04

113 44 10
                                    

Bismilah semoga suka❤

Suasana kantin hari ini berbeda dari biasanya. Tambah ramai mayoritas yang ada di kantin cewek semua.

Mereka menjerit jerit histeris karna mahluk ciptaan tuhan yang hampir sempurna. Masuk pertama kali menginjak kantin sekolah SMA Angkasa.

Fero berjalan melawati gerombolan anak perempuan, dengan gaya coolnya.

Dia sudah terbiasa dengan teriakan teriakan receh seperti itu.

"Keren baru satu hari lo sekolah udah punya banyak fans aja" kata dani

Fero itu orangnya gampang bergaul kecuali bergaul dengan kaum hawa dia terlalu memilih.

Menurutnya punya sahabat perempuan itu susah ribet bawel banyak ini itu, terutama gampang baperan, Fero paling benci dengan sesuatu yang berhubungan dengan perasaan menurutnya terlalu menye menye perusak semangat hidup, selain itu juga Fero trauma dengan cinta pertamanya.

"Katarak kali mukanya, gantengan juga gue di bandingin sama Fero" sambung Roki.
"Mata kali ogeb lo" Dani menyentil jidat Roki, merasa muak dengan jawaban konyol temannya itu "sakit tai"

"Lebay lo kaya anak cewe" Fero ikut menyentil jidat Roki.
"Kalo gue cewe nanti gue bakal demen sama lo dong, kaya gerombol depan noh yang jerit jerit nyebutin nama lo Kak Fero kak Fero" sambil belagak kaya anak cewe centil didepan.
"Jijik Rok jijik tahu ngga ihh" timpal Dani sambil belagak sok mau muntah.

"ya ampun Dani ngga nyangka gue sama lo"
"Dani mainnya kejauhan"
"Dapet berapa bulan lo"
"Siapa bapak dari anak itu"
"Pantes sensian teranyata lo? Ah ngga sanggup gue lanjutnnya".

"Terus ajja terus bully gue, ngga papa sabar gue mah orangnya orang sabar"
"Pantatnya lebar" potong Taufan yang tiba tiba muncul dari belakang.

"hai hihi" sapa Taufan sambil ngosngosan karna berlarian dari koridor sampe kantin karna ngejar tiga temennya "lo semua jahat banget sih, ngga inget sama gue" protesnya. Diantara mereka berempat hanya Taufan yang kelasnya beda.

"Sorri ini urusan perut cuy, iya ngga?"
"Iya klop banged deh ahh terharu dedek" kata Roki sambil bergelayut manja ditangan Dani. "lo mau gue sembur? Badak jauh jauh dari gue ya ampun harga diri gue turun sebagai salah satu cogan di Angkasa"

Fero melempar bakwannya ke muka Dani "temen siapa sih lo narsis banget"

"Lo bukan temen gue" Roki
"Lo bukan temen gue dua" Taufan.

Dani memonyongkan mulutnya belagak sok marah "lo ngode pen di cium" kata Roki sambil menyumpel bakwan yang masih agak panas.

"Tai panas Rok ah bibir seksi gue" Dani sambil mengebas ngebas bibirnya.

"Anjir bibir lo gede banget Dan"Fero
"Bhaakkkkkkk" tawa Taufan dan Roki kenceng banget sampe seluluh penjuru kantin melihat Taufan dan Roki melongo.

Fero mengalihkan pandangannya ke gerombolan anak cewe temen temennya Nadya Deg...

"Ngga mungkin kok mirip banget"gumam Fero dalam hati.

"Eh diem diem cewek itu siapa ya?" tanya Fero sambil nunjuk kearah gerombolan Nadya dan temen temennya.
"Yang mana sih?" tanya Dani
"Itu yang lagi ketawa sama Nadya yang rambutnya di cepol"
"Oh si Vella anak 12 Ipa satu, lo suka sama dia?"
"btw dia udah punya cowo belum menurut lo"
"ngga tahu? kok lo kok kenal sama doinya Taufan?"
"Ah doinya Taufan? Siapa?"
"Nadya maksud gue"
"Oh iya dulu pas SMP gue pernah sekelas"
"Ya udah lo tanya aja sama Nadya kalo gitu".

~oOo~

Suasana sekolah udah mulai sepi. Tapi Nadya masih fokus sama catatan biologinya.

Selama pelajaran biologi dia tidak fokus mendengarkan pak handoko yang sedang menjelaskan materi, pikirannya masih terbayang kejadian di kantin.

seorang Fero yang di sukainya selama ini memandanginya terus pas di kantin, ngga tau sih ngeliatnya siapa tapi Nadya melirik bahwa Fero pandangannya kearah gerombolannya terus.

Di liatin aja udah kaya gini apa lagi di jadiin pacar ahh terbang guee..

Nadya terus bergumam tidak karuan du sepanjang koridor ke parkiran yang sudah mulai sepi.

"Itu kan Fero ngapain di gerbang? Nungguin gue? Apa mau nembak gue ah gue cantik belum yah duhh"

Kepedean banget lu Nad siapa tau nunggu doinya bhaakkk..

Ye biarin yang penting gue bahagia sirik aja lo thorrr..

Siapa juga yang sirik, apanya yang harus di sirikin coba jomblo

Anjirrr mulut lo sadis, udah sana fokus cerita ajah.

Iyee bye jangan kangen ya muach

Jijik gue..

"Nadya!" ya ampun Fero manggil gue ya ampun ini mimpi apa nggak ya? Ah tuhan kalo mimpi jangan bangunin gue pliss "Nadya!"

Nadya celangak celinguk memastikan bahwa Fero emang benar benar memanggilnya "woi iya gue manggil lo Nadya Clarissa Fernando"

"Ada apa ya" kok gue melting elah
"gue boleh minta WA lo ngga?" Anjay ini beneran Fero
"Nad boleh apa ngga?"
"Eh boleh boleh sini hp lo"
"muka lo kaya orang oon banget sih" enteng bener dia ngomong, ngga tau apa kalo seorang Fero Jaya Pratama tiba tiba minta no WA  gimana rasanya coba.
"udah nih"
"Samasama" lanjut Nadya
"Gue belum bilang makasih tai"
"Ya udah sama aja"
"Serah lu"

ya tuhan apakah engkau sudah menjawab doaku selama ini?.


Hai sori ya baru update lagi banyak kegiatan.
Jangan lupa vote dan sarannya
Thank you muach.

Salam,

Ernawati Armin





True  LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang