chapter-8

2.8K 133 0
                                    

Bel pulang telah berbunyi. Elsa yang langsung mengantarkan Arletta kerumahnya tanpa mampir ke mana mana

Sesampainya dirumah Letta

"Eh Let gua langsung pulang ya, sorry ga bisa mampir." Ucap Elsa yang masih berada didalam mobil

"Oke ga apa-apa, Lo hati-hati ya, makasih udh jemput dan nganterin gue." Ucapnya setelah turun dari mobil

"Oke, gua duluan ya. Bye." Kata Elsa sambil memencet klakson mobilnya

"Bye." Balasnya yg kemudian langsung masuk ke dalam rumahnya.

***

Merasa bosan dan jenuh karena tidak melakukan apa-apa setelah pulang sekolah, Arletta pun memutuskan untuk pergi ke salah satu cafe yang sering dia kunjungi

Mungkin dengan sepotong kue strawberry dan milk shake bisa membuat moodnya sedikit lebih baik

Arletta pun nekat pergi membawa mobil padahal dia masih kurang begitu sehat

Setelah sampai, ia langsung memesan

"Mba, cake strawberry and milk shake 1."ucapnya sambil menutup buku menu yang sedang ia pegang

"Baik, saya ulang yah pesanannya cake strawberry and milk shake 1." Ucap si pelayan sambil mencatat di kertas kecil

"Iyah." Balasnya

"Oke, ditunggu ya mba pesanannya." Ucapnya kemudian pergi

Arletta pun hanya mengangguk dan langsung membuka ponselnya

Seperti biasa, ia hanya bermain sosmed seperti Instagram dll.

Sebuah foto mesra muncul di beranda Instagram Arletta, sontak membuat Arletta menjadi unmood dan kesal karena tertulis jelas dicaptionnya -only you💞- seketika membuat Arletta menjadi panas

"Jadi, dia sudah punya pacar?." Ucapnya dalam diam

"Kenapa? Kenapa rasanya sesakit ini?." Arletta yang menahan tangisnya

"Apakah aku benar-benar mencintainya hingga aku merasa sekecewa ini?." Fikir Arletta yang masih tak percaya dengan apa yang dia lihat

Pesanan pun datang namun Arletta sudah enggan untuk memakannya, dia pun memutuskan untuk pergi dari tempat itu

Setelah membayar Arletta langsung menancapkan gasnya. Pergi kemana dia? Sudah pasti pergi ke pemakaman

Ya, dia pergi ke pemakaman untuk mengunjungi makam ayahnya. Saat sampai tepat disamping batu nisan tersebut dilihatnya nama yang tertulis dibatu itu dan mulai merintikan air matanya

"Yah.. Letta ga tau harus kemana kalo bukan kesini, Letta tau ayah pasti ayah lagi liat Letta disini dari kejauhan kan." Ucapnya perlahan dengan rintikan air matanya yang mulai menderas

"Ayah pasti taukan Letta kenapa? Letta patah hati yah.. apa yang harus Letta lakukan kalo kaya gini?." Ucapnya yang terus memperhatikan nama dibatu nissan itu

"Kenapa jatuh cinta sesakit ini? Kenapa rasanya seperti sesak dalam dada? Kenapa yah?." Ucapnya terus

"Disaat aku baru pertama kali merasakan apa itu cinta, kenapa rasanya begitu menyakitkan? Padahal sebelumnya begitu indah?." Ucapnya dengan tangisan yang sudah membuyar

"Itu karena harapan berbeda dengan kenyataan, memang sakit." Ucap seseorang dari belakang yang sepertinya sudah dari tadi memperhatikan gerak-gerik Arletta

Arletta pun sontak langsung kaget dan menengok untuk memastikan siapa yang ada dibelakangnya

"Loh Ka Alex!." Ucapnya yang kaget melihat siapa yang ada dibelakangnya

"Panggil gue Alex aja, gue orangnya santai ko." Ucapnya santai sambil memperlihatkan Letta dengan tampang so cool

"Sejak kapan kaka disini!?." Ucapnya yang heran kemudian menghapus air matanya yang masih berlinang dipipinya

"Nih pake." Alex yang mengeluarkan saputangan dari sakunya

Arletta yang bingung lalu diam dan hanya memperhatikan saputangan tersebut

"Cepetan ambil, nanti make up lu keburu luntur." Ucapnya dengan menjulurkan tangan yang memegang saputangan

Dengan perlahan diambillah saputangan tersebut

"Makasih." Ucapnya yang kemudian menghapus beberapa air mata yang masih menempel di pipinya

"Cinta itu seperti kopi, memang pahit tapi jika kita bisa menikmatinya semua akan terasa indah." Ucapnya

"Sama seperti hujan, yang harus rela jatuh berkali-kali demi menciptakan sebuah pelangi. Itulah orang yang sedang jatuh cinta, rela menjatuhkan air matanya demi menciptakan senyuman setelahnya." Ucapnya terus

Arletta hanya diam. Kemudian Alex pergi begitu saja meninggalkan Arletta sendirian

"Eh saputangannya ka." Ucapnya yang baru menyadari bahwa saputangan Alex masih dipegangnya

"Lo pegang aja dulu, cuci dulu yang bersih." Ucapnya tanpa melihat ke arah Arletta

Arletta yang hanya diam namun jengkel dengan perkataan Alex yang cuci dulu yang bersih emang air mata Letta sebegitu menjijikkannyakah

Arletta pun langsung bangkit dari makam ayahnya dan pergi meninggalkan makan tersebut

***

Tunggu kelanjutannya

Vote comment kalian sangat berharga buat aku 💞

Make You Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang