9. I'm Affraid To Love You

10.5K 517 17
                                    

9. I’M AFFRAID TO LOVE YOU

 

***

Kyu merapihkan jasnya sekali lagi saat sudah sampai di depan restoran. Ia berdiri di pintu depan, matanya menyisir sejenak suasana resto yang tidak ramai, namun juga tidak bisa dibilang sepi. Kemudian ia segera melihat ke salah satu meja yang memang sudah dipesan kemarin oleh sekretarisnya untuk bertemu dengan salah satu klien yang kebetulan, ternyata menginap di tempat ini. Salah satu rekan bisnisnya yang berasal dari luar negeri. Kyu sudah bertemu dengan orang itu sebelumnya, ia mencari-cari sosok lelaki bernama Mr. Collins. Yang ia ingat, lelaki itu mempunyai kepala hampir botak yang seluruh rambutnya sudah memutih. Walaupun sudah berumur sangat lanjut, tapi badan orang itu masih tegap dan terlihat penuh tenaga. Bukan seperti kakek-kakek yang sudah terkena osteoporosis dan hanya bisa tertidur di atas ranjang pesakitan.

Namun... bukan sosok Mr. Collins yang ia lihat saat ini tengah menduduki meja yang sudah dipesannya, melainkan seorang wanita cantik yang memakai little black dress pas tubuh. Saat sepasang mata hitam gelap wanita itu menangkap sosoknya, bibirnya yang dipoles lipstick berwarna merah muda tersenyum menyapa.

Kyuhyun terdiam. Kakinya seperti terpaku ditempatnya berdiri sekarang, sangat sulit sekali untuk diangkat, bahkan bergerak pun tidak bisa. Ia menatap wanita itu lekat-lekat selama beberapa detik. Saat ekspresi wajah wanita itu berubah karena tidak melihat Kyuhyun beranjak sedikit pun untuk mendekat, Kyu menarik nafas panjang dan menundukkan kepalanya. Ia harus profesional. Jangan mencampur adukkan masalah pribadi dalam pekerjaan.

Kyu mendengakkan kepalanya dan melihat ke arah wanita itu lagi. Wanita yang sangat ia kenali. Kyu tersenyum singkat untuk membalas sapaan wanita itu dan berjalan menghampirinya. Walaupun dasinya yang tiba-tiba terasa mencekik leher, ia mencoba untuk terus bersikap profesional. 

“Aku kemari untuk mewakili Mr. Collins,” jelas wanita itu, “Sepertinya aku tidak perlu untuk memperkenalkan diriku lagi.”

“Mari kita duduk,” ajak Kyu. Saat mereka berdua sudah duduk, Kyu kembali membuka mulutnya.

“Jadi, apakah kau kini bekerja dengan Mr.Collins nona... Yang?”

“Panggil aku Jiwon saja. Kau biasa memanggilku seperti itu dulu, jadi terdengar kaku mendengarmu memanggilku dengan formal.”

Kyu mengambil segelas anggur yang sudah sengaja disiapkan sebelum ia sampai ke meja ini dan meminumnya sedikit. Berharap anggur itu bisa menenangkan rasa gugupnya. Wanita itu menyuruhnya menyebut namanya seperti dulu, apakah ia bisa? Jujur saja, satu nama itu seperti mantra yang menenangkan jika ia menyebutkannya, namun itu dulu. Sekarang nama itu seperti mantra ilmu hitam yang menakutkan karena bisa mengambil jiwanya kapan saja.

“Ya, sekarang aku bekerja dengan Mr. Collins.” Ucapan Jiwon membuat Kyu membuyarkan lamunannya. Kyu menarik nafas panjang dan berusaha berkonsentrasi pada realita saat ini. Jika Sun Hee melihatnya, pasti ia menertawakan sikap Kyu yang tiba-tiba menjadi seperti seorang penakut. Sun Hee? Seharusnya aku tadi mengajak wanita itu.

[Cho KyuHyun FanFiction] Marriage Only on PaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang