Hunzy 9.

3.1K 312 15
                                    

Sehun hanya mampu mendengus kesal. Membuang muka sangat tidak ingin menatap Suzy yang tengah mengkhawatirkan. keadaan Chanyeol yang tak ubahnya seperti orang gila. Pria itu yang selalu Berteriak tidak jelas. Tertawa dan tangan pria sialan itu juga yang terus berusaha mencari celah menyentuh wanitanya. Sehingga membuat sehun semakin mengeram marah oleh ulah Chanyeol yang sedang mabuk itu.

"Sayang !"
Sehun sedikit berteriak. Berlari kencang menarik kasar tubuh Chanyeol dari Suzy yang ingin dipapah oleh gadisnya itu. Ya.... Mungkin saja sitiang listrik ini semakin mencari-cari kesempatan menyentuh gadisnya. Atau jangan-jangan pria sialan ini hanya pura-pura mabuk. Sumpah demi apapun sehun tidak ingin miliknya disentuh ataupun berbagi sedikitpun.
"Apa yang kau lakukan eoh?? Mengapa membuat dirimu repot sendiri?? Biar aku saja yang membawa pria sialan ini kedalam mobil!" suzy hanya diam tersenyum... Mengikuti langkah sepasang kaki panjang sehun yang mulai berjalan memapah tubuh Chanyeol yang mulai terlelap dipundak prianya itu.
"Terima kasih sajangnim. Ku kira tadinya kau tidak peduli. Dan terimakasih karena kau telah membantu chanyeol." Suzy mengusap -usap pelan punggung tegap sehun dan sedikit berjinjit mengecup sekilas bibir tipis sehun yang sedikit terbuka menatap lekat nyaris tak berkedip kepada Suzy.  Membuat Suzy semakin tersenyum lebar saja dan menarik pelan tangan kokoh sehun untuk melanjutkan langkah kaki mereka yang sempat tertunda.








Chanyeol tidur dengan gelisahnya. Berguling kesana kemari dengan kedua matanya yang masih terpejam dan rasa pusing yang masih mendera kepalanya.
Tapi tunggu?? Sepertinya ada sebuah kaki yang tengah memeluk pinggangnya. Apa ini kaki Suzy??? Tapi kenapa kaki yang sedang memeluk pinggangnya itu cukup terasa berat?? Apa itu berarti chanyeol sedang tidur di ranjang wanita yang disukainya itu???
Chanyeol tersenyum cerah.... segera membuka pejaman kedua matanya terus tersenyum dengan kedua pipinya yang juga merona.
"Suzy?? Yaaa..... Kau...?? kenapa kau tidur disini eoh??!!!" Chanyeol berteriak dengan kuatnya... Segera berdiri dari tidurnya dan menatap galak pada sehun yang sedang merentangkan kedua tanganya ke atas dan menguap dengan begitu lebarnya. Seolah-olah pria tampan itu tidak peduli akan kehadiran Chanyeol dikamar itu yang sedang menatap jijik dan galak kepadanya.
"Hei kau mau kemana eoh??!!" sehun hanya diam saja.... Terus mencoba masa bodoh dengan pandangan marah serta teriakan kekesalan Chanyeol kepadanya. Kedua kaki panjang itu lebih memilih pergi meninggalkan Chanyeol yang berdiri marah sambil berkacak pinggang.






"Sayang.........."
Suzy tersenyum. Membalikkan tubuhnya menatap lekat pada sehun yang sedang berjalan melangkah menuju Suzy. Dengan kedua mata pria itu yang masih sedikit terpejam. "Aku merindukanmu sayang! Mana vitaminku??" sehun memeluk erat pinggang Suzy kepalanya turut dia rebahkan dipundak wanitanya. Bahkan bibir tipisnya juga turut mencium menghisap pelan leher jenjang nan putih Suzy. "Jangan meninggalkan jejak apapun sajangnim. Kau tahu... Kau itu sangat mesum!!" Suzy berkata tegas.... Melepas pelan pelukan kedua tangan sehun dipinggangnya. Dan melanjutkan kegiatan memasaknya yang sempat tertunda oleh ulah mesum sehun.
"Dimana Chanyeol sayang?? Apa dia sudah bangun??" sehun hanya diam... Mengakat kedua bahunya tak peduli. Sambil meminum segelas air dingin dan mendudukkan tubuh tingginya diatas kursi. Kedua mata pria itu juga menatap tajam pada Chanyeol yang melewatinya begitu saja. Dengan kedua mata pria bermata bulat itu tak kalah menatap tajam juga pada sehun.
"Suzy aku pulang dulu!" Chanyeol menepuk-nepuk pelan pucuk kepala Suzy sehingga membuat wanita itu menolehkan kepalanya pada Chanyeol dan tersenyum pada pria yang berdiri disampingnya itu. "Kau yakin akan pulang? Apa kau tidak sarapan dulu Chan?? Oya bagaimana keadaanmu apa kau baik-baik saja??" Chanyeol tersenyum dan memeluk erat pundak Suzy. Serta mengusap-usap pelan pundak wanita yang berdiri disampingnya itu. "Terimakasih telah mengkhawatirkanku Suzy. Maaf aku janji tidak akan mabuk-mabukkan lagi!"

"Ehemmmmm!!!!" sehun berdehem dengan kerasnya sehingga membuat Chanyeol dan Suzy langsung menoleh kepadanya. "Sayang aku lapar!" Suzy tersenyum.... Berbanding terbalik dengan Chanyeol yang memutar kedua bola matanya kesal dan semakin menatap tak suka saja pada sehun yang sedang memasang tampang malaikatnya didepan suzy.
"Aku pergi dulu Suzy... Jangan lupa jam makan siang nanti temui aku. Karena ada hal penting yang ingin ku bicarakan padamu!" Chanyeol berkata tegas... Mengecup sekilas kening Suzy dengan kedua kaki panjangnya segera melangkah pergi meninggalkan apartement wanita cantik itu.

"Yaaaaa.... Apa yang barusan dilakukan pria sialan itu. Apa aku tidak salah lihat barusan dia menciummu Suzy???" sehun sedikit meninggikan nada suaranya menggeleng-gelengkan kepalanya dengan kedua mata teduhnya yang membulat.
"Seperti yang sering aku katakan padamu sayang... Aku dan Chanyeol tidak memiliki hubungan apa-apa. Jadi ku mohon jangan berpikiran yang tidak-tidak!" Suzy berkata tegas..... Melangkah mendekat pada prianya dan memberikan segelas susu hangat pada sehun. Dengan pria itu langsung meminumnya dengan rakusnya. Jujur saja sehun tengah terbakar cemburu saat ini. "Tapi bagaimana dengan dia begitu mudahnya menciummu??? Aku tidak  bisa menerimanya begitu saja Suzy. Apalagi kau bilang kau tidak memiliki hubungan apa-apa dengannya!!!" sehun menatap tajam pada Suzy dengan wanita itu malah tersenyum sinis... Dan mendudukkan tubuhnya di atas pangkuan sehun.
"Lalu bagaimana dengan kita??" kau tidak pernah mengatakan kau mencintaiku. Bahkan kau hanya berniat menikah kontrak saja denganku. Tapi bagaimana bisa kau menyentuhku sesukamu bahkan lebih dari apa yang dilakukan Chanyeol kepadaku. Apa kau bisa menjawab pertanyaanku tentang semua itu sayang???" Suzy berbisik lirih didepan bibir sehun. Menatap lekat kedua mata teduh pria yang tengah memangku tubuhnya itu. Dengan sehun malah diam seribu bahasa dan malah menundukkan kepalanya.....

"Kau tidak bisa menjawab pertanyaanku sayang.... Tapi tak apa. Jangan dipikirkan aku tak mau kau terbebani!" Suzy memegang erat kedua pipi sehun mengakat pelan kepala pria itu yang tertunduk untuk menatap kepadanya. "Cukup kau pahami saja... Aku bisa sejauh ini denganmu karena aku mencintaimu sehun. Ku mohon tolong sadari itu!!" Suzy berkata tegas.... Mengecup pelan bibir sehun dengan kedua mata sendunya yang telah basah oleh airmata................









Pria paruh baya itu hanya bisa diam. Menatap bingung pada atasannya yang sedari tadi tampaknya sedang berpikir keras. Dapat terlihat jelas dengan kening pria tampan nan kaya raya itu yang tampak mengkerut.
"Tuan oh... Bagaimana dengan isi perjanjiannya?? Apa ini sudah sesuai yang anda inginkan tuan??" sehun hanya diam... Berdecak kesal dan langsung mengambil kertas tersebut...
"Apa Menurutmu pengacara cha arti dari sebuah pernikahan??" pria paruh baya itu mengkerutkan keningnya menatap bingung pada sehun yang sedang membaca teliti isi kertas tersebut. "Bagiku sebuah pernikahan adalah hal yang sangat membahagiakan Tuan... Karena kita menikah dengan seseorang yang sangat kita cintai. Kalau tidak mana mungkin sudah bertahun-tahun aku masih mencintai istriku. Bahkan sangat mencintainya saja. Sedikitpun tidak ada niat untuk menyakitinya apalagi berpisah!!" pria paruh baya itu tersenyum cerah....  Menatap lekat pada sehun yang duduk didepannya itu. Dengan pria itu juga menatap kepadanya penuh perhatian. Sehun menghela nafas... Memijit pelipisnya. Seiring rasa hatinya yang semakin tidak tentram saja..... Terlebih lagi saat sekelebat bayangan Suzy yang menangis karenanya. Mulai teringat lagi oleh pria itu.

"Tuan oh??"

"Pergilah... Mengenai perjanjian ini. Nanti akan aku bicarakan lagi padamu!!" sehun berkata tegas menutup kasar map yang tengah dibacanya tadi. Dan menyimpan map tersebut didalam laci mejanya.

"Tapi tuan bukankah Anda dengan calon istri Anda akan menikah?? Jadi saya rasa Anda dan calon istri Anda harus cepat mendatangani surat tersebut!"

"Aku bilang pergi!!!!"

Sehun berteriak.... Sehingga membuat pengacara paruh baya itu segera menundukkan kepalanya hormat. Dan melangkah pergi meninggalkan sehun yang sedang menatap marah kepadanya.

"Sayang jangan lupakan makan siangmu.... Maaf aku tidak bisa makan siang bersamamu karena aku harus bertemu dengan Chanyeol. :)

Sehun tersenyum sinis.... Berdecak kesal dan segera menutup kasar telepon selulernya. Jujur saja semakin jauh dia mengenal wanita itu.... Semakin sehun ingin memilikinya. Tapi kenapa???

Kenapa rasa takut itu juga teramat besar??????..............












Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya reders.....
Vote coment dari kalian adalah semangat untukku.
Please jangan jadi silent reders.....
Makasi (:

    

  

Wedding contract(Hunzy LoveStory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang