06

87 36 13
                                    

Jangan lupa vote dan komen gays happy reading❤
Semoga suka amin

Diam diam nadya melirik Fero.
"Ini mata gue yang salah apa gimana ya, kok Fero ngeliatin Vella mulu. Kok perasaan gue gak enak" dalam hatinya.

"Hai gue boleh duduk" tiba tiba semua mengarah ke Fero dan Vella.
"Oh boleh kok, inikan umum jadi siapa aja boleh. Emang di sini ada tulisan kalo elo ngga boleh duduk di sini? Ngga ada kan" ihh sok ngelucu banget sih.
"Ngga ada juga sih" Fero sambil menggaruk garuk belakang kepalanya yang tidak gatal, untuk menyembunyikan kegugupannya "btw nama gue Fero jaya pratama panggil aja babang ganteng" ini lagi kok fero tumbenan kaya gini "yeh narsis banget soh loh, gue Vella panggil aja vella" dengan senyum manisnya.
"ternyata lo lucu juga ya?"
"Dari lahir"
"Senyumnya manis juga"
"Dari lahir juga"
"Trus cantik juga"
"Dari lahir juga" seketika mereka diam dan tertawa bersama.

  Jesi yang duduk di sebelah Nadya langsung melirik Nadya. Iya tahu pasti Nadya merasa sesak melihat adegan tadi.

"Fero kok tumben ya gitu sama yang baru di kenal, biasanya dia terlalu memilih. Gue yang udah kenal dia dari smp aja ngga pernah di gituin kok perasaan gue makin ngga enak, ihb apa sih gue mikirnya negatif mulu fokus Nad ihh Vella ngga mungkin setega itu sama lo dia kan tahu kalo lo sama Fero, atau Fero ngga mungkinlah suka sama Vella dia kan bary aja kenal, tapi bisa aja sih Vella kan cantik lah gue kalo di bandingin sama Vela gue kaya upilnya kalik, ahhhh mamahhhhhh" umpat Nadya dalam hati.

Jesi tiba tiba memegang tangan Nadya. anjay kok homo yak wkwkk lanjutt.

"ekmmm" akhirnya Franda bersuara. Karna iya tahu suana mulai ngga enak "kok di meja ini berasa milik lo bedua" pancingnya wkwkw kok ngakak ya?
"Sorry sorry gue lupa" kata Vella
"Lupa lupa, kalo mau bercanda sory ini bukan tempatnya. Ini tempat makan, mendi pergi aja" emosi Franda. Kok tumben ya Franda otaknya lurus wkwk.

"Kok lo nyolot sih gue kan ngga sengaja" balas Vella dengan menggebrak meja.

"Eh udah udah kok pada berantem gini sih" tengah Nadya

"tahu tuh! Urusin temen lo!" kata Vela sambil tangannya mengarah ke Franda.

Vella menggebrak mejanya dan meninggalkan kantin dengan perasaan yang sulit di baca.

**

setelah jam pelajaran terakhir selasai Nadya mencari Vella untuk meluruskan masalah pas di kantin, dia tidak mau karna masalah sepele pertemananya rusak begitu saja.

Menurutnya sahabat adalah segalanya. Seperti sebuah kotak pensil warna jika ada salah satu diantara pensil warna yang hilang pasti menggambar apapun terlihat kurang pas dan tidak enak dipandang begitu pula dengan sahabat.

walaupun mereka memiliki otak yang di bilang kurang waras wkwkw sorry gays tapi, setidaknya Nadya masih bisa tertawa dengan mereka ketika Nadya merasa sedih karna sifat Fero kepadanya.

"Vella tungguu" Nadya berlari kecil berusaha menyamakan langkahnya dengan Vela, "Vel plis jangan kaya gitu" Vella bergenti "secara nggak langsung omongan lo nyalahin gue Nad".

"Vela maksud gue bukan gitu, jangan karna masalah sepela pertemanan kita rusak gue nggak mau itu terjadi, plis maafin Franda ya lo taukan dia itu ceplas ceplos"

"Perteman lo ngga akan rusak tenang aja gue bakal keluar dari kalian. Dan gue ngga minta kata maaf dari lo, karan lo ngga salah tapi Franda yang salah!"

"Tapi Vel gue ngga mau buat gue persahabatan kita itu kaya orang makan, kalo ngga ada lauknya pasti ngga enak begitu juga elo, gue ngga mau lo pergi, oke gue mewakili Franda maafin dia ya"

Namun ketika Nadya sedang berusaha meluruskan masalah dari belakang ada suara bass yang tidak asing bagi Nadya "Velaaaa".
"Sory gue buru buru udah di tunggu".

Gue ngga salah dengerkan ya tuhan.

Maaf ya baru update wkwk aku sibuk sekolah soalnya mau UAS

Terimakasih yang masih setia sama Friendvora.

yang pingin ngasih saran buat part berikutnya chat aja di line aku @ernawatiarmin aku sangat berterimakasih untuk itu❤






Salam sayang
Ernawati armin


True  LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang