part 23

1.3K 67 4
                                    

AUTOR POV

" itu karna bukti itu terdapat di tempat yang tidak bisa kau lihat " jawab sehun

" tempat ? tempat apa yang tidak bisa aku lihat. dimana tempat itu ? akan aku suruh semua anggota ku untuk ke tempat tersebut. dan mengambil bukti tersebut. kata kan dimana tempat itu? " ucap jongdae dengan nada sedikit rasa kesal. apa sehun sedang bercanda padanya

" bukan begitu hyung. maksud ku kau maupun laki laki lain tidak bisa melihat itu. karna bukti itu ada di tubuh nya. dan aku tidak akan membiarkan kau atau pun laki laki lain melihat itu. tanpa sepertujuan nya jadi hanya minseok eonni saja yang bisa melihat nya " ucap sehun menjelaskan. maksud dari kata katanya

" apa maksud mu ? bukti itu ada di tubuhnya " bingung jongdae atas ucapan sehun

" dia memiliki bekas luka yang cukup dalam. dan sangat lama mungkin 10 tahun. aku tak tau pasti luka itu kapan terjadi. tapi bekas itu adalah bekas lama. dan hana tidak memiliki nya. hana tidak memiliki bekas luka di tubuhnya. yang pertanda bahwa dia bukan hana tapi luhan " jawab sehun dengan lesu

" syukurlah kalau dia bukan hana. tapi bagaimana kau tau. kalau dia bukan hana. aku tau kau selalu tidur bersama hana. tetapi kau tidak mangkin kan. kau tidak mungkin melihat tubuh murid mu kan. kau bukan orang seperti itu kan sehun " tanya jongdae. dengan mata menatap sehun penuh harap

" tentu aku melihat nya " jawab sehun dengan nada datarnya dan seketika wajah jongdae berubah

" yak sialan kau " ucap jongdae sambil memukul kepala sehun

" yak ada apa ini. YAK berhenti kau jongdae " ucap sehun sambil menghalan jitakan dari jongdae

" yak berhenti " ucap sehun dan jongdae tetap memukul kepala sehun

sampai akhirnya sehun memegang kaki jongdae dan menarik nya. sampai jongdae terjatuh. dan sehun berdiri

" yak kau " ucap jongdae

" itu salah mulu sendiri " ucap sehun

" yak kau"

" sebentar kau harus mendengar penjelasan ku dulu " ucap sehun saat melihat tatapan jongdae. yang seperti akan membunuh nya

sehun pun mulai bercerita

flasback

" aku bisa menbuktikan bahwa aku bukan orang yang kau maksud. tuan oh sehun. karna aku xi luhan " ucap luhan tegas saat itu

" apakah kau bisa lihat tanda ini. tanda di belakang telinga ku aku memiliki tanda ini sejak lahir kau bisa melihat ini " ucap luhan saat itu untuk membuktikan bahwa dia bukan hana tapi luhan

" dan aku pun memiliki bekas luka di belakang punggung ku ini. kau bisa lihat ini kau seorang dokter kau pasti tau bekas luka ini sudah sangat lama. mungkin 10 tahun yang lalu saat mungkin umur ku 14 tahun. "
ucap nya saat itu

" maka dari itu aku bisa melihat tubuhnya. karna dia sendiri yang menunjukkan tanda itu. sekarang kau percaya kan. " ucap sehun

flasback end

" dan aku membutuhkan nya untuk appa. kau tau kan ini saran dari dokter " ucap sehun sambil menatap jongdae yang hanya terdiam saja. sambil masih memasang wajah tidak percaya

" jadi apa kau akan menjadikan luhan untuk mengurus paman " tanya jongdae

" iya aku akan menjadikan luhan untuk menjaga appa. setidak nya sampai appa kembali sadar " ucap sehun lagi

" baik lah kalau mau mu begitu. tapi tolong jelaskan pada minseok. gara gara dirimu dia meminta ku untuk datang. kau tau aku sangat sibuk. kau tau saat ini dia sangat lah kesal pada mu. mungkin pada murid mu juga. kau tau kan saat ini umin menganggap luhan sebagai hana " jelas jongdae. agar keponakan kesayangan nya itu. agar berbicara pada tunangan nya. sebelum musibah datang menghampiri mereka. dan sialnya jongdae lupa akan sifat keponakan nya yang sangat menyebalkan

" buat apa aku menjelaskan itu pada tunangan mu. aku sudah menjelaskan nya padamu. jadi kenapa aku harus menjelaskan nya lagi. pada tunangan cerewet mu itu. bisa bisa gendang telinga ku pecah " jawab sehun dengan nada tidak ingin nya. sebenarnya saat ini sehun. benar benar tidak ingin mendengar suara tunangan sepupunya ini. kenappa begitu ? karena sehun tau. bagaimana cerewet nya tunangan sepupunya ini. xiumin tidak akan berhenti berbicara. sampai dia mengerti

" ya ini semua kan ulah mu. masa aku yang menanggung semua ini " jawab jongdae tidak terima. karna sebenarnya jongdae pun tidak ingin mendengar suara cerewet tunangan nya itu. tapi jongdae tetap cinta pada tunangan nya xiumi. walau pun xiumin sangat cerewet

" dia kan tunangan mu hyung. jadi kau saja yang harus menjelaskan ini semua " jawab sehun sambil menahan tawanya

" ya oh sehun mana bisa kau seperti ini padaku kau tega sekali " jawab jongdae sambil memelas. agar sehun saja yang menjelaskan ini semua pada tunangan

" maaf hyung seperti nya jam belajar xiumin eonni telah selesai. dan aku harus bertemu dengan luhan sekarang ini. jadi aku pergi ya hyung " ucap sehun segera pergi keluar ruangan nya

" yayaya kau tidak bisa seperti ini "
cegah jongdae

" maaf hyung tapi sepertinya tidak bisa lihat itu " tunjuk sehun pada lorong rumah sakit disana ada xiumin yang sedang berjalan menuju arah mereka. dengan tergesa gesa

" gawat " ucap jongdae

" selamat tinggal hyung " ucap sehun dan pergi meninggalkan jongdae yang sedang tegang. atas kedatangan tunangan nya

sedangkan sehun dia mati matian menahan tawanya saat berpapasan dengan xiumin karna dia tau apa yang akan terjadi

" YAKK KIM JONGDAE " teriak xiumin saat hampir dekat. dan saat itu juga sehun tidak bisa lagi menahan senyuman nya. dan apa yang sedang terjadi pada jongdae. dia hanya pasrah saja saat tiba tiba tunangan nya ini mulai berbicara

" apa kau sudah berkata dengan sehun. apa kau sudah memberitahu kan sehun. kalau dia tak boleh berdekatan dengan hana. dan bagaimana jawaban sehun. apa dia masih ingin bersama hana. apa dia bodoh hana itu yang menyebabkan paman koma sekarang ini. apa sehun tidak mengerti " ucap xiumin panjang lebar dan terus berbicara. sampai membuat jongdae pusing dengan apa sedang di ucapkan oleh tunangan nya ini. maka dari itu jongdae segera memotong perkataan xiumin. sebelum xiumin membuat kepalanya pecah

" sayang tenang. tenang dulu okey. aku kan harus menjawab pertanyaan mu satu satu. " ucap jongdae menenangkan

" kalau begitu apa jawaban nya " ucap xiumin cemberut. dan itu membuat jongdae ingin mencubit pipinya itu. karna begitu gembil nya pipi xiumin seperti bakpao

" sebentar sebenarnya kau salah paham. " ucap jongdae

" maksudmu apa ?aku tak mengerti " jawab xiumin yang pada akhirnya cerewet nya hilang juga. karna rasa penasaran nya

TBC

hunhan gs kehidupan luhan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang