True Love

14

Apa kau pernah menyukai seseorang? Menurutmu mana yang lebih menyakitkan? Saat kau menyukai seseorang tapi di tak menyukaimu? Atau saat kau menyukai seseorang tapi dia menyukai sahabatmu?

Hidup itu kaya air sungai tarus mengalir kadang ada belokan batu gede, gadang juga ada aja tai lewat.

Terkadang kita sering sekali kita pura-pura tidak menyadari isyarat dari tuhan, jika apa yang kita lakukan suatu kesalahan. Tapi, kita tetap melakukannya.

Kali ini biarkan perasaanku padamu cukup kuserahkan pada tuhan.
Tidak ada tempat yang lebih baik dari pada-Nya.

Ada yang di mabuk cinta
Ada yang terlena cinta
Ada yang berusaha menyembuhkan luka
Ada yang menjadi kuat karna di dusta
Begitulah cinta tapi, hakekatnya cinta pada tuhan tak pernah buatmu lara.

Mencintai itu kata kerja.
Di cintai itu kata sifat.
Tapi, cinta itu bukan kata benda.
Cinta itu kata hati.

SMA angkasa minggu minggu ini, tidak belajar aktif seperti biasanya di karenakan sedang sibuk mempersiapkan acara hari jadi sekolah, sehingga sering sekali freeclas.

Nadya dan sahabat sahabatnya memilih kekantin untuk memanjakan cacing cacing di perut mereka. "Gimana latian lo kemarin Nad?" tanya Jesi.

"Ngga gimana gimana, gue belum nemuin lagu yang pas aja. Munurut kalian apa ya kira kira lagu yang enak?"

"love yourself juga enak Nad, apa lagi kalo di nyanyiinnya duet, keren tuh" usul Franda

"Lo kapan latian lagi?"

"Abis ini kayanya mumpung free tapi ngga tahu tuh si curut kemana?"

Dan obrolan mereka terus berlanjut, maklum ya, namanya juga cewek kalo sekolah lagi free trus ngumpul pasti ada aja yang di omongin dari yang penting sampe ngga penting juga di omongin

Di sisi lain ada dua mahluk di belakang sekolah sedang berbicara serius mungkin benar kata orang.

'Cinta akan tahun kemana ia harus pulang'

"Sampe kapan gue harus bohongin perasaan gue sendiri?" kata sang cowo mempertegas ucapannya "cukup sampe di sini kebongan kita, lo salah, dimana hati lo? Pake akal sehat lo, lo kaya gini karna lo terlalu iri dan dendam dengan kehidupan seseorang" sambungnya

"gue ngga bisa, hati gue udah terlalu sakit, dia harus merasakan apa yang gue rasakan dulu karna dia"

"Dia ngg tahu apa apa. Yang salah itu, kenapa lo-nya ngga jujur dari awal. Mungkin jika lo jujur dari awal ngga bakal kaya gini" Fero memegang kedua bahu Vela berusaha menyadarkannya "cinta itu aneh penuh misteri, kita ngga bisa menebak kapan dia datang dan siapa yang dia pilih. ngga perlu jadi orang lain agar banyak yang suka, jadi diri lo sendiri lo itu yang terbaik" kemudian Fero meninggalkan Vella yang terdiam berusaha mencerna kata kata Fero barusan.

Sang waktu mempertemukan untuk satu alasan, entah untuk belajar atau mengajarkan. Entah akan menjadi bagian penting atau sekadarnya, akan tetapi tetaplah menjadi yang terbaik di waktu tersebut. Lakukan dengan tulus meski tidak menjadi apa yang kita inginkan. Tidak ada yang di sia sia karna sang waktu yang mempertemukan

Bepp bepp.. Tiba tiba Hp Nadya bergetar, bertanda ada line masuk

Vella..
temuin gue di belakang sekolah!

Nadya..
Maksud lo apa?

Vella..
Ngga usah sok polos! Gue tunggu!

"Gays gue ke toilet dulu ya"

"perlu gue anter ngga Nad?"

"Ngga usah thank"

Nadya pun berlalu dan bergegas kek belakang sekolah seperti apa yang Vela katakan.

"Vella. Maksud lo apa nyuruh gue kesini?"

"Jangan sok polos deh, mulai sekarang plis lo jauhin Fero, gue minta sebagai sahabat lo bukan sebagai penikung lo"

"gue ngga ngerti ya"

"Akhir akhir ini Fero sering menannya kan tentang lo sama gue, lo bayangin jadi gue gimana perasaan lo jika cowok lo menanyakan semua tentang sahabat lo sendiri"

"Apa sahabat cihh lo masih anggep gue sabahat?" kata Nadya sinis "dengerin gue baik baik. Apa lo pernah menyukai seseorang? Menurut lo mana yang lebih menyakitkan? Saat lo menyukai seseorang tapi dia tidak menyukai lo? Atau saat lo menyukai seseorang tapi dia malah menyukai sahabat lo?. Jadi disini siapa yang paling terluka!"

Jangan lupan vote dan sarannya

Salam
Ernawati armin