You'll tell yourself anything you have to, to pretend that you're still the one in control.
Jodi Picoult, Change of Heart
💮💮💮💮💮
Seorang gadis terlihat tengah berlari melintasi lapangan tengah gedung serbaguna kampus dengan mulut mengerucut lucu dan keringat bercucuran. Tak lama kemudian ia berhenti di depan salah satu tempat dimana beberapa mahasiswa berkumpul.
"Eh maaf yah gua telat, tadi gua ada kelas dulu terus dosennya korup gitu."
"Hahaha selaw atuh, sini udah Jeong duduk aja biar kita bisa mulai kumpulnya."
Karena seluruh anggota dari tim KKN Daniel dan Sejeong sudah berkumpul, Jonghyun sebagai ketua tim membuka acara tersebut dengan doa dan dilanjutkan dengan sesi pengenalan
"Mungkin sebagian orang udah kenal ya satu sama lain, tapi biar lebih enak mending kita perkenalin diri satu-satu, dimulai dari gua aja kali ya. Perkenalannya gausah resmi-resmi amat hehe, gua Jonghyun, Hukum 2014."
"Halo semua, gua Chaeyeon, Kedokteran Umum 2014."
"Hai, aku Sewoon, Kehutanan 2014."
"Hai semua, gua Yongguk, Pariwisata 2014."
"Selamat pagi semua, aku Taeyong, Ilmu Pemerintahan 2014."
"Selamat pagi, gua Sejeong, Teknik Fisika 14, maaf ya sebelumnya karena terlambat tadi hehe,"
"Pagi semua, gua Daniel, Mesin 14."
"Nah karena udah pada kenal semua, bahasan pertama gua mau buat struktur kepengurusan inti nih, karena ceweknya disini cuman dua, jadi otomatis kalian jadi sekretaris sama bendahara ya? Setuju semua?"
Para kaum adam disana serempak meneriakkan kata persetujuan, sedangkan dua wanita disana langsung memprotes keputusan dari ketua mereka itu, sebenarnya yang protes hanya satu orang, iya Sejeong. Karena Chaeyeon itu anaknya penurut maka iya terima-terima saja dengan usulan tersebut.
"Eh gabisa gitu dong! Diskriminasi ini, kasian lah perjuangan bu Kartini kalo masih kaya gini."
Diam-diam sejak pertama Sejeong datang, Daniel terus mengamati tingkah laku Sejeong, ia tersenyum ketika melihat Sejeong memprotes keputusan ketuanya itu dengan wajah yang menggemaskan, suara besar gadis itu yang memang seperti suara laki-laki juga terdengar merdu ditelinga Daniel. Entahlah, Daniel merasa semua yang ada pada gadis itu menarik dimatanya.
"Elah bacot lu Jeong, udah deh iyain aja kalah suara juga lu disini." Taeyong yang memang adalah teman Sejeong sejak SMA membalas dengan tatapan mengejek pada gadis itu.
Sejeong pun akhirnya menerima keputusan itu walaupun ia tidak sepenuhnya ikhlas. Diskusi mengenai struktur kepengurusan itu terus berlanjut hingga semua anggota tim mendapatkan perannya masing-masing.
"Dan, lu jadi bagian Humas kita ya? Kan lu jago beginian."
Sejeong yang awal mulanya tidak begitu memperhatikan laki-laki yang duduk di depannya itu mulai menaruh fokusnya pada laki-laki itu. Sejeong ingat Daniel namanya, tetapi ketika mengamati wajahnya, Sejeong merasa wajah lelaki itu tidak asing dimatanya. Ia mencoba mengingat kembali siapa lelaki berbahu lebar di depannya itu. Hingga akhirnya ia menghilang ke dalam dunianya sendiri dan tidak lagi fokus pada diskusi kelompoknya.
"Jeong, Sejeong? Gimana? Mau ya jadi bendahara? Biar si Chaeyeon jadi sekeretaris?"
"Eh, gimana? Bendahara? I-iya deh boleh."
KAMU SEDANG MEMBACA
💮S E R E N E 💮 ✔
FanfictionWanna hear a story about us? Starred by : 💮Kim Sejeong 💮Kang Daniel 💮Ong Seungwoo Alternate Universe