AUTOR POV
" hun apa kau lapar " luhan menatap sehun dari bawah, karena saat ini luhan masih tiduran di paha sehun
" apa kau ingin memasak buat ku ?" ucap sehun sambil menatap luhan dari bawah dengan senyuman manis nya
" tentu saja, apa kau tidak mau? " ucap luhan sambil duduk di samping sehun
" tentu saja aku mau, sudah 4 tahun aku tidak makan masakan mu" ucap sehun sambil memeluk tubuh luhan
" oke, kalau begitu kau lepaskan pelukan mu dulu " ucap luhan sambil melepas pelukan sehun
" kalau tidak mau gimana? " sehun mempererat pelukan
" oh sehun ayolah " luhan mulau merajuk
" aku tidak mau " ucap sehun sambil menyelusup kan kepalanya, semakin dalam ke celuk leher luhan
" oh sehun jangan seperti anak kecil, kau bilang ingin makan ayolah " luhan mencoba melepaskan pelukan sehun yang semakin erat saja
" kalau gitu aku tidak ingin makan, aku masih merindukan mu" ucap sehun mengangkat kepala nya
" tapi perut mu sudah lapar" luhan menepuk menepuk perut sehun
" aku tidak lapar " sehun membantah petkataan luhan
" benarkah? tapi aku tadi mendengar perut mu berbunyi " luhan memasang wajah bingung nya, tetapi bibirnya tetap senyum, walau sedikit
" tidak perut ku tidak bunyi " sehun membantah ucapan luhan, dengan raut wajah seperti anak kecil yang ketahuan ingin pipis
" kau bohong " luhan menggoda sehun
" aku tidak " sehun bersikeras
" kalau begitu aku yang lapar " luhan menatap sendu sehun, mengunakan mata andalan nya
" apa kau akan membiarkan ku kelaparan? " ucap luhan lagi dengan menatap sehun imut
" ahhhhh..kau! baiklah " akhirnya sehun pasrah juga, dan melepaskan pelukannya
" makasih " ucap luhan sambil berdiri dan mencium pipi sehun singkat, dan langsung pergi
saat luhan pergi, sehun pun berdiri mengikuti luhan
" kenapa kau mengikuti ku " ucap luhan bingung melihat sehun mengikutinya
" aku hanya ingin melihat mu saja " ucap sehun sambil duduk di atas meja
" kenapa? kau duduk di atas meja lagi oh sehun, duduk lah di tempat duduk " ucap luhan saat melihat sehun duduk di atas meja
" hehehe aku hanya ingin melihat mu dengan jelas dari sini " sehun malah yengir pada luhan yang menggeleng geleng kan kepala nya
luhan pun memasak mengabaikan sehun yang ada dibelakangnya, sampai masakannya selesai, dan tersaji makanan penuh lezat dari luhan
mereka pun makan dengan tenang, biasanya selalu ada sindiran,
atau sekedar gombalan sehun yang keluar dari mulut sexynya.tapi sepertinya sehun lagi gak mood, Sampai suara luhan terdengar dari keheningan
" apa kau sudah selesai makan " tanya luhan saat melihat sehun telah selesai
" ya " jawab singkat sehun
" hari ini apa kau akan ke rumah sakit?"
" tidak, aku tidak akan kerumah sakit, bagaimana dengan mu?" sehun malah balik bertanya
" aku akan pergi ke rumah sakit, apa kau ingin buah buahan sebagai cuci mulut, aku bisa mengupasnya terlebih dahulu bila kau mau, masih ada waktu untuk berangkat " tanya luhan dengan melihat jam yang sedang di pakainya sekarang
sehun pun melihat jam tangganya dan benar kata luhan masih ada waktu untuk berangkat
" baiklah aku ingin buah apel dan semangka " putus sehun untuk memakan buah terlebih dahulu sebelum pergi berangkat
" tunggulah sebentar " ucap luhan sambil berjalan menuju arah kulkas, dan mengupas buah apel dan memotong semangka
" ini " ucap luhan sambil memberikan buah yang telah di kupasnya, dan di potong nya dari tadi
" kau mau kemana apa kau tak akan memakan buah ini? " tanya sehun saat melihat luhan mengambil tas nya
" tidak usah karena aku mau berangkat terlebih dahulu " kata luhan dengan menolak secara halus
" kenapa tidak berangkat saat aku juga berangkat " tanya sehun
" kita kan tidak sejalur, jadi gak usah, nanti kau malah akan terlambat "
" kalau begitu kita berangkat bersama" keputusan final sehun
" itu tidak bisa, oh sehun ayolah tidak masalah kalau aku pergi sendiri, kau akan terlambat." luhan membantah ucapan sehun
" tak masalah dan kau tak bisa menolak " ucap sehun dengan tegas, dan menyerahkan piring yang luhan berikan tadi
luhan pun duduk dan memakan buah yang dia kupas, dan potong untuk sehun
mereka pun makan buah bersama dalam satu piring berdua
" sehun lihat, tak apa, katakan lah, aku akan mendengarkan mu, aku yeoja chingu mu kan " luhan memegang kepala sehun, menatap sehun lembut, bahwa sehun boleh percaya padanya
" lu "
" hem"
" bagaimana kalau kau punya 3 teman masa kecilmu, 2 yeoja, dan 1 namja, terus kau pergi dan kembali lagi saat senior school, kau bertemu dengan nya dan kau tau bahwa teman namja mu mencintai 1 tema yeoja mu, dan sebaliknya yeoja itu mencintai teman namja mu, tetapi disisi lain kau pun tau bahwa 1 teman yeoja mu yang lain mencintai teman namja mu, dan 2 teman yeoja mu mereka adalah adik kakak, dan suatu hari, teman mu yang saling mencintai pergi berkenca tanpa teman yeoja mu yang satu lagi, Mereka pergi berdua, tetapi naas mereka malah di culik, dan saat itu pula teman yeoja mu melihat kakak dan namja yang dia sukai di bawa pergi, dan saat itu yeoja itu tidak berfikir panjang dia mengikuti mobil tersebut, berakhir di rumah kosong, saat dia masuk seorang namja menusuk kakaknya dan saat itu posisi namja itu membelakangin teman mu, dan akhitnya teman mu mengambil sebuah balok kayu, dan memukul kepala namja tersebut, tetapi saat melihat wajahnya dia adalah namja yang di cintai nya, setelah itu teman namja mu tergeletak tidak berdaya bersama kakaknya. dan saat namja itu membuka matanya, teman mu sedang mencabut pisau yang menacam di perut kakaknya, setelah itu teman namja mu pingsan lagidan setelah sadar dia mengalami lupa ingatan, tetapi ada 1 hal yang dia ingat " sehun menjelas semua masalah nya yang menjadi kelu kesalnya
" apa? Apa yang dia ingat? " ucap luhan
" namja itu hanya ingat saat teman yeoja mu yang mencabut pisau saudaranya " ucap sehun
" jadi namja itu menuduh teman yeoja mu yang membunuhnya?" Ucap luhan
" ya "
" jadi apa yang ingin kau katakan " ucap luhan karena tau bukan ini yang dimaksud sehun
" namja itu membencinya, Dan yeoja itu pergi dari hidupnya, Kau tau? bukan itu yang jadi masalahnya, Yang jadi masalah nya disini aku dan yeoja itu yang salah paham " ucap sehun
" salah paham? " ucap luhan dengan raut binggun
" ne aku dan yeoja itu salah paham, Kami berdua mengetahui saat menemukan buku saudara yeoja itu, Yang isinya bahwa namja itu mencintai adiknya bukan kakaknya, Yang artinya selama ini aku dan yeoja itu salah paham dengan mereka berdua, Dan disana juga berisi kalau aku tidak mendapatkanya maka adik ku juga tidak akan mendapatkannya disitu kami tau bahwa yeoja itu yang ingin membunuh namja itu, Bukan namja itu yang membunuh yeoja, Jadi kami sepakat untuk menutupi kejadian ini dari sang namja, dan membiarkan namja itu membenci yeoja yang dia cintai, Demi kebaikan namja itu sendiri " ucap sehun
" jadi apa yang harus aku lakukan? Saat semua rahasia ini terbongkar. Dan sang namja telah mengetahuinya, dan mencari yeoja itu. Apa aku harus memberitahukan keberadaan yeoja tersebut pada sang namja?atau membiarkan mereka terpisah? " sehun binggun harus seperti apa, menghadapi situasi ini
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
hunhan gs kehidupan luhan (END)
Fanfictiondunia ini terlalu kejam pada luhan, setelah perceraian kedua orang tuanya.Dan kematian ibu nya.luhan harus pergi dari tanah air kelahiranya. agar bisa hidup lebih baik dari yang sekarang luhan alami tapi malangnya xi luhan walau pun luhan pergi. da...