SEHUN POV
saat aku keluar dari ruangan yang baru saja saya ajar. ku lihat luhan keluar dari ruangan bersama kris satu satunya laki laki yang dekat sama luhan. kenapa aku tau tentu saja karna aku selalu memperhatikan luhan dari kejauhan. dan dari kejauhan pula aku selalu melihat kris menatap luhan. aku tidak tau apa hubungan luhan dan kris. tapi sebelum aku mengetahui bahwa luhan bukan lah hana. aku sangat risih sekali bila kris berdekatan dekat dengan luhan. tapi kenapa sekarang aku masih merasa rasa risih seperti ini. rasa tidak suka bila luhan berbicara dengan kris. masih ada apalagi saat luhan memberikan senyuman nya itu. benar benar membuat ku risih tapi kenapa? sekarang aku sudah mengetahui bahwa dia adalah luhan. bukan hana yang aku kira selama ini.
apa mungkin karna. aku belum terbiasa dengan luhan. karna selama ini aku menganggap luhan sebagai hana. makanya aku belum terbiasa. karna selama ini aku menganggap luhan sebagai hana. benar karna aku masih menggap luhan sebagai hana. makannya aku masih merasa rasa risih dengan ada nya kris di dekat luhan. ya aku masih menganggap luhan sebagai hana
KE ESOKAN HARINYA
AUTOR POV
" kau akan pergi " ucap sehun saat melihat luhan telah rapih. saat memasak di dapur. tidak seperti biasa nya. hari ini luhan berpakaian rapih.
" tentu aku tidak akan telat. hanya karna seseorang yang hanya melamun saja. jadi aku bersiap siap sebelum seseorang melamun lagi " ucap luhan sambil menyindir
" KAU " ucap sehun terhenti
" stop jangan bicara lagi. lebih baik kau makan. jangan membuat ku telat lagi dan harus lari mengejar mobil mu lagi. cukup kemarin aku lari karna kau " ucap luhan. sambil mengenang masa saat luhan berlari karna. harus mengejar mobil yang di tumpangi oleh sehun. dan sehun bungkam karna kata kata luhan
mereka pun makan bersama tanpa ada suara. sampai salah satu dari mereka berdiri dan berkata
" aku akan pergi. jadi bisa kah ini di cuci saat pulang. " tanya luhan dan sehun hanya diam saja. melihat itu luhan melanjutkan kata katanya
" kau tau aku harus pergi sekarang. tidak mungkin aku telat. hanya karna aku satu rumah dengan dosen ku bukan begitu? " tanya luhan lagi dan tidak ada jawaban dari sehun. sehun hanya menatap luhan saja
" oh sehun. apa kau dengar perkataan ku " tanya luhan
" tentu aku mendengarkan terus apa. " tanya sehun
" aku tidak bisa mencuci piring nya saat ini. jadi bisakah aku mengerjakan saat pulang " ucap luhan
" kau sudah berkata begitu tadi " ucap sehun
" terus apa yang harus aku katakan. dari tadi kau hanya diam saja
" cuci piring nya. karna aku tidak suka rumah ku kotor " ucap sehun
" yak aku sudah berkata bukan
" aku tau cucilah piring dan aku akan mengantar mu " ucap sehun memotong perkataan luhan. dan berkata akan mengantar nya
" ne " ucap luhan bingung
" cepat sebelum aku berubah pikiran " ucap sehun
dan tanpa sadar luhan langsung pergi ke dapur dan mencuci piring nya
dalam hati luhan berkata " kenapa bukan dari tadi dia berkata begitu
di sepanjang jalan tidak ada obrolan di antara mereka berdua. sampai mobil yang mereka tumpangi. telah berada di sebuah rumah sakit besar di seoul. rumah sakit itu bernama history
" kau tidak akan turun lihat kita udah sampai turunlah " ucap sehun menyuruh luhan yang hanya diam saja. untuk turun karna mereka berdua telah sampai. di depan rumah sakit history
mereka berdua turun dari mobil. dan terdengar siswa siswa yang tidak suka dengan luhan. apa lagi saat melihat luhan turun dari oh sehun. dosen muda tertampan di universitas nya.
" lihat bukankah itu luhan dan dosen oh yakk kenapa luhan turun dari mobil dosen oh " ucap orang yang berbica cukup keras itu. dan dia salah satu mahasiswi el dorado
" paling dia menggoda dosen oh " kata salah satunya lagi. sambil acuh
" benar dia kan wanita malam pasti dia menggoda dosen oh. kasiha dosen oh jadi bahan santapan wanita menjijikkan itu. " ucap seseorang yang tidak menyukai luhan
dan luhan bersikap biasa saja. bahkan wajah luhan tidak terlihat seperti marah hanya saja sehun merasa ada perubahan dari wajah luhan
saat di rumah wajahnya tidak seperti saat ini yang terlihat acuh. dan itu sangat berbeda dengan wajah luhan saat ini.
bahkan wajah luhan saat ini terlihat tenang. seperti tidak mendengar apa pun yang di kata kan orang orang. bahkan tak ada gurat kesal atau pun senang. hanya datar yang terlihat di wajahnya. sampai suara itu terdengar. dan merubah wajah datar luhan menjadi sedikit berubah. hanya karna mendengar suara orang itu
" luhan di sini " teriak seseorang dan orang itu adalah kris. kris berteriak di sepanjang lorong rumah sakit tanpa rasa malu.
dan banyak orang yang melihatnya nya. tentu saja karna kris berteriak di dalam rumah sakit. itu mengganggu orang yang sedang istirahat. dan dengan enteng nya kris malah tersenyum kepada orang orang itu. dan berjalan menuju luhan.
yang tersenyum kecil pada kris walau itu sangat kecil. tetapi walau tersenyum kecil. itu sangat berarti karna seyum luhan sangat lah indah. dan sehun terpanah akan senyuman itu
tanpa sadar sehun tersenyum. dan bergumam " sebenarnya ada apa dengan muh sih oh sehun. kenapa tersenyum padanya. apa kau mulai jatuh cinta padanya. tidak tidak mungkin aku jatuh cinta padanya. tapi kenapa aku sangat suka akan senyuman nya itu
dan sehun tersadar saat luhan membalikkan badanya. dan berjalan menuju nya. dan saat itu juga jantung sehun terasa akan berhenti. saat melihat luhan berjalan menuju nya. langkah demi langkah yang diambil luhan terasa seperti jantung sehun bertambah cepat
dan saat itu jantung sehun berhenti sebentar saat luhan berada di depan nya. dan berkata
" apa kau akan mempertemukan diriku pada orang yang kau katakan itu " tanya luhan
" iya " ucap sehun tidak bisa berkata apa apa. jantung nya benar benar terasa berhenti saat luhan berada di depan nya
" hem baiklah aku akan menunggu pesan mu. kau berkata akan membawa ku hari ini kan " tanya luhan
" iya " ucap sehun
" baiklah aku hanya ingin bertanya itu saja " ucap luhan sambil membalik badan nya dan berjalan menuju kris. yang terdiam saat melihat luhan membalik kan badanya dan menuju sehun
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
hunhan gs kehidupan luhan (END)
Fanficdunia ini terlalu kejam pada luhan, setelah perceraian kedua orang tuanya.Dan kematian ibu nya.luhan harus pergi dari tanah air kelahiranya. agar bisa hidup lebih baik dari yang sekarang luhan alami tapi malangnya xi luhan walau pun luhan pergi. da...