Chapter 10: Don't Leave Me

415 45 27
                                    

Setelah makan. Joon Gi dan Jieun berjalan-jalan menikmati udara malam. Mereka memutuskan berjalan kaki menuju taman terdekat. Mereka memegang satu cup kopi masing-masing. Joon Gi sedikit kerepotan menyamai langkah Jieun yang pendek dan pelan. Ia terbiasa berjalan cepat dengan langkah lebar. Tiba-tiba Joon Gi ingat sesuatu, ia berpikir akan lebih mudah menyamakan langkah jika ia bisa berpegangan tangan dengan Jieun. Joon Gi lalu sedikit ragu mencoba menjangkau tangan kanan Jieun. Namun tiba-tiba Jieung mengangkat tangannya dan menunjuk bintang. Joon Gi segera meletakkan tangannya di belakang kepala, menggaruk kepala yang tak gatal.

"Oppa, bintang bersinar cerah saat ini. Lihat!"

"Ooooh, ehm . . . "Joon Gi menanggapi perkataan Jieun dengan kaku.

Percobaan pertama gagal.

Joon Gi mulai mencoba menjangkau kembali tangan kanan Jieun, dan saat tangan mereka semakin dekat Jieun tiba-tiba berjongkok dan membetulkan tali sepatunya yang terlepas.

"Oppa, tolong pegang minumanku."

Joon Gi tak menurut malah ikut berjongkok. "Berdiri, pegang minumanku." Jieun berdiri dan Joon Gi yang mengikat tali sepatunya. Jieun tersenyum senang.

Merekapun kembali berjalan.

"Jieunna..?"

"Wae geurae, Oppa?"

"Sangat sulit menyamakan langkahmu dan langkah kakiku. Bisakah aku memegang tanganmu?"

Jieun lagi-lagi dibuat tertawa dengan kata-kata Joon Gi. Ia segera mengulurkan tangan kanannya dan langsung disambut genggaman lembut dari Joon Gi mereka lalu berjalan beriringan. Pandangan Joon Gi tidak lepas dari wajah Jieun yang terus menyunggingkan senyum.

"Jieunna apa yang membuat hubungan sepasang kekasih berakhir?" tanya Joon Gi sambil mendorong pelan ayunan Jieun.

"Hmmm... aku tidak terlalu paham Oppa, tapi mungkin bosan atau menemukan pasangan lain yang lebih cocok, pertengkaran yang berkepanjangan, hubungan tanpa kepercayaan, terlalu possesif. Apalagi ya?"

"Jieunna karena kemampuanku untuk mengenal situasi sekeliling tidak terlalu baik. Bisakah kau beritahu jika kau sudah bosan padaku atau kau menemukan laki-laki yang lebih tepat?"

Jieun menghentikan ayunan dengan kakinya dan berdiri menghadap Joon Gi, "Oppa, kau terlalu khawatir. Ayo kita jalani saja apa yang sedang kita jalani. Aku sudah berkata aku tidak mencari pacar sempurna tapi aku mencari teman untuk menghabiskan waktu bersama. Jadi Oppa berhenti khawatir tentang masa depan."

"Berjanjilah padaku, kau akan berkata jujur jika kau sudah tidak mau bersamaku."

Jieun tersenyum dan mendekati Joon Gi. Ia lalu memeluk pria tersebut erat. "Hari ini aku dekat dan di masa depan aku akan tetap seperti ini. Mulailah terbuka dengan perasaan mu sendiri Oppa, aku akan disini memperhatikan mu. Membertitahu Oppa jika sikap Oppa keterlaluan dan menjadi tameng pengingat agar Oppa bisa hidup normal tanpa merasa berbeda."

Joon Gi membalas pelukan Jieun tak kalah erat, "Yaksok."

Jieun mengangguk pelan.

@ @ @

Hujan deras disertai petir membuat mata Joon Gi enggan terpejam. Perasaannya tidak enak. Setelah berjalan-jalan dengan Jieun, Joon Gi bersikeras mengantarnya pulang dan ditolak Jieun dengan halus. Dia berkata bahwa rumahnya sudah dekat dan dia hanya harus menyeberang dan berjalan sedikit. Joon Gi menemani Jieun menyebrang bahkan akhirnya mengantar dengan berjalan kaki sampai rumah tapi perasaannya tetap tidak tenang.

[FF] Psycho's Love (END)Where stories live. Discover now