REVELANDIO/IV

319 30 2
                                    

Setelah mengantarkan Liana ke Mall. Reve segera melajukan motornya menuju rumah. Tepat setelah sampai didepan rumah. Reve menarik nafas panjang, ia sudah cukup sabar untuk kembali ke tempat yang tidak layak dibilang sebuah rumah jika didalamnya hanya sebuah pertengkaran yang tidak pernah selesai.

"Assalamualaikum" Salam Reve tanpa ada yang menjawab

Reve melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Lagi - lagi ia mendengar teriakan yang berasal dari kamar orang tuanya.

"AKU KERJA BUAT NGEHIDUPIN KAMU SAMA REVE BUKAN BUAT SELINGKUH!" Teriak sang papa

"TRUS INI BUKTINYA APA? KAMU BELIIN TAS HERMES BAHKAN BAJU DRESS BUAT ANAK MUDA!!" Teriak sang mama yang tak kalah nyaringnya

Reve bahkan sudah muak dengan kedua orang tuanya yang bertengkar karna papa selingkuh dibelakang mama. Reve bahkan tau bahwa benar papanya berselingkuh namun ia berusaha menyembunyikan fakta yang ia ketahui. Bahkan papanya selalu mengelak akan hal itu.

Reve mempercepat langkahnya dan pergi ke kamarnya mengambil sebuah gitar yang ia punya, lalu duduk disofa yang ada di balkon kamarnya. Hanya sebuah petikan dari jemari Reve. Namun terdengar tenang dan indah.

Petikan dari lagu Don't Be A Fool karya Shawn Mendes membuat Reve tenang seketika tanpa harus mendengar keributan orang tuanya

You've got my heart
But I can't let you keep it, babe
Cause I won't be sure that I can stay

Lirik yang terakhir Reve nyanyikan membuatnya tersadar akan sesuatu. Reve terdiam seketika. Ia ingat dengan janji yang telah ia ucapkan, namun sepertinya sekarang ia mengingkarinya.

"I miss you" Ucap Reve pelan lalu masuk kedalam kamarnya dan mengambil ponselnya lalu merebahkan badannya di kasur.

Ting!

Ponsel yang baru saja akan ia ambil berbunyi terus menerus. Reve sudah menduga pasti ulah teman - temannya yang selalu ribut di grup

 Reve sudah menduga pasti ulah teman - temannya yang selalu ribut di grup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reve kembali menutup ponselnya dan memilih terlelap. Ia sangat ingin tidur awal kali ini.

...

Reve pasrah terhadap orang yang saat ini bersamanya di meja makan. Hanya keheningan yang ada di sarapan pagi, Hanya dirinya dan mamanya . Jika ia boleh memilih, ia lebih baik pergi dari rumah lebih awal

Kurang baik apa pa, mama masih menyiapkan sarapan pagi buat papa.

Tak lama kemudian seorang pria dengan jas hitam berjalan menuju mereka lalu tidak berusaha menengok sedikitpun atas apa yang telah dipersiapkan istrinya itu.

"Mas, sarapan bareng dulu" Sentak Farah Febiola -Ibunda Reve-

"Tidak! saya ada urusan penting diluar" Tolak Anthony Xadio

Left slowlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang