6. This world that feels cramped

13.7K 476 26
                                    

This world that feels cramped

***

From Kyuhyun :

“Jadi ini, kau tidak mengangkat teleponku karena sedang sibuk bersama laki-laki itu? Kau tahu? Jika aku meneleponmu berarti ada hal penting yang ingin kukatakan.”

 

Sun Hee terperanjat. Bagaimana lelaki itu tahu jika dia sedang bersama Jong Suk? Sun Hee memperhatikan sekelilingnya. Dia bisa melihat lelaki itu ada disana, dibelakangnya. Berdiri di depan kasir dengan sebuah bungkusan di tangan kirinya. Kyuhyun berjalan menghampirinya. Tatapan tajamnya hanya terfokus padanya. Seakan-akan tatapan itu bisa menghancurkannya menjadi debu saat itu juga. Sun Hee menundukkan kepalanya. Tidak berani membalas tatapan Kyuhyun yang sekarang hanya beberapa senti di hadapannya.

“Ikut aku!” Perintah Kyuhyun dengan suara pelan namun menekankan nadanya di setiap kata. Belum sempat Sun Hee memberontak Kyu sudah menggeretnya pergi.

Masa bodoh dengan pandangan orang-orang di sekitarnya, Sun Hee terus memberontak. Tapi cengkraman Kyu terlalu kuat dan akhirnya dia menyerah. Kyu mendorongnya masuk ke dalam mobil.

“Kau ini kenapa sih?” tanya Sun Hee saat Kyu juga sudah masuk dan duduk di sampingnya.

Lelaki itu terdiam. Kyu bahkan sama sekali tidak menoleh ke arahnya apalagi untuk menjawab pertanyaannya. Sun Hee mendengus kesal.

“Kau marah? Apa alasanmu marah padaku?”

“Karena kau tidak mengangkat teleponku.” Kyu akhirnya menjawab. Sebenarnya dia juga sedang mencari-cari jawaban yang tepat kenapa amarahnya harus tersulut seperti ini. Seharusnya Sun Hee tahu jika statusnya adalah sebagai ‘istri Cho Kyuhyun’ sekarang dan tidak seharusnya dia bebas pergi bersama lelaki lain. Ya, itu benar. Sebagai suaminya, Kyu pantas marah jika melihat istrinya pergi dengan lelaki lain bukan? Kecuali ada suatu kepentingan yang mendesak dan mengharuskannya pergi dengan seseorang.

“Hanya itu?” Sun Hee menyilangkan kedua tangannya di depan dada. “Kau marah hanya karena aku tidak mengangkat teleponmu?”

“Sudah berapa kali kubilang, aku menelponmu pasti karena ada sesuatu yang penting. Aku tahu, jika kau tahu aku menelepon. Bahkan kau memutus sambungan teleponku. Karena itu aku marah.”

Sun Hee melihat rahang Kyu mengeras. Saat itu juga ia tahu jika Kyu sedang benar-benar marah. Bagaimanapun ia memang salah. Apa salahnya untuk mengangkat telepon dari Kyuhyun sejenak. Dia juga tahu jika Kyu tidak akan menghubunginya jika terpaksa atau ada sesuatu yang sangat penting. Bukankah dari awal juga memang seperti itu? Kyu selalu mencarinya atau berusaha menghubunginya jika lelaki itu memang sedang memerlukannya.

“Baiklah, baiklah. Aku minta maaf.” Sun Hee mengalah, tetapi sepertinya amarah Kyu belum juga mereda.

“Jangan pernah lagi tidak mengangkat teleponku, arra?”

“Aku mengerti.” Sun Hee memutar bola matanya. Ia tidak pernah tahu jika Kyu bisa secerewet ini. “Lalu, apa yang ingin kau katakan?”  tanya Sun Hee setelah melihat Kyu mulai sedikit tenang.

“Akan ada pesta keluarga nanti malam. Ahra nuna mencarimu.”

“Pesta keluarga?”

“Aku juga tidak tahu akan ada pesta semacam ini. Kita sudah tidak bisa mencegahnya lagi.”

Sun Hee melemaskan pundaknya. Sandiwara apa lagi yang harus dilakukan?  Semoga saja dia bisa memerankan dengan baik perannya nanti di depan semua keluarga Kyu yang mungkin tidak ia kenali. Ponselnya yang berdering membuyarkan lamunannya. Telepon dari Jong Suk. Ia sudah menduga hal ini, pasti Jong Suk akan meneleponnya karena telah menghilang tiba-tiba. Sun Hee segera mengangkat telepon itu.

[Cho KyuHyun FanFiction] Marriage Only on PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang