Sebelumnya
"Mah.. Coba kamu panggil Dio, ga baik buat orang nunggu."
"Iya pah," saat Liana hendak beranjak dari duduknya Dio pun turun.
"Eh itu dia." kami semua mengarahkan pandangan kearah dio dan adiknya yang baru saja turun bersamanya.
Syela memandang Dio kagum, mantannya ini sungguh tampan dengan balutan jas hitam dan daleman kaos 'Tunggu? Rapi amat Buat apaan?' dan dia juga baru menyadari 'lah gua juga pake gaun, mau ngapain dah' dahinya berkerut dia tidak mengerti dengan semua ini.
Selanjutnya.
"Wahh... Dio sama Ryan tambah ganteng ya pah," puji Dianti yang di 'iya'kan oleh Surya suaminya.
"Udah lama ga liat Dio sama Ryan, udah gede sekarang."
"Makasih om, tante." Dio pun duduk disebrang Syela. Disusul dengan adiknya yang duduk disebelah Dio. Dio menyadari tatapan Syela yang tampak meminta penjelasan dari Dio sebenarnya apa yang terjadi.
Para pelayan yang bekerja pada keluarga Dio pun menghidangkan makan malam. Syela makan dengan rasa tidak tenang, tetapi berbeda dengan dio yang makan dengan tenangnya, tapi memang ada yang berbeda darinya daritadi yang syela sadari. Tatapannya makin datar dan dingin.
'Igae waeeeee'- teriaknya dalam hati.
Mereka semua selesai makan malam. Tapi suasana di ruang makan ini masih sunyi tanpa adanta suara dari siapapun.
"Sepertinya langsung saja," Azka membuka percakapan terlebih dahulu "jadi, begini kami sudah mendiskusikannya sejak lama sekali,"Sambil memandang keara Dio dan Syela bergantian "Dio pun sudah setuju dengan keputusan ini," kening Syela semakin berkerut tanda bahwa dia tidka mengerti maksud dari perkataan om Azka.
"Kami ingin kalian berdua bertunangan, hanya bertunangan kalau urusan pernikahan kami serahkan semua pada kalian, lagipula kalian juga masih muda. Jadi, kami ingin kalian bertunangan terlebih dahulu."
Syela yang terkejut hanya diam saja. Kemudian, Dianti memegang pundah Syela "Kamu setujukan sayang?," Syela menatap mamanya "Kalaupun aku ga setuju sepertinya ga akan dibatalkan ya kan?,"
"Sayang, kalian kan juga udah saling kenal kan lama sekali dan udah pacaran juga, kenapa engga ke jenjang yang lebih serius aja ya kan." Syela hanya menghela nafas mendengarnya.
Pandangan Syela selanjutnya jatuh pada Dio yang berada di depannya hanya duduk dan diam saja "Dio aku mau bicara sama kamu," mereka berdua berlalu pergi menuju halaman samping rumah Dio, meninggalkan anggota keluarganya yang masih duduk di meja makan.
"Dio lo udah tau ini kan? Kenapa ga kasih tau gua dulu?."
"Gua baru tau tadi sore."
Flashback on
"Pah ini ada apa sebenernya," tanya Dio to the point.
Azka yang mengetahui sifat anaknya ini langsung bicara tujuan mereka mengadakan acara makan malam, "Papah mau kamu sama Syela tunangan."
"Pah... Papah tau kan aku mau fokus dulu ke studi aku pah."
"Justru itu, kalau Syela keburu direbut orang gimana? Papah sama mama maunya kamu sama Syela, orang tua Syela juga sudah menyetujuinya. Lagipula kalian juga udah deket kan,"
"Ayolahh pahh aku ga mau, aku juga udah mutusin Syela pah,"
"Iya itulah kesalahan kamu, kamu melepas seseorang yang paling berharga. Untuk memperbaikinya kamu harus tunangan sama Syela. Papa sama om Surya itu juga udah berjanji kalau anak kami dekat bahkan bisa sampai pacaran akan kami tunangkan, dan kalian sudah sampai pacaran kan? Dan kesalahan kamu adalah kamu melepas orang yang berharga!," ucap papanya sedikit meninggikan suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
❌I Hope [COMPLETE]
Hayran KurguSeketika lo buat gue seneng terus lo jatohin gitu aja . . . Syela (O/C) D.O (EXO) As Aldio Chanyeol (EXO) As Cahyo Baekhyun (EXO) As Beni Kai (EXO) As Kai Sehun (EXO) As Salman Chen (EXO) As Leon Suho (EXO) As Suho Lay (EXO) As Alfian Xiumin (E...