'Taebi POV'Aku hidup.
Aku menghirup udara.
Aku melihat dan mendengar mereka..
Namun hanya satu yang tak bisa kulakukan, merasakan mereka secara langsung.
Apa yang terjadi? Ini terasa sangat aneh.
“Kakak, apa yang kau lakukan?” Pertanyaan kesekian yang aku lontarkan tak ia jawab juga. Mengapa ini terjadi pada ku?
Semenjak ayah dan ibu meninggal, kakak berubah. Sikap penyayangnya sirna sudah, hilang dari hasrat dirinya. Aku sungguh tak mengerti.
“Ada yang bisa aku bantu Kak? Kau terlihat kebingungan,” ucapku saat Kakak sedang sibuk di dapur. Lagi-lagi ia mengacuhkan ku, tak menoleh sedikit pun.
Kim Taehyung.
Itu nama kakak lelaki yang sangat kusayangi.
“Kakak mau ke mana? Dia terlihat terburu-buru .” Aku melihatnya pergi dengan tergesa. Dia mau ke mana? Apa lebih baik aku ikuti dia?
Aku mengikutinya. Dia berjalan terlalu jauh. Ini sedikit melelahkan. Tapi tunggu. Apa itu?
“Bunga? Untuk siapa? Apa untuk pacar nya? Atau karena seorang wanita sifatnya berubah?” Aku penasaran, bunga yang beli itu untuk siapa.
Tak lama ia berjalan kembali dan aku mengikuti nya lagi. Kakakku berhenti di ambang gerbang kecil sebuah pemakaman. Ia mengunjungi makam? Makam siapa? Ayah dan ibuku kah?
“Tae bi ,” Ah dia memanggil ku akhirnya.
“Kakak?” jawab ku langsung.
“Hentikan ini semua, ” ucapnya tiba-tiba. Aku sungguh tidak mengerti apa maksud nya.
“Apa maksud mu Kak?”
“Aku sangat terganggu. Jadi tolong, jangan menghantuiku lagi!” Dia berteriak dan menahan sebuah tangisan. Kakakku kenapa?
“Kau bahkan tidak melihatku! Apa yang kau maksud menghantui!” Aku berjalan mendekatinya dan aku berdiri tepat di samping nya.
“Kau lihat apa yang ada di depan ku,” ucap Kakakku lagi-lagi tanpa menoleh ke arah ku. Aku melihat apa yang ada di depan nya.
Tunggu ...
“Kim Tae bi? Itu kan namaku! Apa-apaan ini? Aku masih hidup Kakak!” Aku berusaha menyentuh lengan kakakku. Nihil aku tak bisa menyentuh nya.
“Awalnya aku memang tak bisa mengikhlas kan kau pergi, ” kata nya dengan air muka menyesal. Ia menutupi wajahnya dan terlihat air mata sucinya mengalir.
“Aku hidup Kak! Itu bukan aku! Jangan percaya! ” Aku berusaha meyakinkan nya. Dia terus saja menangis layaknya seorang bocah.
Dia mengusap air mata nya dan membentuk tangan untuk berdoa. Dia memohon apa? Sungguh ... Aku tidak mengerti ini semua.
"Tuhan aku mohon kembali kan dia ke alam nya. Aku tahu , aku sebelumnya tidak bisa membiarkan dia pergi. Tapi kali ini aku tak ingin terjebak dalam halusinasi. Aku rela, aku tidak akan mendengar suara indah adikku lag. Ku mohon kembalikan ia ke sisi-Mu." Doa nya ... Bisa aku dengar.
“Kakak? Kau berbohongkan?” Aku mengerti sekarang.
“Maaf kan aku Tae bi.” Ia meletakkan bunga yang ia bawa ke batu nisanku dan ia pergi begitu saja meninggalkan aku yang sudah terikat di sini.
“Kakak! Jangan pergi! Jangan tinggalkan aku! Kakak! Aku menyayangimu! Aku janji tidak akan nakal! Kakak ku mohon! Hikh .” Aku berteriak, aku ingin mengikuti nya tapi aku sudah terikat dan tak bisa pergi bersama nya.
Terikat oleh kenyataan yang sebenarnya ... Aku sudah tiada dan selama ini aku hidup di halusinasi seorang Kim Taehyung. Hingga akhirnya ia menyadari yang sebenarnya dan aku ia relakan pergi.
'Taebi POV OFF'
'Kecelakaan beruntun mengakibatkan tiga orang tewas dan satu orang selamat. Diketahui mereka adalah sebuah keluarga kecil yang sedang berlibur ke Busan. Tapi malang, kecelakaan tidak bisa dihindarkan.
Edisi : September 2009'
.
.
[END]
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT Fanfictions [BTS]
Fanfiction"Gue pikir, dia yang paling mengerti gue, Bang. Gue pikir, tanpa harus gue ucapkan, dia bakal tau sendiri kalau gue sayang banget saman dia. Gimana bisa dia bilang gue udah nggak sayang lagi sama dia di saat gue selalu berusaha buat dia bangga, untu...