AQUILIANA / III

397 33 3
                                    

Aquiliana yang langsung berjalan menuju ruang guru karna di panggil oleh Bu Salma. Menggerutu dalam hati baru saja dia hendak mengistirahatkan dirinya selama istirahat diganggu oleh gurunya itu.

Beberapa pasang mata memperhatikan Aquiliana. Ada yang menatapnya sinis, ada yang kagum dan semua jenis yang membuat Liana mengeryitkan dahinya bingung

Mereka semua kenapa sih pada liatin aku? Batinnya bertanya - tanya

Liana tidak memperdulikan tatapan mereka. Berjalan lebih cepat kemudian mengetuk pintu ruang guru dan menemui Bu Salma disana. Aquiliana pun masuk dan langsung menghampiri gurunya yang sibuk dengan kertas dimejanya itu. Aquliana duduk dan menarik nafas lalu membuangnya dan mengatur nafasnya.

"Assalamualaikum bu" Salam Aquliana kemudian menyenderkan tubuhnya di kursi

"Waalaikumsalam. Kamu kenapa Aquiliana habis lari - lari?" Tanya Bu Salma bingung dengan sikap Liana yang sangat kelelahan itu

"Oh itu, gak papa kok bu. Saya jalan cepat biar cepat sampai. Ibu kenapa ya memanggil saya?" Ucap Liana berbelit - belit. Ia emang berjalan cepat atau berlari karna tatapan semua siswi yang membuatnya bingung namun ia tidak berani menatap mereka balik.

"Begini. Informasi terbaru lomba Olimpiade Fisika akan diadakan bulan depan tanggal 21 Oktober. Jadi ibu harap kamu dan Reve bisa berkerja sama dengan baik. Sejujurnya ibu berharap banget sama kalian berdua. Jadi dimohon kerjasamanya ya Liana, bujuk Reve dengan baik ya? Ibu yakin kalian kompak!" Yakin Bu Salma kepada Aquiliana

Aquliana hanya mengangguk walaupun sebenarnya ia tidak yakin dengan hal itu. Reve itu gila! ya gila!

"Bulan depan ya bu? Saya usahakan semampu saya ya bu. Kalau gitu bolehkah Liana balik ke kelas?" Tanya Aquliana sopan kemudian Bu Salma menganggguk sambil tersenyum

"Silahkan. Semoga berhasil ya Liana? Kalo menang nilai kamu ibu tambah jadi A+" Janji Bu Salma yang membuat Liana membelakkan matanya. Selama pelajaran fisika ia hanya selalu mendapat B*

Lalu bukankah ini kesempatan bagus untuk dirinya?

Aquiliana mengangguk paham dengan mata berbinar kemudian permisi untuk kembali ke kelas.

...

Aquiliana yang gagal keluar sekolah dikarenakan teriakan Cia yang membuatnya berhenti berjalan.

"AQUILIANA PIKET HARI SELASA! JANGAN PULANG DULU" Teriak Cia yang notabenenya adalah seksi kebersihan. Sahabatnya saja bisa berubah menjadi tegas hanya karna jabatannya itu.

"Yah!" Desah Aquiliana lemah. Jujur saja ia lelah karna ia sudah dihukum lalu gagal makan dikantin karna setelah dari ruang guru bel berbunyi yang mengharuskan bergegas kekelas. Dan satu hal lagi? piket!

"LIANA NYAPU! GUE BUANG SAMPAH!" Teriak teman kelasnya yang cowok

"GUE PEGANG SEROK!" Teriak Febby kemudian berlari mengambil serok agar ia tidak menyapu.

Liana yang langsung mengambil sapu yang berada dipojok kelas pun mulai menyapu dengan gerak santai namun bersih. Ia tidak ingin menyapu cepat lalu disuruh menyapu ulang oleh sang seksi kebersihan itu.

Ting!

Satu notifikasi dari Whattsapp

Satu notifikasi dari Whattsapp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Left slowlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang