DIRIMU adalah TAKDIRKU [END]

~27~ ♥※Salah Tingkah※♥

%%%____DaT____%%%

Sedikit ilmu bagi yang belum tahu saja 😄

*Dari Abi Said Al-khudri. RA berkata. "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda.
"Sesungguhnya seburuk-buruk tempat bagi manusia pada hari kiamat disisi Allah adalah seorang yang berhubungan dengan istrinya atau suaminya (sexsual) kemudian menyiarkan (menceritakan) rahasia itu."

"Tahukah kalian seperti apa perumpamaannya? Sesungguhnya yang melakukan hal (menceritakan pada orang lain) itu seperti syetan laki dan syetan perempuan satu sama lain bertemu dan melakukan hubungan (sexsual) sementara orang-orang menonton adegan itu." (H.R Muslim)

                                   ---♥♡💞♡♥---

Seusai resepsi pernikahan. Malamnya di mana semua tamu sudah pulang hanya tinggal teman-teman dan keluarga kedua mempelai.

Aryan dan Zena akan diantarkan ke sebuah hotel berbintang lima di daerah Bandung yang sengaja Nyonya Lynnel pesan khusus untuk mereka.

Sebelum berangkat nyonya Lynnel ingin berbicara pada Aryan empat mata.

"Aryan sayang. Bisa kita bicara sebentar?" kata Nyonya Lynnel melambaikan tangannya memanggil Aryan.

"Entar dulu ya." Kata Aryan pada teman-temannya menghampiri ibunya.

Setelah dekat. "Ada apa Mom?" tanya Aryan tersenyum.

Nyonya Lynnel memberikan dua tiket padanya. Aryan tak langsung menerimanya, ia malah bertanya. "Tiket? Tiket apa ini?" tanya Aryan merasa aneh hanya melihat belakangnya saja yang kosong karena nyonya Lynnel sengaja membalikkannya.

"Tiket ke kebun binatang." Canda Nyonya Lynnel tersenyum.

"Mom? Ke.. Ke kebun bi..na..tang?! Ucap Aryan gelagapan kenapa ibunya memberikan tiket untuk pergi ke kebun binatang, sementara dia tahu kalau Aryan sangat takut dengan binatang-binatang.

Nyonya Lynnel terkekeh geli. "Makanya lihat dulu." Ucapnya sembari menarik tangan Aryan menaruh dua tiket itu di telapak tangannya.

Aryan membaca dua tiket itu. Ternyata tiket pesawat penerbangan menuju ke Australia (Sydney).

"Tiket? Australia? Maksudnya?" Aryan tampak mencerna apa maksud ibunya memberinya dua tiket padanya.

"Aduhh. Sejak kapan my Son Aryan jadi tulalit plus loading otaknya." Ledek nyonya Lynnel.

"Apa mommy mau nyuruh Aryan berkerja di sana?" tanya Aryan masih belum mengerti.

Nyonya Lynnel menggelengkan kepalanya lalu menepuk pelan belakang kepala Aryan. "Stupid. This is for you and your Wife going to Honeymoon." Jelas Nyonya Lynnel, namun dengan suara pelan.

"APA! HONEYMOON?!

"SHHHH! Kenapa kau beteriak begitu Aryan. Bikin telinga Mommy pecah saja." Ucap Nyonya Lynnel menutup kedua telinganya.

Semua yang mendengar teriakkan Aryan sontak menoleh kearahnya.

"Honeymoon?" Mika, Bimo dan Andre saling pandang.

Begitu juga Zahra dan Aisyah saling menatap sekilas lalu menatap Zena yang dari tadi hanya menunduk tersenyum sendiri.

Nyonya Lynnel memberikan sebuah amplop besar berisi kertas-kertas tentang berapa hari mereka akan di Australia. Hotel mana, makan di restoran mana semuanya sudah diatur dan dipesan oleh nyonya Lynnel.

"Serius Mom, ini buat Aryan dan Zena?" tanya Aryan hampir tak percaya jika dia akan mengajak jalan-jalan Zena untuk pertama kalinya setelah menikah. Lebih tepatnya mengajak Bulan madu di Australia dan itu berkat bantuan ibunya.