Ketika Arletta sudah berada dirumahnya Letta masih terus memikirkan kejadian yang menurutnya begitu indah, meski hanya sekedar ditemani namun itu sudah cukup membuatnya bahagia
Arletta yang setelah pulang sekolah langsung prepare untuk pergi ke pemakaman ayahnya
Saat dikiranya cukup rapih Arletta segera melajukan mobilnya ke parkiran pemakaman ayahnya
Sebelum sampai dipemakaman Arletta sempat mampir di toko bunga untuk membeli satu bucket bunga mawar putih yang selalu ia beli saat ingin ke makam ayahnya
"Hai yah, gimana kabar ayah disana?," Tanya Arletta dengan senyuman sedu
"Liat nih aku bawa bunga, aku selalu bawa bunga mawar putih kesukaan ayah," Ujarnya sambil menaru bucket bunga mawar putih tersebut
"Aku ingat saat ayah cerita bahwa ayah menyatakan perasaan ayah kepada mamah itu lewat bunga mawar putih ini," Ucapnya dengan hangat
"Bunga mawar putih ini seperti cinta yang putih dan tuluskan yah hehe," Ucapnya dengan tawaan sedu
"Ohiya yah, hari ini aku mau cerita. Aku lagi suka yah sama seseorang, tapi aku ga tau ini hanya perasaan suka atau hanya sekedar kagum sama dia," ucapnya malu dengan nissan dihadapannya
"Coba ayah masih disini, mungkin aku bisa nanya pendapat ayah gimana," Ucapnya dengan rintikkan kecil dan senyuman tulus
"Arletta pulang dulu ya yah, nanti kalo ada waktu Arletta pasti kesini lagi ko yah,"ujarnya kemudian pergi meninggalkan pemakaman ayahnya
Dengan kecepatan standar Arletta pergi meninggalkan pemakaman dan kembali kerumahnya
Saat sampai rumahnya Arletta hanya berbaring dikamarnya hingga arloji menunjukan pukul sembilan
Arletta tidak Mengerti apa yang harus ia lakukan karna rasa ini cukup bahagia dirasakan
Mungkin dengan menulis Arletta bisa mengabadikan moment yang telah ia alami sekarang
A❤
Terimakasih karna mu aku mulai bisa merasakan apa itu bahagia,
Kamu yang membuat aku percaya akan cinta yang menurut orang-orang adalah surga dunia
Terimakasih tuhan sudah memberi aku kesempatan untuk mengenal apa itu cinta pertamaSetelah menulis beberapa kalimat tanpa sadar ia sudah terlelap dalam tidurnya dengan buku yang masih terbuka dan pulpen di genggamannya
***
Hari pun telah berganti dan Arletta cepat-cepat merapihkan buku yang sempat ia tulis berberapa curahan isi hatinya
Rasa pegal yang melanda pada tubuhnya akibat ia tertidur dimeja belajarnya
Tanpa memperdulikan rasa sakit dibadannya ia segera mandi dan bersiap-siap untuk pergi sekolah
Waktu terus berjalan dan Arletta telah tiba disekolah tepat waktu
Arletta terus mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung hingga bel istirahat tiba
"Yuk lett kekantin," ajak Elsa yang menunggu jawaban Arletta
"Yaudah yuk,"balsanya kemudian bangkit dari duduknya
Saat berjalan menuju kantin tak sengaja Arletta melihat sekumpulan kaka kelas yang tak lain dari grup Alex
Namun Arletta tidak memperdulikannya, Arletta dan Elsa terus berjalan ke kantin
Saat sampi dikantin yang begitu ramai dan penuh hingga bingung mau duduk dimana
"Eh! Elsa," teriak dava yang sedang duduk dibangku kantin dengan sekelompok teman-temannya yang baru datang
"Eh iya ka ada apa?," tanyanya dengan bingung
"Sini gabung sama kita, kan ga ada tempat lagi, ajak sekalian temen lo yg bingung itu," ucapnya
"Eh lett lu mau gabung sama mereka?," ucap
"Jangan ditanya haha yuk," jawab Letta dengan muka gembira
"Tuh Let disamoing Alex masih kosong," ucap Dava yang sambil melirik kearah Alex yang hanya terdiam
"Eh iyaka makasih," Ucap Letta
Alex tidak memperdulikan omongannya dan malah asik dengan minumannya yang hanya di aduk-aduk dan sesekali diminumnya
"Eh gua mau kekelas aja, mood gua udah ilang," Alex yang langsung pergi meninggalkan teman-temannya yang hanya diam dikantin
"Eh kenapa tuh Ka Alex?," Tanya Letta
Arlette dengan wajah yang begitu bingung dan penasaran apa yang membuat Alex begitu cuek terhadap semua cewe termasuk Kenny yang telah mengejar-ngejarnya dri kelas 1
"Sa gue duluan ya, ka duluan ya semuanya, " Ucap Letta yang kemudian pergi
Arlette kini duduk di Taman sekolah dengan earphone yang sudah terpasang ditelinganya dengan alunan musik klasik yang membuat moodnya semakin bagus
Tak terasa ternyata bel sekolah sudah berbunyi menandakan Arletta harus segera ke kelas agar tidak terlambat pelajaran berikutnya
***
Maaf banget baru sempet update
Baru selesai UTS dan baru ada inspirasi lagiVote&comment kalian sangat berharga buat aku makasih❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Be Mine
Teen FictionArletta Neylla Jovana, hidupnya tidak sesempurna yang orang lain lihat. Tinggal di sebuah rumah bagaikan istana, hidupnya mewah. Ia bisa mendapatkan apapun yang dia mau dengan hartanya. Tetapi mungkin tidak tuk mengembalikan Ayahnya yang telah tiada...