07

74 38 8
                                    

Bismilah semoga suka amin❤

Setelah kepergian Vela dan Fero termenung entah kenapa pertanyaan "apa Fero menyukai Vella atu sebaliknya". Kenapa kisah cintanya begitu rumit, kejadian tadi sulit di percaya.

"Gue tahu Fero itu sulit banget akrab dengan yang baru dia kenal tapi kenapa sama Vella beda seolah mereka sudah kenal lama" Nadya mudur sampai punggungnya terbentur tempok, mrosot kebawa dan menundukan kepalanya dan cairan krisral dari mata indahnya tidak bisa di bendung.

Nadya takut hubungan Fero dan Vela bakalan berujung lebih dari teman, melihat kejadian sejak di kantin dan sekarang saja cukup membuatnya sesak.

"Bukannya gue ngga mau Fero bahagia dengan Vella, tapi gue ngga siap jika orang yang gue sayang jadian dengan sahabat gue sendiri. Gue ngga siap buat tiap hari pasang fake smail terus" Nadya terus merancau dalam hatinya.

Suara ketukan sepatu dari lorong nyaring di telinganya cukup membuatnya sadar, Nadya bangun dan refleks langsung menghapus air matanya.

"Nadyaaa" Taufan kaget melihat wajah Nadya terlihat habis nangis.

"Eh Fan lo belum pulang?" Taufan mengabaikan pertanyaan Nadya

"Lo kenapa? Lo habis nangis? Cerita sama gue siapa yang bikin lo kaya gini?"

"Ahh gue nangis? Engga gueeee..." Nadya bingung harus beralasan apaa "emmmm ah iya gue tadi kecolok tadi pas di kelas makanya kaya gini mata gue"

Taufan melihat mata Nadya. Dia melihat kebohongan disana, gue tahu lo bohong Nad pasti lo nangis karna kejadian pas di kantin, sampai kapan lo kaya gini Nad, lihat gue. Gue masih nunggu lo, rasa itu masih sama masih kaya dulu. Rasa yang makin lama makin buat gue kesiksa rasa yang menimbulkan egois yang ingin sekali terbalaskan "Fan?" Nadya mengibas ngibaskan tangannya di wajah Taufan.

"eh sory, lo pulang naik apa?l"
"gue bawa mobil kok lo duluan aja gue masih ada urusan"
"Ya udah gue duluan ya hati hati dijalan" Taufan mengacak acak rambut Nadya sebelum pergi meninggalkan Nadyaa.

Deggggg...

rasa itu muncul lagi rasa yang Nadya sulit artikan dari 3 tahun yang lalu, rasa itu sulit untuk di mengerti sulit untuk di perjelas, Nadya mengartikan rasa itu mungkin hanya rasa seorang adik perempuan pada kakak laki lakinya, Nadya suka ralat bukan hanya suka tapi sangat suka di dekat Taufan ia merasa terlindungi, berada di dekat Taufan memiliki sensasi rasa yang tidak ia temukan dengan orang lain bahkan dengan Fero.

"Kenapa rasa itu muncul kembali, tuhan berikan aku celah untuk mengartikan rasa ini agar aku tidak menyesal kelak" Nadya berjalan keparkin sambil  berusaha tersenyum.

***

bagian ini terlalu pendek ralat bahkan sangat pendek wkwk
Maaf ya kalo ceritanya ngga nyambung, maka dari itu aku sangat sangat berterimasih jika kalian kasih saran dan komentarnya, aku selalu menunggu untuk itu❤

Dear Riders
Orang berpergian saja selalu meningalkan jejak entah kenangan atau apalah itu, masa kalian tidak? Aku harapa kalian mengerti untuk itu wkwkw😭

Jangan lupa vote dan sarannya terimakasih❤

Salam
Ernawati armin

True  LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang