"Ingatlah ini anak-anakku, kita adalah manusia terpilih, yang abadi dengan kekuatan bak seorang dewa. Tapi, ingat akan satu hal, para manusia lah tanggungan kita yang sebenarnya. Lindungi mereka, walaupun dari balik kegelapan."
"Baik"
.
.
.
.
"Apa kita harus bersekolah lagi? Aku lelah. " Pria berkulit putih yang tengah asik membaca novel sambil duduk itu mengemukakan pendapatnya."Memangnya kau tidak dengar apa kata ayah, tae?" Kini gantian pria berkulit sedikit coklat bersuara. Yang lain hanya diam tidak berkutik sedikitpun. Mereka asik dengan kesibukan mereka sendiri. Hening. Seakan tidak ada yang peduli akan percakapan kedua orang tersebut.
"Ayolah kak Hoseok, kita sudah lama bersekolah. Apa kau tidak bosan?"
Hoseok hanya menghela nafas, "Terserah dirimu saja lah."
"Ngomong-ngomong kita akan sekolah dimana? Aku tidak mau di tempat yang terlalu mencolok, apalagi banyak fangirl tidak jelas itu." Pria berkulit putih pucat berbicara mengenai sekolah yang akan ditujunya. Jemarinya sangat lihai dalam memainkan tuts piano, lagu klasik fure alise.
Tampak seorang pria bertubuh tinggi, duduk dengan anggunnya sambil membaca filsafat kuno. Sejarah kejadian masa lalu, menyeringai sambil menaikkan satu alisnya. "Yoongi, semua itu sudah ditentukan sebelumnya. Kau tidak perlu khawatir."
.
.
.
.
'Omegat....Ganteng banget♥''Eh-eh bukannya itu grup BTS ya?? Kyaaaa..... Oppa..♥♥♥'
Sorak para gadis saat kedatangan grup Korea yang lagi tenar ini. Semua mata para gadis itu memandang kagum kedatangan 'oppa' mereka.
.
.
.
.
"Bagaimana pak kepsek? Apakah kelas untuk adik-adik saya sudah ditentukan?""Coba kita lihat. Nah, untuk kelas kalian Seokjin, Yoongi, jungkook, dan Namjoon masuk kelas Ipa. Taehyung, jimin masuk Ips dan yang terakhir Hoseok masuk kelas Bahasa. Untuk jadwal dan buku pelajaran kalian, wali kelas yang akan mengurusnya. Mereka pun mengangguk, beranjak dari ruang kepsek menuju kelas masing-masing.
.
.
.
.
'Eh itu kan.... Kyaaaaaa.....Jungkook Oppa!!'Seokjin Oppa....... Saranghae♥♥!!
'Kyaaaaa...... Min Yoongi♥♥♥~~
'Annyeong Namjoon Oppa~~♡
Teriak histeris para gadis ini saat mereka memasuki ruang kelas Ipa tersebut. Tentu banyak gadis yang mengharapkan salah satu dari grup boyband ini duduk di samping mereka. Namun, para fangirl nampaknya hanya bisa berkhayal saja. Tentu ruang kelas para anggota 'bangtan' ini terpisah dari ruang kelas lainnya. Ruang kelas yang terbilang cukup bahkan mewah ini khusus untuk para anak konglomerat kalangan atas. Diskriminasi?Hal itu sangat jelas.
.
.
.
.
Anggota BTS pun memasuki kelas sesuai yang ditentukan tadi. Masing-masing dari mereka memilih untuk duduk berpasang-pasangan bersama."Kak, apa kakak melihat kak Yoongi? Dari tadi aku tidak melihatnya." Jungkook berkata dengan polos. Seokjin pun menengok ke setiap arah dan sudut ruangan mencari Yoongi, namun tidak ada tanda keberadaan Yoongi.
"Tidak. Mungkin dia sedang berkeliling. Atau mungkin juga pergi ke ruang musik." Ucap seokjin.
Keheningan pun terjadi di antara mereka. "Kak, apakah benar kita ini adalah saudara kandung? Dari ibu dan ayah yang sama?" Jungkook bertanya kepada seokjin yang nampak sedikit terkejut.
"..............."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
YOU ARE READING
Eternal Family
FanfictionApa jadinya kalau grup boyband paling terkenal itu manusia yang abadi?? . . . BTS as a Vampire and werewolf. Jangan lupa vote dan komen ye...... ■SLOW UPDATE■