03 [Book 4] Aggressive Beam

5.2K 495 117
                                    

👑

🌜~2Moons~🌛
By Chiffon_cake

.
.
.

❤Happy Reading❤

.
.
.

{Forth POV}


Tok..! Tok..! Tok..!

Aku kaget mendengar ketukan di pintu kamarku, tapi ketika aku tahu siapa yang sedang mengetuk pintu  itu, seketika jantungku seakan keluar bersembunyi dan masuk kembali ke dalam dadaku.

Tapi sepertinya, istriku...

"Cepat Forth! Buka pintunya! Sekarang juga!."

Kami telah pacaran selama 1 tahun, tapi sifat kasar dari Beam sama sekali tidak berkurang.

Dengan cepat  aku  berlari menuju ke sumber suara dan membukakan pintu untuk yang mulia ratu, karena jika sedikit saja aku terlambat membukanya, sudah bisa dipastikan Beam akan marah.

Lihat... benar kan apa yang aku pikirkan, Beam terlihat marah sekarang... Sepertinya akan sulit bagiku untuk meminta permohonan maaf. Oh Tuhan...

Ketika Pintu terbuka, Beam menabrak bahuku dengan bahunya saat dia masuk. Aku segera menutup pintu kamar, kemudian berjalan disamping Beam. Beam duduk di atas tempat tidur dan aku juga mengikutinya.

Wajah Beam terlihat suram, dia terlihat sangat marah.

Hari ini Beam selesai ujian, dan wajahnya menunjukkan jika ujiannya tidak berjalan dengan baik dan sepertinya itulah penyebab Beam terlihat seperti itu.

"Sepertinya kamu sudah tidur cukup lama." gumam Beam.

Kemudian aku berbaring, tanganku memeluknya, meletakkan kepalaku di perutnya. Beam memelukku dengan tidak terlalu kuat.

"Forth minum-minum tadi malam, itu tradisi di Fakultas Teknik setiap selesai ujian. Itu wajib jika kita tidak pulang ke rumah menemui ayah dan ibu." Jelasku.

Beam tidak berkata apa-apa. Biasanya Beam selalu mengeluh jika dia tidak diajak minum-minum bersama, karena Yo dan Phana selalu berdua. Jika aku menolak untuk pergi minum bersama, itu akan jadi masalah besar.

Tapi, ada apa dengan Beam hari ini?

Beam hanya diam dan tidak berkata apa-apa. Biasanya Beam selalu protes ingin juga pergi minum denganku karena sekarang Pha dan Yo sudah pacaran. Dan karena hal itu, sangat sulit bagiku untuk tidak minum dengan bebas saat bersamanya.

Tapi kenapa hari ini sangat bertolak belakang? Dia hanya diam, bermain dengan tangaku, menggenggamnya dan kemudian melepaskannya.

Lalu aku mengubah posisiku, aku tidur dipangkuan Beam, wajahku menghadap menatap wajah Beam, melihat expresi wajahnya dengan jelas. Wajahnya terlihat seperti seseorang yang sedang memiliki beban berat dan juga terlihat khawatir akan sesuatu.

"Bagaimana dengan ujiannya, sayang...?" tanyaku.

"Aku hanya bisa mengatakan... jika Pha tidak percaya diri. Maka, jangan tanyakan bagaimana aku bisa...." jawab Beam.

Setelah sekian lama kami bersama, tapi Beam masih tidak menggunakan kata ganti untuk kita, bahkan sudah sejak awal aku menggunakan kata ganti 'aku' menjadi 'Forth' dan 'kamu' menjadi 'Beam'. Tapi sayangnya Beam masih berkata 'aku' dan 'kamu' sampai saat ini.

Tapi yang terpenting untuk ku saat ini adalah Beam merasa bahagia, duduk di tempat tidur, bersamaku. Dan aku tidak perduli jika Beam tidak bersikap manis padaku. Lagi pula, Beam sudah menjadi pacarku, meskipun kami berdua selalu dikelilingi para gadis sebelumnya.

Moons : Special (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang