Kiran memeluk Bram dengan tangis yang tidak lagi bisa di tahan. Setelah Bram mengatakan bahwa ia tahu apa yang dialami Kiran. Bram meminta maaf kepada Kiran karena sering mengata-ngatai Kiran sebagai adik aneh. Kiran tersenyum bahagia setelah pada akhirnya kakaknya yang selama ini sering menghilang tak jelas kini mengetahui rahasianya. Rahasia yang menghilang dari ingatannya selama tiga tahun lamanya.
Kiran menatap wajah Bram yang kini dihiasi senyuman .
"Mas Bram jangan ngatain aku aneh lagi ya," kata Kiran setengah merajuk.
"Mas akan melindungimu dek. Mas tidak akan membiarkan Mamoru membuatmu susah," kata Bram.
Tiba-tiba ekspresi wjah Kiran berubah dingin dan tenang, alter ego Kiran tengah menguasai tubuh Kiran.
"Oh ya, apa kasus Arka sudah kamu tutup?" tanya Mamoru dengan nada suara yang cukup menakutkan.Bram memicingkan mata.
"Jadi kamu Mamoru. Ch, jangan ganggu kehidupan adekku lagi," kata Bram dengan suara memerintah.
Mamoru tertawa terbahak bahak lalu menatap wajah Bram.
"Aku tidak pernah mengganggunya, Bram. Dia saja yang terlalu lemah. Keturunan Yamada tapi tidak bisa melindungi dirinya sendiri," kata Mamoru.
"Kami akan melindungi Kiran. Kamu tidak perlu khawatir," kata Bram penuh keyakinan.
Mamoru tertawa keras bersamaan dengan suara pintu terbuka lalu Xander dan Takeru masuk.Mamoru berhenti tertawa dan menatap wajah dua pria bertubuh tegap dengan tatapan tajam.
"Halo uncle Takeru dan uncle Xander sang secret agent kita. Lama tidak bertemu, bagaimana kabar kalian," kata Mamoru dengan suara lebih rendah dari suara Kiran.
Takeru dan Xander duduk di depan Mamoru. Keduanya menatap Mamoru dengan tatapan intens.
"Jadi kamu benar benar kembali Mamoru?" tanya Takeru memastikan.Mamoru memicingkan mata
"Menurutmu uncle?" Mamoru balik bertanya kemudian tertawa terbahak bahak lalu raut wajahnya berubah murung.
Kiran menunduk lalu menghela nafas, ia tahu Mamoru meminjam tubuhnya kembali.
"Aku tidak akan kalah darinya. Aku keturunan Yamada dan tidak akan kalah dari Mamoru," kata Kiran dengan senyum getirnya.
Takeru, Xander dan Bram menatap Kiran dengan tatapan penuh kasih sayang. Xander meraih tubuh Kiran dan memeluknya erat.
"Kamu harus kuat sweetheart. Uncle tahu, kamu pasti bisa melawannya," kata Xander. Kiran meletakkan kepalanya diantara bahu dan kepala Xander.
"Aku tahu uncle. Aku keponakanmu kan," kata Kiran manja.Xander tersenyum.
"Ya. Keponakan agent X harus kuat," jawab Xander dengan lembut.
Kiran menggelayut manja di lengan Xander.
"Ya. Aku agent Key. Uncle, denger-denger uncle sekarang udah naik jabatan," kata Kiran lengkap dengan lirikan mata mautnya.Xander tersenyum menatap gadis yang amat disayanginya.
"Ehm. Kamu mau minta apa Kiran?" tanya Xander.Kiran menerawang.
"Aku mau diajak jalan jalan ke Perancis dan melihat menara Eifell," kata Kiran lebih ke merajuk manja.Xander tertawa terbahak bahak.
"Kapan-kapan akan uncle ajak jalan jalan ke menara Eifell," kata Xander. Kiran menatap wajah Xander dengan tatapan berkaca kaca.
"Uncle. Pasti berat berada di tengah keluarga kami. Terima kasih uncle, telah membantuku selama ini." Kata Kiran dan kembali meletakkan kepalanya di bahu Xander.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE IS MY HUSBAND
RomanceBagi Bima, cinta tidak butuh alasan. Karena cinta pula, ia mengesampingkan segala keanehan Kiran dan mempersuntingnya. Namun siapa sangka, keanehan sang istri menyimpan sebuah kisah yang sangat kelam dan mengerikan. Seperti bawang, Bima harus mengu...