#Pengorbanan

228K 9.7K 1.5K
                                    

Annyeong gaes !!
Nae balik lagi dengan FF baru nih
Di baca yah...

Please di VOTE dan COMENTnya
Author selalu ngingetin buat nge VOTE dan COMENT nya.

Jadi please yah VOTE dan COMENT nya.


"Yoorin? Yoorin? buka pintunya eomma ingin bicara." Yoorin tidak membuka pintunya."Dengarkan sekali ini saja, eomma mohon."

Ceklek~

"Yoorin?" Seulgi duduk disamping Yoorin yang sedang menangis.

"Yoorin, jika kau tidak igin menikah tidak apa-apa, eomma tidak ingin kau sampai--" perkataan Seulgi terhenti.

"Tidak apa-apa eomma, aku rela ini semua demi appa. Jika saja eonnie Wendy tidak kabur dari pernikahannya dengan Taehyung, appa dan eomma tidak akan menanggung malh seperti ini." jelas Yoorin.

"Apa kau yakin Yoorin? Appa dan eomma tidak masalah jika kau tidak ingin menggantikan eonniemu itu." Seulgi mengelus pelan pucuk kepala Yoorin.

"Tidak apa-apa eomma, ini demi harga diri appa dan eomma. Aku tidak ingin appa dan eomma menanggung malu karena eonnie. Lagi pula undangannya belum disebar dan masih bisa dibuat ulang." dengan tersedu-sedu Yoorin menjelaskan semuanya.

"Terima kasih Yoorin, kau memang anak yang baik." mereka saling berpelukan dengan bergelinang air mata.

Seulgi melepaskan pelukan mereka. "Bersiap-siaplah keluarga Taehyung akan melihatmu malam ini. Jadi jangan menangis lagi agar matamu tidak bengkak." Seulgi menghapus air mata Yoorin dengan ibu jarinya.

Yoorin pergi mengambil handuk dan menuju kamar mandi. "Eomma, aku mandi dulu." Yoorin masuk dan menutup pintunya.

Seulgi keluar dari kamar Yoorin. Ternyata Jimin sudah menunggu dan mendengar semua pembicaraan mereka.

"Yoorin sangat berani." gumam Jimin.

"Sejak kapan kau disini?" Seulgi menatap aneh Jimin. "Sejak tadi aku disini. Aku mendengar semua pembicaraan kalian." Jimin menatap Seulgi tak percaya.

"Aku sangat bangga pada anak kita." Seulgi memeluk dadanya. "Dan itu semua diwarisi darimu." Jimin mengalungkan tangannya dipinggang Seulgi.

"Iih kau ini" Seulgi memukul kecil dada bidang Jimin. "jangan seperti ini... bagaimana kalau atau pelayan yang lihat?" Seulgi memegang dada Jimin.

"Memangnya kenapa? kau istriku, apa salahnya aku seperti ini padamu?" Jimin mendekatkan wajahnya dan refleks Seulgi menjauhkan sedikit wajahnya untuk menghindar. "Sudahlah, kita harus bersiap-siap." Seulgi melepaskan pelukan Jimin.

"Benar. Keluarga dari Taehyung akan datang." Jimin membulatkan matanya.

"Ayo." Seulgi memegang belakang Jimin.

Yoorin keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar ditubuhnya. Yoorin menatap dirinya didepan cermin.

"Kau harus kuat Yoorin, kau harus menerima segala resikonya." Gumamnya didepan kaca.

"Oh iya, aku pernah dengar dari eonnie kalau Taehyung itu mesum. Bagaimana ini? Oh iya aku harus menjaga jarak darinya. Lagi pula kita tidak saling kenal tidak mungkin dia ingin mendekatiku." Gumamnya lagi.

"Baiklah aku harus jaga jarak darinya." Yoorin mengambil dress berwarna merah maroon yang panjangnya seatas lutut.

Setelah memakai dressnya Yoorin duduk didepan meja rias. Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, 1 jam lagi keluarga Taehyung akan datang.

My Perfect Byuntae || TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang