15

490 92 45
                                    

Before the cool done run out
I'll be giving it my bestest
And nothing's gonna stop me but divine intervention.
I reckon, it's again my turn
To win some or learn some.

Jason Mraz, I'm Yours

💮💮💮💮💮

Jika ditanya, apakah Daniel menyayangi Chungha?

Jawabannya, iya. Tapi bagi Daniel perasaan yang dimilikinya untuk Chungha sama seperti ia menyayangi Jinyoung, adiknya. Dan perasaan itu tidak pernah berubah sedikit pun meski ia dan Chungha telah bersama lebih dari satu tahun. Sekeras apapun Daniel mencoba untuk menyayangi Chungha seperti layaknya seorang pria terhadap gadisnya, ia tidak bisa.

Bukannya ia tidak berusaha, selama satu tahun ini ia terus berusaha untuk menumbuhkan perasaannya tersebut dan mencoba untuk mencintai Chungha, tetapi hanya untuk sekedar mengucapkan aku-kamu dengannya pun ia tak sanggup. Ia terlalu terbiasa dengan status pertemanan mereka, dan mungkin prinsip klise yang sering kita dengar itu benar adanya.

Bahwa perasaan manusia itu tidak bisa dipaksakan, sekeras apapun mencoba dan selama apapun waktu untuk berusaha.

Tapi untuk gadis itu berbeda.

Daniel selalu merasakan jantungnya berdegup dengan kencang seperti yang ia rasakan saat ia menunggu pembagian nilai yang keluar pada web kampusnya. Saat melihat gadis itu tersenyum, Daniel tidak bisa tidak ikut untuk menyunggingkan senyumannya dan Daniel merasa jika ia bersedia melakukan apapun hanya untuk membuat senyum gadis itu selalu ada menghiasi wajah cantik sang gadis.

Melihat gadis itu selalu ada di sekitarnya saja sudah membuat perasaan Daniel bahagia, matanya tidak bisa untuk tidak mengekor pada keberadaan gadis itu. Bahkan, ia sudah mulai untuk berusaha menghapal apa saja kebiasaan dan apa yang disukai dan tidak disukai gadis itu. Sepertinya ia tahu apa yang ia rasakan untuk gadis itu.

He's fallin love with someone's girlfriend.

Bukannya Daniel tidak tahu bahwa gadis itu sudah ada yang punya, Daniel sering mencuri dengar percakapan antara gadisnya itu dengan sang kekasih saat mereka sedang melakukan video call setiap mereka semua dapat menemukan sinyal di daerah mereka.

Daniel bukan tipe lelaki yang senang mencampuri urusan orang lain, ia juga bukan tipe lelaki yang suka merebut gadis orang, tapi sudah ia bilang bukan bahwa gadis itu berbeda?

Sejak Sejeong hadir kembali dalam hidupnya, ia sudah bertekat untuk memperjuangkan perasaannya. Walaupun terdengar egois, tapi ia tidak ingin menyesal. Jika ia memiliki kesempatan kenapa ia tidak mencoba? Masalah bagaimana perasaan Sejeong untuknya nanti ia tidak pikirkan, yang terpenting baginya ia hanya ingin dapat menikmati waktu terbatasnya bersama gadisnya dan berusaha sekeras mungkin untuk membahagiakan gadis itu.

Keputusan yang ia ambil ini tentu saja berat, kita semua tahu bagaimana rasanya mencintai dalam diam dan hanya bisa melihat orang yang kita cintai sudah ada yang memiliki.

Sakit, seperti rasanya kamu dapat membunuh dirimu sendiri secara perlahan dengan rasa sakit itu.

Dan Daniel sedang berusaha menahan rasa sakit itu, semampunya. Berusaha sekeras yang ia bisa, karena ia tahu bahwa Tuhan akan memberikan kesempatan bagi hamba-Nya yang mau berusaha. Bukan hanya diam di tempat dan tidak melakukan apapun.

💮💮💮💮💮

"Masih aja ngeliatin cewek orang mas?"

💮S E R E N E 💮 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang