Part 1

59 11 3
                                    

Author POV

07.45

KRIIINGGG.....
Jam beker Talla berbunyi nyaring

"Argh kampret! Pusing pala gue jing! Jam berapa sih!" tanyanya pada diri sendiri

"WHAT!!! JAM 8 KURANG SEPEREMPAT!! JAM 8 GUE ADA KUIS ANJIR" teriak Talla kencang

Ia pun langsung menuju kamar mandi. Didalam kamar mandi Talla berfikir kalau ia mandi akan membutuhkan waktu lama, jadi Talla putuskan untuk cuci muka dan menggosok gigi saja. Setelah itu ia keluar kamar mandi dan langsung berganti pakaian.  Tidak lupa memakai deodoran dan parfume sebanyak mungkin. Selang 10 menit, ia sudah menjalankan mobilnya menuju kampus.

♡♡

08.10

Talla langsung berlari menuju kelasnya secepat yang ia bisa sambil merem -kebiasaan Talla kalau ia lari cepat ia akan merem- dan karna ia sudah hafal jalannya. Tapi tiba-tiba saat ia melek dan sudah melihat pintu kelasnya-

Brukk..

Talla sadar ia telah menabrak seorang lelaki sampai jatuh tapi ia urungkan niat membantunya karna ia sedang dikejar waktu. Akhirnya Talla berteriak sambil berjalan mundur.

"Sorry gue buru buru, kalau ada yang harus gue pertanggung jawabin lo ke kantin kampus jam 10 nanti, sorry banget gue bener-bener buru-buru, see you." ucap Talla sambil berbalik menuju kelasnya.

Lelaki itu sudah berdiri dan memberi jempolnya sebagai jawaban.

Sampai di kelasnya, Talla langsung mendapat pelototan tajam dari dosennya.

"Who do you think you are, Natalla?" suara dingin itu berasal dari dosennya.

"I'm sorry i'm late, but I promise never late again, sir."

"Ok, but you only have 60 minutes in my class."

"WHAT! Oh I'm sorry, no problem sir. Thank you."

♡♡

09.30

Natalla sekarang sedang duduk di salah satu meja di kantin kampus sendirian. Bukan karna ia tidak mempunyai teman, tapi karna teman-temannya sedang ada kelas semua.

Tiba-tiba lelaki yang ia tabrak lewat.

"Eh hei!" panggil Talla kepada lelaki yang ia tabrak tadi sambil mengkode agar lelaki itu menuju mejanya

"Ya?" jawab lelaki itu. *jalan ngedeket

"Lo nggapapa kan? Ada yang sakit? Perlu ke ruang kesehatan?"

"No, I'm ok"

"Seriously?"

"Ya"

"Kok lo jawabnya singkat gitu? Lo marah udah gue tabrak?"

"Engga, Natalla"

Natalla pun kaget ternyata lelaki itu tau namanya.

"Lo kok tau nama gue? Lo stalker gue ya? Wah ngaku deh lo" cecar Natalla

"Waktu lo dimarahin dosen lo, gue lewat dan denger dia manggil lo Natalla" jelas lelaki itu

Toeng! Talla malu banget

"O..oh..hahaha gue kira lo- eh mau pesen apa? Gue traktir deh sebagai permintaan maaf gue" ucap Talla

"Nggausah, gue bisa bayar sendiri"

"Ayolah, cuma sekali ini kan"

"Hm oke"

Talla pun memesan dua bihun goreng dan dua lemon tea. Sambil menunggu pesanan, Talla berniat mengajak lelaki itu mengobrol.

"Oiya, nama lo siapa?"

"Gue Arga, Arga Manuel Arsean." ucap Arga sambil mengulurkan tangan

"Oke, bagus juga nama lo." Talla menerima uluran tangan Arga

"Lo? Natalla siapa?"

"Gue Natalla Ayleen, panggil Talla aja."

"Oke, Ay." jawab lelaki itu sambil tersenyum manis

Melihat itu Talla pun ikut tersenyum

"Panggilan sayang nih ceritanya?" gurau Talla

Lelaki itu hanya tersenyum lagi, dan Talla salah tingkah dibuatnya

"Emm lo jurusan apa? Dan udah semester berapa, Ga?"

"Gue jurusan kedokteran, semester 6. Lo?"

Mendengar itu Talla terkagum sampai melamun. Ia membayangkan jika ia menjadi istri Arga pasti hidupnya akan terjamin karna Arga adalah seorang dokter. Oh hei Talla lo kejauhan!

"Ay?" panggil Arga lagi

"Oh iya sorry, gue jurusan perfilman, baru semester 3 sih, hehe. Eh, ntar deh kayakya gue pernah liat lo waktu gue masih maba, tapi kok lo udah semester 6 aja?" pertanyaan yang sedari tadi ia tahan pun akhirnya keluar juga.

"Waktu itu gue bukan maba, tapi kating lo." terang Arga

"Lah? Kating hahaha!" Talla malu, alhasil yang ia lakukan adalah tertawa -as always sambil tepuk tangan- kebiasaan.

Melihat itu Arga tertawa kecil karna gemas dengan Natalla

"Eh Ga, kok lo bisa ada di sini sih? Bukannya gedung lo di sebelah?"

"Tadi gue ada urusan sama temen gue, terus niatnya mau cari makan abis itu balik, eh taunya ketemu lo"

Talla membeo..

"Permisi, mba mas, ini pesanannya" ucap pelayan yang datang membawa pesanan mereka berdua.

"Terima kasih" ucap Talla dan Arga serempak

Mereka pun makan dengan tenang, karna mereka sama-sama belum sarapan.

Setelah 15 menit, makanan mereka pun habis.

"Ayleen, makasih buat traktirannya, sorry gue udah harus balik nih" ucap Arga sambil berdiri

"Oke, sama sama. Hati hati, Ga"

Arga pun pergi. Dan Talla? Dia masih melihat Arga sampai punggung lelaki itu menghilang.

"Kok gue seneng sih, kan harusnya gue sedih karna ga ikut kuis sampe selesai" gumamnya pada diri sendiri.

----------

Whoa q tida menyangqa q publish :v
Ni cuman iseng lur, jadi kalo misalnya absurd, gaje, dan tida menyambung, yha monmaap. Tapi bole lha minta vote nya, cuma kilk bintang sekecil itu tida susah qan? Coment mah terserah panjenengan, pengennya vote pokonya. *maksa emang 😂

Okay,
See u next part!

RLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang