#MPB (Sequel Part. 7)

21.5K 1.5K 16
                                    

Sohwa hanya melirik sesekali kepada Woobin yang perlahan membuka surat itu. Dan isinya membuat Woobin agak terkejut.

         Untuk Woobin,

"Ini bukan untuk membela appamu tapi... eomma hanya ingin mengatakan padamu kalau appamu menghilang itu bukan karena kehendaknya, tapi dia culik oleh Irene karena hanya untuk keegoisannya sendiri. Appamu itu adalah orang yang baik dan sangat menyayangi keluarganya termasuk dirimu, jika kau melihat lebih dalam lagi pasti kau akan mengerti tentang apa yang terjadi. Eomma mohon kau bisa mengerti apa yang eomma katakan ini"

Dari eomma

Begitulah isi surat yag Woobin terima dan yang membuatnya terkejut. Woobin meletakkan begitu saja surat tersebut dan pergi begitu saja.

"Tuan! Tunggu dulu!" pekik Sohwa. Sohwa pergi kemeja Woobin dan mengambil surat itu, bukan ingin ikut campur tapi ini benar-benar mengejutkan Sohwa.

Sohwa POV

"A-apa ini benar?" aku menutup mulutku dengan kedua tanganku saat aku mengetahui kebenarannya.

Aku pergi mencari Woobin sekeras mungkin, hampir seluruh isi kantor tapi dia tetap tidak ada. "Apa kau melihat tuan Woobin?" tanyaku pada satpam kantor, "Tuan Woobin sudah pergi dengan mobilnya tadi, kelihatannya dia terburu-buru" jawab satpam itu, "Terima kasih" ucapku lalu aku pergi ke depan gerbang kantor.

"Taxi!" aku mencegat taxi yang kebetulan lewat. Aku bergegas naik dan pergi mengejar Woobin. "Pak, ke rumah sakit. Cepat!" ucapku. Mobil langsung melaju menuju rumah sakit.

Setelah 4 menit aku pun sampai, "Ini pak, terima kasih" ucapku sambil memberi uang. Aku langsung turun dan bergegas masuk kerumah sakit.

"Permisi, ruangan dokter Kim Taehyung dimana ya?" tanyaku pada salah satu suster, "Anda tinggal lurus, lorong ketiga belok kanan" jawab suster itu, "Terima kasih" kataku dan langsung pergi ketempat yang di katakan oleh suster tadi.

Tok.tok.tok

"Masuk" jawaban dari dalam. Aku pun masuk perlahan, terlihat Woobin dan Taehyung yang sedang bicara, "Sohwa?" kata Woobin saat melihatku masuk, "buat apa kau kesini?" sambungnya, "Aku menyusul tuan karena takut terjadi sesuatu" jawabku.

"Apa benar? Apa benar yang dikatakan eomma?" mereka melanjutkan percakapan mereka. "Iya, itu benar. Appa tidak berbohong, appa sudah menjelaskan semuanya pada eommamu" jawab Taehyung.

"Shit!" umpat Woobin, "Baiklah aku pergi dulu, nanti kita bicara dirumah" ucap Woobin pada Taehyung dan pergi sambil menarik tanganku pergi.

"Ikut aku" ucap Woobin sambil memasukkan aku kedalam mobil, dan diikuti Woobin yang masuk ke sisi lainnya. "Kita harus pergi ke tempat Irene" sambungnya, "Untuk apa?" tanyaku, "Membatalkan kontrak" jawabnya.

Aku hanya terdiam dan mengikuti Woobin.

Sohwa POV END

Mereka berdua pergi ke perusahaan milik Irene. Woobin melajukan kecepatan mobilnya diatas kecepatan minimum. Sohwa sudah agak berkeringat dingin karena Woobin yang membawa mobilnya terlalu cepat.

Tak lama kemudian mereka sampai. Mereka berdua turun bersamaan dan langsung menuju kedalam kantor.

"Dimana CEOnya?" tanya Woobin dengan napas yang agak terengah, "Nyonya ada diruangannya tuan" jawab resepsionis. Woobin dan Sohwa langsung pergi menuju ruangan Irene. Mereka menaiki lift dan Woobin menekan lantai paling atas yaitu lantai 30.

My Perfect Byuntae || TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang