ingin mengekspresikan rindunya, kepala wanita itu perlahan mengikis jarak terhadap pria itu, tangan-tangan yang ia gunakan untuk menghapus air mata tadi beralih fungsi menangkup wajah pria yang amat ia ingin sentuh.

Semakin dekat, jarak diantara keduanya menghilang hingga kedua hidung mereka bersentuhan dan berakhir dengan bibir Sakura yang menyapu bibir dingin Sasuke. Manis. Rasanya masih sama seperti dulu terakhir ia mencium pria itu. Mata keduanya terpejam rapat menikmati setiap sentuhan dan sapuan yang terjadi. Sasuke begitu menikmati ciuman Sakura, hingga ia tanpa ragu-ragu membalas ciuman Sakura.

Napas mereka terengah setelah ciuman yang sarat emosi itu, "Kembalilah padaku..." Sasuke dan Salura mengucapkannya bersamaan, dan kemudian tertawa kecil bersama. Sasuke mendekatkan kembali wajahnya kepada Sakura dan Sakura hanya memejamkan matanya menikmati ciuman Sasuke.

•••

The End...

Up lama, sekalinya up malah End. Maafkan aku ya gaes, jika terlalu lama update. Karena tugas kuliah yang begitu bejibun. *gemes sama dosen*

Terimakasih sudah vote dan komen di cerita abal-abal ini.

Sekali lagi Maafkan aku ya, tentang alur yang rakjel, cerita yang aneh dan ending yang sangat nggantung ini. Aku ngga tahu ini nanti mau di buat spin off atau ngga. Tapi aku usahain ada cerita baru. Pair? Still our Sasuke-Sakura.

Ditunggu aja ya.

Jaa ne... 😘😍

BACK [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang