No! H 3 to Final Episode

112 9 2
                                    

"Kayano menyukaimu." Ucap Karma santai.
Nagisa mengangkat satu alisnya kebingungan. Apa? Tidak mungkin dia menyukai anak seperti Nagisa. Tapi Nagisa tidak menghiraukan pertanyaan di pikirannya itu.

Karma mengecih. Mengingat kejadian tadi.


































"Kita battle, siapa yang menang, maka dia akan mengajukan dare untuk yang kalah." Ucap Kayano dengan sengiran khasnya yang manis, tapi juga terlihat jahat.

Karma yang merasa bosan langsung bersemangat." Tentu, Kayano." Jawab Karma enteng.

"KAYANOOO!!!!" Teriak seseorang. Kayano merasa kenal dengan suara itu. Isogai. Banaspati hendak menyerang Isogai sebelum Kayano menghentikannya.

Tetapi, untung Keong Mas selalu siap siaga." Kayano, aku meneriakimu bukan untuk mengajak battle!!" Ucap Isogai kepanasan karena api Banaspati.

Kayano menunjukkan senyum innocentnya itu." Maaf,aku hendak menghentikan Banaspati, tapi telat." Ujar Kayano tak bersalah. Isogai bangkit dari jatuhnya dan membersihkan tangannya yang kotor.

"Jadi, sebenarnya....." Isogai menggantungkan ucapannya. Kayano ge-er, sehingga wajahnya bersemu merah sebelum Isogai melanjutkan ucapannya.








































"Koro-sensei dalam bahaya."








Mata Kayano terbelalak." Banaspati,hirup kembali apimu! Karma, aku yang menang jadi lakukan dare  dariku!! Bilang Nagisa kalau aku menyukainya!!" Kayano langsung pergi.

Karma hanya diam. Karena kesal. Tentu saja, masa dia belum mengeluarkan droidnya ataupun menyentuh droid bagnya sudah ditinggal, belum lagi dia kena tipu Kayano yang mega mengesalkan.























































"Tidak....kau tidak akan selamat dari ganas dan buasnya hewan-hewan ini..." ucap seseorang

"TAPI HEWAN-HEWAN ITU TIDAK AKAN MAMPU MENAHAN PANASNYA APIKU!!" Teriak Kayano lalu lompat dari atas atap. Isogai menyusulnya.

"BANASPATI!!!" Kayano memerintah. Banaspati langsung menyemburkan api panasnya itu kepada hewan yang berjumlah 17 itu.

"KATONUS SPEAR GATLING GUN!!!!" Tembakan peluru yang berjumlah beribu-ribu itu terjadi.

Mereka datang karena tahu, Koro-sensei tidak bisa menaklukan hewan itu walaupun dia cepat (ini kuarang sendiri kelemahannya).

Hewan ganas itu kalah dalam 2 sekali serangan. Orang yang memeliharanya kebingungan. Mahluk apa yang mengalahkan hewan-hewan itu?



























Karma dengan muka melasnya sekali lagi meminta Nagisa membuatkannya puisi. Karena Nagisa memang suka mengarang sesuatu yang mengharukan disaat bosan.

Nagisa mengalah dan akhirnya membuatkannya puisi, karena sedang bosan.

Hujan

Hujan adalah air yang kecil namun banyak

Ia juga pelepas rindu

Disaat aku merindukannya

Hujan muncul

Air-air kecil itu adalah wujud dari mereka yang kita rindukan

Oh,Tuhan

Bila akhir ini tiba, apakah air mata akan berhenti?

"Wow." Puji Karma tidak ikhlas, main-main alias.

Nagisa akhirnya melanjutkan tidurnya tanpa ba-bi-bu, tanpa a-i-u-e-o, dan tanpa do re mi fa sol la si do. Tentu saja Karma kesal.

"Yo!! Gaes!" Sugino membuka pintu." Yo." Karma melambaikan tangan, lalu tidur di kasur yang sudah tersedia. Sugino berpikir, apa anak ini minta diajar atau dihajar?

Bersambung

Class 3-E Droid War (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang