(1)

455 80 37
                                    

Pada beberapa part awal Dionya jarang aku masukin, nanti diatas bab 4 dio bakal sering aku masukin
.
.

Pagi ini, Syela sudah bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Di meja makan Papa dan mamanya sudah menunggu.

"Pagii Sayang," sapa Dianti mama Syela.

"Pagi mah."

"Hari ini kamu berangkat bareng papa ya."

"Oke pah."

.

Sesampainya di sekolah, Syela langsung menuju kelasnya. Namun, tiba-tiba terdengar suara teriakan memanggilnya.

"Syeellaaaa, Tunggu!!!,"panggil Safa sambil berlari, dia adalah sahabat Syela. Mereka berdua pun berjalan bersama ke kelas.

"Waahhh....kalian udang dateng? Tumben dateng pagi?," sapa Safa kepada Rania dan Alena.

"Iya lah, sekali-kali dateng pagi," jawab Rania.

Rania duduk dengan Safa dan Syela duduk dengan Alena. Setelah menaruh tas mereka pergi ke kantin, Rania dan Safa tidak pernah sarapan dari rumah, katanya si ga sempet, jadi mereka beli sarapan di sekolah. Mereka sudah duduk di salah satu meja kantin, Rania dan Safa pergi untuk membeli makanan

"Heeii guys," teriak Rania dan berlari kearah Alena dan Syela, terlihat di belakangnya ada Safa yang membawa banyak makanan.

"Kenapa loo??," tanya Alena.

"Lu tau gaa sii ada murid baru ganteng banget gillss," jawab Rania dengan riang.

"Alay lo," jawab Syela

"Oh iya, katanya denger-denger dia anak pewaris One Million Group," ucap Safa mengalihkan perhatian mereka semua.

"Beneran loo?? Gilaaa,nyaingin Suho dkk dong" jawab Alena tidak percaya.

"Ya, ga tau juga si, gua juga denger-denger dari anak lain tadi pas beli makanan, oh iya katanya anak baru itu kembar  tapi ga identik" jelas Safa panjang kali lebar kali tinggi.

"Terserah lo aja deh, udah bel masuk ni, pelajaran pertama Fisika loh bisa gawat kalo datengnya telat," ucap Syela.

Mereka pun berjalan ke kelas yang berada di gedung barat, jaraknya cukup jauh makanya mereka harus buru-buru.

Mereka bertemu seorang laki-laki tampan, dia bertanya kepada mereka dimana kelas XI MIPA 2. Wajah mereka pun terkejut apalagi Safa yang sejak tadi heboh sendiri karena ada anak baru yang ganteng, dan ternyata salah satunya sekelas dengan meraka. Mereka pun berjalan bersama ke kelas.

"Oh iya, nama lo siapa?,"tanya Rania tiba-tiba saat sedang jalan.

"Oh iya, kenalin gue Devino Artawijaya, kalian bisa panggil gua Vino."jawabnya ramah.

"Katanya lo punya kembaran ya?,"tanya Safa yang berjalan disampingnya.

"Iya punya, dia ada di kelas XI MIPA 3."

"Namanya siapa?,"Alena ikut-ikutan bertanya.

Reihan yang melihat sikap sahabatnya itu pun hanya menggelengkan kepala.

"Namanya Deivan Artawijaya, kenapa?," tanyanya.

"Ati-ati saudara kembar lo nanti di pelet loh sama mereka," Syela menunjuk sahabat-sahabatnya dengan dagu.

Devino tertawa mendegar perkataan Syela. Akhitnya mereka sampai di depan kelas dan ternyata Bu Sifa sudah berada di dalam kelas.

"Permisi bu," ucap Reihan.

Mereka semua salim kepada Bu Sifa, kemudian duduk di kursi masing-masing. Kecuali Devino yang masih berbicara dengan Bu Sifa. Kemudian Bu Sifa berdiri di depan kelas. Yang pasti perkenalan lah ya.

❌I Hope [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang