💮S E R E N E 💮 ✔

17

I don ’ t give you my heart easily
I melt you with sweet lies
Like a hot cocoa in the winter
I keep trying to push you away

EXO, Sweet Lies

💮💮💮💮

Sudah sebulan berlalu sejak mereka semua menginjakkan kaki pertama kali disini, dan selama itu pula banyak kejadian yang mengubah hidup mereka. Entah mengubah kehidupan mereka secara langsung di tempat KKN ini atau mengubah kehidupan mereka nantinya setelah mereka kembali kekehidupan mereka yang masing-masing. Perubahan yang mana dapat mengubah sikap seseorang maupun hati seseorang.

Sejak pagi tadi awan mendung sudah menaungi langit, sinar matahari yang seharusnya dapat dirasakan terhalang oleh pekatnya awan. Hari ini para mahasiswa dan mahasiswi tersebut memiliki jadwal yang berbeda untuk tiap individunya. Karena mereka pribadi memiliki project-nya masing-masing selain project kelompok. Anak-anak yang berasal dari fakultas teknik sedari pagi sibuk menyiapkan alat-alat untuk membuat turbin air yang akan dipasang disalah satu sungai sumber air milik warga. Sedangkan untuk yang lain ada yang melakukan sosialisasi, atau menanam bibit tanaman baru ataupun memasak bersama warga.

"Hape lo geter terus nyet, angkat bego"

Hyunbin yang sedari tadi ada disebelah Daniel merasa kesal karena getaran yang berasal dari handphone Daniel mengganggu konsentrasinya.

"Halah biarin aja, males gua"

"Mumpung dapet sinyal pea, siapa sih emang? Chungha?"Daniel hanya mengangukkan kepala sebagai jawabannya.

"Gua bilangin ya sama lu, lu boleh sih mutusin buat kejar Sejeong. Tapi lu kudu selesaiin masalah lu sama Chungha dulu. Jangan jadi cowok bangsat gini. Lu gak mikirin perasaan Chungha kaya gimana? Udah dua tahun dia nemenin elu." Ucapan Hyunbin membuat Daniel menghentikan kegiatannya. Seketika muncul perasaan bersalah dalam dirinya, bagaimana bisa selama ini dia tidak pernah memikirkan perasaan gadis yang selama dua tahun ini menemaninya itu.

"Kalo emang mau fokus sama Sejeong, putusin Chungha dulu. Baru lu deketin Sejeong lagi, lagian selama dua tahun ini lu bilang cuman bisa nyakitin Chungha kan karena gabisa bales perasaannya? Ini saatnya lu jujur sama dia. Jangan egois gembel." Lanjut Hyunbin setelah melihat reaksi Daniel yang hanya mematung mendengar ucapannya.

"Tapi gue gabisa mutusin dia lewat telpon Bin, gue bakal mutusin dia tetep tapi nanti kalo gue udah ketemu dia langsung. Makanya sekarang gak gue waro chat atau telponnya, biar dia bisa kebiasa tanpa gue." Jawaban Daniel membuat Hyunbin hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil mendengus kesal.

"Terserah lu lah nyet." Ucap Hyunbin sebelum akhirnya mereka berdua fokus pada perkerjaan mereka masing-masing.

💮💮💮💮💮

"Nyeeel, Mbiiin ini minumnya."

Sejeong mengantarkan minuman yang tadi ia, Nayoung dan Sinbi buat untuk para lelaki yang sedang mengerjakan project turbin mereka. Hanya mereka bertiga gadis dalam kelompok yang berasal dari fakultas teknik. Nayoung dan Sinbi sama-sama berasal dari jurusan Sipil.

Daniel menngambil minuman yang tadi dibawa oleh Sejeong dengan semangat. Senyum manis yang tadi terpatri dibibirnya ketika mendengar suara Sejeong mendadak lenyap ketika menyadari sesuatu.