chapter-16

4K 144 13
                                    

Disinilah Letta berakhir sekarang dengan mengenakan sweater berwarna putih gading dengan bibir yang sedikit pucat karna kondisinya belum begitu stabil akibat keracunan makanan sejak lalu, dan sekarang ia sedang menikmati secangkir coklat panas

Arletta sudah pulang sejak beberapa hari lalu, bau bau rumah sakit membuatnya sedikit frustrasi dan memutuskan untuk pulang

Letta masih belum bisa masuk sekolah karena memaksa untuk segera pulang akhirnya dokter memutuskan untuk beristirahat dirumah selama beberapa hari sampai kondisinya stabil

"Emang segitu parahnya gue keracunan sampe harus kaya gini terus! " Ucapnya geram

Malam ini Letta memaksakan diri untuk keluar dari rumah tanpa diketahui siapapun

Dengan mengenakan kaos biasa dan rambut yang digerai Letta berjalan melalui pinggir trotoar

Sebenarnya Letta bingung mengapa juga ia harus keluar seperti ini, ya mungkin karena ia masih syok karena ada seseorang yang mau membunuhnya dengan cara diracuni, padahal sebelumnya dia baru saja mengalami kecelakaan yg belum diketahui pelakunya

Tanpa sadar dia membeli sebotol vodka minuman berakohol tinggi
Letta langsung meminumnya sampai habis tak memperdulikan keadaan sekitar

Selesai minum ia kembali berjalan, kelapanya terasa sakit dan hampir saja ia tertabrak oleh mobil

Seseorang memperhatikannya dari jauh, sepertinya tak asing ternyata benar itu adalah Alex

Letta yang terus berjalan seperti orang mabuk sampai mau ditabrak oleh mobil namun Alex menyelamatkannya

"Aww kau siapa?," ringisnya sambil bertanya

"Lu mau bunuh diri ya?, " Tanyanya sambil memperhatikan Letta yang setengah sadar

"Dunia itu belum kiamat!, " Omelnya lagi

"Tapi sudah kiamat bagiku. " Ucapnya asal

"Oh gitu yaa, Sorry gue ga tau, " Ucapnya yang masih duduk di pinggir trotoar

Arletta hanya mengangguk dan ingin segera pergi, namun Alex menahannya

"Lu kira gua bakal ngomong kaya gitu? " Ucapnya yang membenarkan posisi duduknya

"Hei, gue emang ga tau bagaimana kisah lu, tapi kenapa lu udah nyerah gitu aja? Lu itu masih terlalu muda. " Ucapnya sambil melihat tinggal Letta yang tak jelas

"Masa depan tidak ada yang tau, lu harus bisa jalanin sepenuhnya. Kenapa diam? Lu tau ga artinya?, " Ucapnya yang terus menasihati Letta

Letta hanya berdiam mendengarkan Alex yang terus berbicara

"Hal baik mungkin akan terjadi pada lu, jadi lu harus kuat. Ngerti?, "Ucapnya sambil terus memperhatikan Letta

"Kuat?, " Tanyanya namun seperti orang linglung

"Iya, yaudah hati-hati pulangnya apa harus gua anter?, " Tanyanya

Letta hanya berdiam dan seketika pingsan dipelukan Alex

"Ah nih anak ya emang selalu nyusahin gua, sebenarnya gue ga bgtu perduli sih sama dia tapi gue juga kasian kalo liat dia kaya gini." Ucap Alex yang geram,

Alex pun memasukan Letta kedalam mobilnya dan membawanya ke apartemen pribadi miliknya

***

"Aww, gue dimana nih, " Ucap Letta sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit tiba-tiba

"hueeekkkk uhukuhuk" Letta pun muntah begitu saja diatas kasur milik Alex
karena minum terlalu banyak dan merasa perutnya terasa mual tak bisa ditahan

Alex langsung masuk kekamarnya karna mendengar hal yang tak beres

"Ah lu itu apa-apaan si, ga bisa apa ga nyusahin ornag, " Ucapnya geram melihat apa yang terjadi pada kasurnya

"Loh Ka Alex ngapain disini?, " Tanya Letta yang bingung

"Segala tanya ngapain, ini apartemen gue. Semalam gue liat lu mabuk dan hampir ditabrak mobil trs lu pingsan," Jelasnya sambil menarik selimut yang terkena muntah

"Trs ngapain saya dibawa kesini ka? Kaka ngapain saya?, " Tanyanya panik

"Apaan si lu, neting amat sama gua. Trs lu harus gua tinggalin disana gitu? Ya gua ga tau rumah lu makannya lu gua bawa kesini. Bukannya makasih malah nyolot, " Ucapnya kemudian pergi meninggalkan Letta

Letta yang masih pusing langsung berbaring seakan tak ada salah sementara Alex pergi keluar untuk membelikannya beberapa baju dan pakaian dalam untuk dikenakannya

Setelah kembali

"Nih buat lu, sana cepetan mandi. Lu ga mungkin tinggal disini terus, abis mandi gua udh siapin sarapan ko buat lu abis itu gua anterin lu pulang, " Ucapnya dan langsung pergi lagi

"Ternyata Ka Alex baik juga ya, " Ucapnya sambil tersenyum

Selesai mandi dan makan Alex pun langsung mengantar Letta kerumahnya

Selama diperjalanan

"Ka, ga sekolah?, " Tanyanya membuka pembicaraan

"Lu masih mabuk apa gimana sih? Hari ini tuh hari minggu, " Jawabnya jelas

"Ya maaf, saya kan cuma nanya ka, " balasnya yang kemudian diam

Lalu hening

Setelah sampai dirumahnya
Nih nomer telpon gue, gue tau lu mau mintakan tadi tapi lu malu ngomongnya

Alex memberinya sobekan kertas yang sepertinya sudah disiapin dari tadi

"makasih ka, " Ucapnya bingung harus berkata apa

Alexpun langsung pergi meninggalkan halaman rumah Letta

"Nonnn!!!? Non dari mana aja, bibi khawatir non ga ada dikamar. Semalam mamah ga pulang, bibi telpon ga aktif nomernya maknnya bibi panik, " teriak bibi yang baru saja melihat Letta

"Letta ga apa-apa ko bi, Letta masuk dulu ya bi, " Ucapnya yang kemudian pergi.

Ka Alex
Save

Letta: Makasih ka, tdinya gua kira gua udah mati

Ka Alex: iya santai aja, Lain kali lu ga usah pake acara bunuh diri lagi. Pake mabuk segala lagi, lu itu masih muda. Gunain masa muda lu dengan baik

Letta: Iya ka, sekali lagi makasih

****

Pict Arletta Neylla Jovana

Semoga suka terus sama cerita yang aku buat 😌

Vote kalian berharga bgt buat aku ❤

Make You Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang