X-Tra part
***
Sun Hee menarik selimut lebih tinggi saat sinar matahari menembus kelopak matanya, saat ia berusaha kembali ke dalam alam bawah sadar, ia merasakan tubuhnya sangat berat. Sesuatu menahannya hingga ia tidak bisa berbalik. Pergerakan yang terasa di punggung Sun Hee membuat Sun Hee langsung membeku.
Ia mengangkat sedikit selimut kemudian mengintip ke bawah. Sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Tangan Kyuhyun! Kyuhyun memeluknya sangat erat. Punggung Sun Hee menempel di dada Kyuhyun. Padahal ini bukan pertama kali untuknya berada di bawah satu selimut yang sama dengan lelaki itu, tapi entah kenapa kali ini jantungnya bersalto ria. Mungkin karena suasana mereka sudah berbeda.
Dulu, tidur bersama pun saling menganggap tidak ada satu sama lain. Saling mengacuhkan keberadaan masing-masing. Bantal guling menjadi pembatas di antara mereka. Sekarang, tidak ada yang memisahkan mereka. Kyuhyun begitu posesif seakan takut Sun Hee akan lari jika ia sedang tertidur, dan Sun Hee, wajah Kyuhyun saat tertidur menjadi pemandangan yang lebih indah dari matahari yang menyapanya pagi ini.
“Sampai kapan kau akan menatapku seperti itu sayang?”
Sun Hee mengerjapkan matanya saat mendengar suara Kyuhyun. Ia malu karena tertangkap basah oleh Kyuhyun sedang memperhatikannya. Tapi, bagaimana Kyuhyun bisa tahu jika matanya saja masih terpejam?
“Aku mau mandi,” Sun Hee menyingkirkan tangan Kyuhyun dari pinggangnya dan beranjak menuju kamar mandi.
“Ya, sebaiknya kita bersiap-siap. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat.”
“Hah? Kemana?” Sun Hee hendak membuka pintu kamar mandi, kembali membalikkan badannya dan menatap Kyuhyun yang masih berbaring di atas tempat tidur.
“Nanti kau juga akan tahu, sayangku.”
Sun Hee mendengus dan kembali melanjutkan langkahnya.
***
Sun Hee baru tahu jika Kyu mempunyai rasa ketertarikkan yang besar terhadap wine. Sementara Sun Hee menikmati tur kebun anggur yang sedang berlangsung, Kyu sibuk berbicara dengan seorang lelaki tua yang mendampinginya. Apalagi jika bukan membicarakan tentang masalah bisnis. Di perjalanan menuju tempat ini tadi, Kyu menceritakan jika dia ingin membuka distributor anggur dan sekarang ia tengah mencari produsen yang profesional dan berkualitas untuk diajak bekerja sama.
Sun Hee tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan karena masalah bahasa yang dipakai. Jika mengerti pun Sun Hee pasti tidak akan tertarik dengan bahan pembicaraan mereka, jadi yang bisa ia lakukan sekarang hanya menikmati pemandangan kebun anggur dan merasakan hawa sejuk di tempat itu.
Selesai mengelilingi kebun, orang tua itu mengajak Sun Hee dan Kyu makan siang dan mencicipi anggur terbaik yang mereka produksi. Setelah itu, mereka berdua pun akhirnya berpamitan dan pulang.
“Sudah puas? Bagaimana? Apa dia menyetujui untuk bekerja sama denganmu oppa?”
Oppa? Ya, oppa. Tadi pagi, saat menyantap sarapan, Kyuhyun memaksa Sun Hee untuk memanggilnya seperti itu. Tadinya Sun Hee menolak, tapi karena ia merasa tidak sopan juga memanggil lelaki di depannya –yang umurnya terpaut lebih tua 6 tahun darinya- hanya dengan nama, mau tidak mau akhirnya Sun Hee menuruti kemauan Kyuhyun. Sekarang lidah kakunya mulai dilatih untuk membiasakan diri memanggil Kyuhyun dengan... Oppa.
“Hm, beliau setuju bekerja sama denganku, sayang.”
Sepertinya bukan hanya lidahnya yang harus terbiasa, tapi telinganya juga harus terbiasa dengan panggilan ‘sayang’ dari Kyuhyun.
~~~~
“Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya aku ke tempat ini,” aku Kyuhyun jujur. Ia teringat dengan kejadian apa yang terjadi saat terakhir kali ia datang ke tempat ini. Namun Kyuhyun ingin melupakan kenangan buruk itu dengan melukis kenangan baru yang lebih indah di tempat itu bersama orang yang sangat ia cintai sekarang.
Sun Hee menatap tembok di depannya. Ratusan bahasa tertulis disana namun Sun Hee tahu, dari ratusan bahasa itu hanya mempunyai satu arti, aku mencintaimu. Seakan mewakili bisik kata-kata yang sudah terpatri di hati mereka berdua.
“Aku ingin mengabadikan tempat ini bersamamu,” Kyu menarik Sun Hee mendekat padanya dan berdiri membelakangi tembok itu. “Sayang, menoleh ke arahku.” Perintah Kyuhyun.
Sun Hee yang masih bingung sudah menolehkan kepalanya lebih dulu saat Kyu memanggilnya dan sedetik kemudian, yang ia tahu Kyuhyun menciumnya bertepatan dengan sinar lampu blitz di depan mereka yang mengedip. Sun Hee terkejut bukan main, karena kejadian tadi benar-benar berlangsung sangat cepat. Saat Sun Hee masih berusaha menenangkan jantungnya sambil menyentuh bibirnya dengan ujung-ujung jarinya, Kyu sudah sibuk dengan ponselnya yang digunakan untuk memotret tadi.
“Ayo, sayang! Aku masih ingin mengajakmu ke suatu tempat lagi,” Kyu menarik tangan Sun Hee menuju mobilnya.
“Oppa, apakah kau tidak bekerja hari ini?” tanya Sun Hee heran yang sedari tadi hanya mengikuti Kyuhyun.
“Aku ingin menghabiskan hari ini hanya bersamamu, karena besok aku sudah harus kembali bekerja dan tidak punya waktu untuk bersantai, apa kau tidak mau?”
“Bukan seperti itu. Tapi aku tidak mau jika gara-gara aku oppa mengesampingkan urusan pekerjaan.”
“Tidak sayang. Ini bukan karenamu, ini keinginanku sendiri.”
“Kalau begitu, aku ingin mengambil beberapa foto lagi di tempat tadi, boleh? Aku belum puas oppa....” Rengek Sun Hee.
Kyuhyun terbahak, “Hahaha... Tentu saja.”
“Oppa, habis ini kita kemana?”
“Le Polygone.”
“Belanja?”
“Hm....”
“Yeay!”
“Hahaha, sayang....”
“Ya oppa?”
“Je t’aime, Cho Sun Hee.”
“Je t’aime, oppa....”
~~~~
Seoul, Korea.
“Apa yang ingin kau bicarakan padaku, Hwa Young?”
“Jong Suk, Hm.... Aku mohon jangan marah padaku jika kau tidak suka, dan kau juga boleh menolak permintaanku ini.”
“Ada apa, Hwa Young? Katakanlah.”
“Bagaimana kalau kita mencoba hubungan yang lebih dari sekedar teman? Hm... Maksudku....”
“....”
“Jong Suk?”
“Baiklah. Kita coba hubungan itu.”
Sun Hee benar! Kenapa aku tidak mencoba untuk berani berbicara pada Jong Suk. Sun Hee, terima kasih atas saranmu, kau memang temanku yang paling baik, batin Hwa Young. Hwa Young menatap Jong Suk malu-malu dan Jong Suk tersenyum lebar menahan tawa melihat pipi Hwa Young yang memerah akibat ulah tatapan intensnya.
***
See you again in another story ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[Cho KyuHyun FanFiction] Marriage Only on Paper
Fanfiction"Nona Kim, menikahlah denganku!" Mata Sun Hee membulat sempurna mendengar permintaan Kyuhyun, mulutnya sedikit menganga karena terkejut. Dia menatap lelaki yang duduk di depannya, Lelaki yang tiba-tiba menggeretnya ke dalam sebuah kafe, lelaki yang...