[Highest : #117 in Fanfiction 17/10/17]
"CHANSOO Fanfiction Contest Indonesia 2017"
Kategori: SENIOR
Rule:
- Pembaca silakan meninggalkan VOTE pada masing-masing FF yang pembaca rasa layak menang.
- VOTE pembaca mempengaruhi 20% penilaian penjurian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Chanyeol dan Do Kyungsoo adalah sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan sejak 5 tahun yang lalu setelah saling mengenal selama kurang lebih 19 tahun.
Park Chanyeol adalah sesosok kekasih berhati hangat, ia selalu membagi senyum dan tawanya pada orang disekitarnya bahkan pada orang yang baru saja ia kenal.
"kalian tau? Kyungsoo itu sangat manis, jangan berprasangka buruk padanya hehe."
Sedangkan Do Kyungsoo adalah seorang kekasih yang cuek namun perhatian dalam diam. Ia selalu mengawasi chanyeol dari jauh, selalu memperhatikan keadaan sang kekasih ditengah kesibukannya sebagai seorang aktor.
"waktunya bersiap kyungsoo-ya."
"tunggu sebentar hyung, aku harus menanyakan keadaan si yoda bodoh itu dulu."
Park Chanyeol mengetahui hal itu tapi ia selalu berpura pura tidak tau dan ber akting seakan ia tak peduli pada kesehatan nya dan berakhir di atas ranjang dengan suhu tubuh di atas 39 derajat celsius.
"Yak! Park Chanyeol!! Sudah ku bilang jaga kesehatan mu!!"
"maafkan aku Kyungsoo-ya, aku hanya meriang."
"meriang?"
"iya, merindukan kasih sayangmu."
Mama Park selalu menggoda sepasang kekasih itu dengan cara menagih cucu pada mereka dan berujung tawa canggung oleh Kyungsoo dan tatapan sebal dari Chanyeol.
Park Chanyeol adalah seorang musisi dan Do kyungsoo adalah seorang aktor. 24 jam dalam seminggu adalah jadwal mereka untuk bertemu dan itu pun sudah cukup membuat mereka bahagia.
"halo? Kyungsoo-ya? Apa kau baik baik saja disana?"
"aku baik, park."
"ah, sayangnya aku tidak baik."
"kau sedangsakit?"
"aku benar benar lelah dengan rindu ini."
Tiiiiitttt...
"kyungsoo-ya?"
Mimpi buruk seorang mama Park adalah melihat anaknya harus pergi lebih dulu atas alasan karena kekasihnya, ia tak pernah berharap itu terjadi.
Saat ini Mama Park sedang menutup mata, mendengarkan musik dan mengingat semua masa lalu anaknya.
