Unexpected 100days // Park Jimin

6 1 0
                                    


Winter 2016

Tanganku mulai membeku..

Sudah cukup lama aku menanti nya , disini di taman kampus
15 menit kemudian..aku mulai kesal

"Park Jimin.. Awas kauu kalau datang." gerutuku

Namun apa daya.. semua kekesalan ku menghilang ketika sosok yang aku tunggu datang.

Dengan rambut hitamnya yang elegant..dan senyum diwajahnya..
membuat aku tak bisa meluapkan kekesalan ku.

"Mian chagiya.. kelasku baru saja selesai."
matanya ikut tersenyum ketika dia mengucapkan permohonan maafnya.

"Hahh" aku hanya menghela napas

"Soo.. Where are we going?"
tanya nya sembari menggandeng tanganku dan memasukkan nya ke saku jacketnya ketika kami mulai berjalan.

"Tempat makann yang jelas..
kamu ga tau kah aku sudah hampir beku dsini?" ucapku pedas.

"Iyaa.. Aku tau.. Aku juga sudah minta maaf kan?"

"Eishh.. bisa ga itu singkirin dulu muka innocent mu?"

"Uhm.. gimana yaa?? Aku justru bersyukur dengan mukaku ini.. "

"Wae?"

"Supaya kamu ga lama lama marahnya.."

Jimin lagi-lagi menunjukkan senyum nya..
Dia benar
Semarah apapun ketika aku harus menunggu nya, semua hilang begitu saja saat dia datang dengan senyumnya

Kami memutuskan untuk makan di restoran tteokbokkie terdekat.

Ketika kami memasuki restoran itu, seseorang memanggil Jimin

"Jimin-a?!"
kami mencari asal suara yang memanggil Jimin dan suara itu berasal dari meja yang berada di dekat jendela

"Ouhh.. Hyung."
sapa Jimin dari pintu masuk

"Hahh.. kenapa harus bertemu dengan Jin sunbae sih" gerutuku.

ketika Jimin akan melangkahkan kaki nya ke meja Jin sunbae yang sedang makan sendirian, aku menarik lengan nya.

"Haruskah kita merayakan hari jadi ke 100 kita bersama Jin sunbae?"

"Why not? Jin sunbae bukan orang asing untuk kita kan?"
Jimin berbisik smbil tersenyum.

Jin melambaikan tangannya sekali lagi.. dan akhirnya aku menuruti Jimin untuk duduk satu meja dengan Jin sunbae.

Dan akhirnya hari jadi ke 100 yang aku harapkan akan sedikit berbeda dan romantis digantikan oleh tangan membeku dan makan bersama Jin sunbae.

Aku masih menekuk mukaku sepanjang perjalanan kembali ke dorm, dingin nya cuaca hari ini menggambarkan bagaimana rasa kecewa ku untuk hari ini

"Wae?"
tanya Jimin yang masih menggenggam tanganku di dalam saku jaketnya

"Uhmm.. Apanya yang kenapa?"

"Itu muka.. kenapa ditekuk? Gegara ga makan berdua?"

"Iikkh pedee amat.."

"Terus kenapa?"

"Gak kenapa napa..."

"Aaaahhh.. Sepertinya musim semi akan datang sebentar lagi."

"Masih lama chim-chim ..masih sebulan lagi."

Jimin hanya menoleh padaku dan tersenyum.

Ketika kami tiba di depan pintu dorm , Jimin berdiri dihadapanku ,

"Yoojin-a.. Happy 100days"

setelah mengucapkan hal itu dengan senyum yang menghiasi wajahnya , Jimin berjalan mendekatiku dan menempelkan bibirnya ke bibirku,awalnya aku tak bereaksi karena terkejut, namun bibir hangat Jimin menggodaku,setelah beberapa detik jimin melepas bibirku,dan tanpa sadar aku tersenyum.

"This is my girl, and my bomnal"

ucap Jimin sembari mengusapkan jempol nya ke pipi ku.

'Jimin-a .. Johahae'

[END]

ONESHOT Fanfictions [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang